•07

24 1 0
                                    

Aku mau double update biar draft ku habis dan aku semangat nulis lagi.

Jangan lupa vote dan komen!!


Happy Reading!!!

🐻🐻🐻


_~o0o~_

***







"Kakakk!! Buruan turun sayaangg!!"

"Kinar tumben lama banget? Apa masih tidur?" Tanya Kevin sembari menyeruput kopinya yang sudah menjadi hangat.

"Kesiangan paling. Udah jam 6.40 nih, Ma, Pa. Leo berangkat dulu, ya!"

"Kamu naik apa? Nggak sekalian sama mas Kevin?"

"Enggak, ah. Mas Kevin kan pake mobil. Lama. Aku nebeng temen ku. Dia pake motor. Assalamualaikum!!"

"Aaaakkkk Mamaaaa ... Kinar berangkat dulu yaaa!!" Gadis dengan ransel navy itu berlarian menuruni tangga.

"Sarapan duluu!!"

"Nggak keburu, Ma! Kak Daffa udah nunggu dari tadi!"

"Kenapa nggak kamu ajak masuk aja sih?"

"Ya maaf ... Aku tadi kesiangan, nggak sempet buka hp. Soalnya semalem marathon drakor."

"Kebiasaan kamu tuh. Untung Mama udah nyiapin bekal. Nih, bawa. Yang satu buat Daffa, ya!!"

"Makasih banyak, Ma!! Papa, Mama, Mas Kevin, Kinara berangkat dulu, ya!! Assalamualaikum!!"

"Waalaikumsalam ...."

"Kebiasaan banget marathon drakor malem-malem." Ucap sang kepala keluarga sembari geleng-geleng kepala.

"Daffa siapa sih? Kok tumben kakak nggak nyuruh Kevin cepet-cepet berangkat kalau dia bangun kesiangan? Dan Mama udah hafal bahkan nyiapin bekal?"

"Daffa itu loh, mas. Vokalis band yang di cafe kemaren. Dia itu satu sekolah sama Kinar. Dia kakak kelasnya Kinar. Dia kemaren kesini, minta ijin ke Papa buat ajak Kinar join ekstrakurikuler band dan ikut manggung."

"Ohhh ... Kok nggak ijin dulu ke Kevin?"

"Kamu kemaren kan shift sore, sayang."

"Ohhh jadi kemaren tuh Mama bikin cookies banyak itu buat Daffa juga?" Tanya Kevin dibalas anggukan oleh sang ibu.

"Ck. Kalau kaya gini Kevin punya saingan dong! Nanti Kinar jadi nggak punya waktu buat Kevin?"

"Makanya kamu nyari istri sana. Biar ngga pergi sama adeknya terus. Kan kamu udah mapan, umur juga udah bisa lah itu."

"Nanti deh, Pa. Cewe sekarang kebanyakan tu ribet. Kevin belum nemu yang cocok."

"Iya iya ... Papa tunggu. Jangan lama-lama tapi, ya!"

"Ya ga tau juga sih, Pa. Belum nemu."

"Ya makanya di cari, mas ... Kamu nunggu doang tanpa usaha juga sama aja."

"Hehehe iya iya. Nanti Kevin cari di pinggir jalan."

"Keviinnnn ...."

"HAHAHA CANDA .... KEVIN BERANGKAT DULU!! ASSALAMUALAIKUM!!" Kevin langsung berdiri dan berlari keluar rumah.

"COOKIES NYA DIBAWA, MAS!!"

"UDAH KEVIN BAWA, MA!"

"Ckckck ... Anak kita udah besar-besar, Ma."

HIM || Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang