Perjodohan || YUKIMIYA KENYU .

Nervous. .

Setelah menenangkan dirinya dikamar mandi selama beberapa saat, ia keluar dari kamar mandi..

Ia kembali duduk disamping ibunya, dan memakan makanan yang datang saat ia berada di kamar mandi..

Setelah mereka semua selesai makan, Tante Anna mengatakan sesuatu yang membuat ia terkejut.. "(Name), kamu masih kelas 3 SMA, kan?" Kata Tante Anna.. "iya, tan.." Ia menjawabnya.. "Yaudah, kalo gitu biar Kenyu aja yang anter kamu ke sekolah, kebetulan universitas Kenyu, sama sekolah kamu itu deket" Setelah Tante Anna mengatakan itu, ia langsung terkejut.. "N-Ngga usah, Tan.. (Name) biasanya pulang sama temen, kok.." Katanya dengan nada yang panik.. "Maksud kamu si Sae Itoshi itu?" Kata kakak laki-lakinya.. ia hanya menjawabnya dengan anggukan.. "loh, Sae Itoshi bukannya temen kamu ya Kenyu?.." Kenyu mengangguk setelah ibunya mengatakan hal itu.. "Emang kamu kenal Sae dari mana?" Tanya tante Anna yang penasaran.. "umm.. kak Sae, sama bang Otoya kan temenan.. j-jadi (Name) juga kenal deh..." jawab (Name).. tante Anna hanya mengangguk

"Gimana?.." Kata teman ayah.. "Hah, gimana apanya?" Kata Tante Anna.. "Kenyu, dan (Name) setuju ga, dengan perjodohan ini?" Tanya teman papa.. "Kenyu sih, setuju-setuju aja.." Kata laki-laki bersurai coklat bernama lengkap Yukimiya Kenyu itu.. Tante Anna, dan teman ayah menghela nafas lega.. Sekarang mereka semua melihat ke arahnya.. "eeh... gimana ya.. (Name) sih, setuju-setuju aja.. Tapi, (Name) itu masih ngerasa belum siap jadi istri, apa lagi (Name), sama kak Kenyu statusnya belum pernah pacaran, atau kenal, kan?.." Katanya sambil menunduk..

Setelah beberapa jam mereka mengobrol di mereka memutuskan, bahwa pernikahan (Name), dan Kenyu akan terlaksanakan satu tahun setelah (Name) menyelesaikan kuliah S1 nya.. Ia cukup bahagia dengan keputusan akhirnya, karena ia masih bisa merasakan masa-masa dimana ia masih bebas menikmati masa mudanya..

Mereka semua pun kembali ke rumah masing-masing..

Gadis itu menangis, sambil memeluk kakak laki-lakinya di mobil... Kakak nya memutuskan untuk duduk dibelakang untuk menemaninya, dan ibu mereka menggantikan Kakak laki-lakinya untuk menyetir..

"(Name), bukannya kamu udah punya pacar ya?.. si Sae, kan?" Kata kakaknya sembari mengelus surai hitam panjang milik adik nya.. "Iya.. Padahal kak Sae, dan keluarganya baik banget sama (Name).." Katanya sembari memeluk kakaknya lebih erat..

"Terus, gimana?.. kamu udah bilang ke kak Sae kalo kamu dijodohin?.." Tanya ibu mereka khawatir.. "belum sih, bun.. tapi rencananya sih, besok.."

Ibunya menghela nafas... "Maaf ya, (Name).. Bunda baru ngasih tau sekarang.. harusnya, Bunda ngasih tau lebih awal..." Kata ibunya..

(Name) menggelengkan kepalanya.. "Gapapa kok, Bun.. ini bukan salah Bunda kok.." Katanya sambil berusaha tersenyum..