chapter kali ini full dikehidupan Afan ya, karena kemaren ada yang minta ganti di kehidupan Afan, jadi langsung aja bacaaa (maaf kalo kata" kasarnya kebanyakan)
setelah Afan mengantarkan kekasihnya pulang, kini ia kembali di rumah dengan malas. baru saja Afan sampai di depan pintu ia langsung mendengar jeritan orang tua nya
"ANAK LO NOH, KERJAAN NYA BALAPAN MULU. GA MIKIRIN KESEHATAN" teriak mama Afan
"DIH, ANAK KAMU LAH. SAYA GAMAU PUNYA ANAK SEPERTI ITU, ANAK YANG SELALU MEMBANGKANG DAN TIDAK NURUT KEPADA ORANG TUA NYA" bentak papa Afan
"STOP" lerai Afan
"KALIAN BISA GASIH ANJING GA BERANTEM SEHARI????, SEKALI AJA AFAN MOHON SUPAYA KALIAN GA BERANTEM, Afan cape mah.. pah.." bentak Afan diakhiri dengan suara lirih
"KAMU! NGELAWAN ORTU TERUS, MAU JADI APA KAMU?" tanya mama Afan
"KAMU MAU JADI ANAK GAJELAS GARA GARA GENG KAMU ITU HAH?" lanjut papa Afan
"STOP BAWA BAWA GENG GUE BANGSAT" bentak Afan
"JAGA OMONGAN LO YA PAK TUA, ASAL LO TAU. HIDUP GUE JADI BAIK SEMENJAK GUE GABUNG SAMA MEREKA"
"MEREKA YANG SELALU HIBUR GUA KALO GUA LAGI DI TITIK TERENDAH, LO YANG BERPERAN SEBAGAI ORANGTUA GUE KEMANA HAH? GAADA." bentak Afan
/PLAKK
satu tamparan keras diberikan kepada Afan oleh ayahnya"bangsat" batin Afan menggeram
setelah insiden itu, Afan langsung keluar untuk mencari angin dan menenangkan hatinya.
namun, disaat sedang berjalan jalan ditepi danau, ia menemukan pujaan hatinya sedang jalan sambil menenteng satu kresek belanjaan. ia langsung menghampiri kekasihnya itu"DOR"
"allahu"
"AFANNN IH, JAIL BANGET"
"hehe, ikut aku sebentar yuk? ke danau sana sebentar" ajak Afan
"ayokk" ucap Devi antusias
"eh bentar, ini pipi kamu kenapa?" tanya Devi memastikan
"ngga papa, ini ke jedot doang tadi"
"ngga mungkin Afan. jujur sama aku pls?"
"bentar bentar, kita cari tempat duduk dulu. duduk disana aja ayo" ajak Devi sembari menarik lengan Afan untuk mengikuti nya
"jadi?"
"aku.. abis di tampar sama papa" ucap Afan lirih
"hah? kok bisa??"
"keluarga aku dari dulu emang problematik banget, dari dulu selalu ribut. ga mama ga papa sama sama gila harta, mereka selalu kerja kerja dan kerja, ga mikirin kesehatan aku"
"saat aku lagi berada dititik terendah aku selalu nyari kebahagian aku sendiri. sampai akhirnya aku bisa jadi kaya sekarang, tapi mama papa malah ga setuju dan nyuruh aku buat keluar dari dunia aku"
tanpa kata kata, Devi langsung memeluk Afan. menenangkan Afan dalam pelukan hangatnya, ia tidak tahu ternyata pacarnya itu sosok yang hebat yang bisa bertahan sampai detik ini
"Afan.. aku baru tau kalo kamu nyembunyiin semua ini dari aku, tapi aku seneng akhirnya sekarang kamu bisa jujur sama aku. aku yakin kamu bisa jadi lebih kuat dari hari ini, i know its hard but i know kamu bisa" ucap Devi
"aku gabisa sayang, aku cape.."
"bisa Afan. ada aku, ada Rakha ada vio sama yg lain nya"
"kamu janji ya bakal terus sama aku?" tanya Afan memastikan
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS AND HER BADBOY
Teen Fictiontentang ketua OSIS yang sudah jatuh dalam pesona seorang bad boy. gabisaa bkin deskripsi, intinya cuss langsung baca aja. hope u like it guys!!