Engagement

2.6K 210 20
                                    

HAPPY READING Y'ALL!









"Afan.. bangun sayang" suara lembut yang keluar dari mulut mama Afan

"Hngg ntar mah, 10 menit lagi"

"Engga ya, kamu hari ini mau fitting baju. Besok mau lamaran sama Cantika kan?"

"HAH" saut Afan terkejut

"Kamu kok kaget gitu?" tanya mama Afan kaget karena anaknya yang tiba tiba bangun

"Maksud mama?" tanya Afan memastikan

"Iya sayang, besok kamu mau lamaran sama Cantika, kenapa?"

"Loh Afan gamau, terus Devi gimana? dia pacar aku mah"

"Devi? Dia udah diputusin kamu kan 3 hari yang lalu?" jelas mama Afan

"HAH APAAN, ENGGA ANJIR KEMAREN GUE AJA MASIH SAMA DIA"

"AFAN! BERANI BANGET YA KAMU BENTAK MAMA KAMU SENDIRI" sarkas papa Afan yang baru masuk kamar Afan

"Pah.. Afan gamau tunangan sama Cantika, Afan cinta nya sama Devi pah bukan sama Cantika." lirih Afan

"Tidak ya Afan. Keputusan papah sudah bulat, kamu sama Cantika harus tunangan." tekan papa Afan sambil meninggalkan kamar Afan

"Mah.. afan gamau.."

"Afan hey, jangan nangis. Maaf mama gabisa bantu.."

"Yasudah sekarang mending kamu mandi lalu segera turun, dibawah sudah ada Cantika" ucap mama Afan sambil meninggalkan kamar Afan

"Kejutan macam apa ini anjir, kenapa tiba tiba gue mau tunangan sama Cantika?" gumam Afan

"Alah mending gue mandi dah"

10 menit Afan habiskan untuk mandi, kini ia sudah rapi, setelah itu ia langsung turun untuk menemui Cantika

"Ohh hai Afan" ramah Cantika setelah melihat Afan turun dari tangga

"Cantika gue mau ngomong sama lo" sarkas Afan sambil menyeret Cantika ke luar

"Kamu mau nanya apa?" tanya Cantika lembut

"Gue minta sama lo tolong bilangin ke papa gue buat batalin perjodohan ini" tekan Afan

"Loh ya gabisa gitu dong??"

"Bisa. Lo tau kan gue cinta banget sama Devi?"

"Iya tau tapi gue lebih cinta sama lo fan, ayolah.. kita udah deket dari dulu, lo dulu juga nyimpen rasa kan sama gue?" tanya cantika

"Iya tapi itu dulu. sekarang semua nya udah berubah can, gue lebih cinta sama devi ketimbang lo" lirih Afan

"Fan.. liat gue, gue lebih pantes jadi pasangan lo ketimbang si centil itu"

"Dih udah mandi lu? pede amat" sirik Afan

"Pokoknya sekarang gue minta sama lo buat bilang ke papa gue kalo perjodohan ini batal" mohon Afan

"Ga Afan. Sampai kapanpun gue gabakal minta buat ngebatalin perjodohan ini" tekan Cantika

"TERSERAH LO LAH ANJING" bentak Afan sambil meninggalkan Cantika

"Gue pusing banget anjir" gumam Afan

"Loh papa? Ini papa ngirim undangan dan suruh dibagiin ke temen temen?" ucap Afan setelah melihat pesan dari papanya itu

"Gue kirim ke Devi ga ya" gumam Afan bingung

"Kirim aja deh" final Afan setelah berpikir keras

Ia pun memberanikan diri untuk mengirim undangan online itu kepada Devi (mantan kekasihnya eaaa)

Ia pun memberanikan diri untuk mengirim undangan online itu kepada Devi (mantan kekasihnya eaaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maafin gue Dev.." lirih Afan

"WOI AFANJINGGG BANGUN LU, UDAH MAGHRIB EGE, TIDUR MULU" teriak Eby

"HAHH GUE GAMAU TUNANGAN SAMA CANTIKAAAA" teriak Afan

"Dih? Udah mandi luu?" tanya Rakha

"Lo mimpi tunangan sama Cantika ya? cielahh gue bilangin Devi nih" goda Rakha

"EH JANGAN BABI" tahan Afan

"Jadi semua itu cuma mimpi?"

"Dih bocah napa ya"

"Mimpi apaansi lo? kasi tau dongg" kepo Eby

"Kepo luu" ucap Afan beranjak dari kasur

"AWAS YA LO GUE BILANGIN DEVI NIH"

"JANGAN EGE, AWAS YA LO KALO CEPU" ucap Afan teriak karena ia sudah di kamar mandi (takut Eby n Rakha nya ga denger"

"Hahaha anjir temen lo noh kha mimpinya tunangan sama mantan gebetan" ucap Eby

"Dih males punya temen kaya dia"

"Cepet amat anjir lo mandi" ujar Rakha setelah melihat Afan keluar dari kamar mandi

"Ngapain lama lama"

"Terus lo sekarang mau kemana?" tanya Eby

"Balik" jawab Afan singkat

"Lah gila, pacar lo aja ada dibawah"

"HAHHH SUMPAH?"

setelah itu Afan langsung ngibrit kebawah

"SAYANGGGG" teriak Afan dan langsung memeluk kekasihnya itu

Devi yang tidak tau apa apa itu hanya diam di dekapan Afan

"Yang udah ih, sesek nafas aku"

"Fannn?" tanya Devi, karena sedari tadi afan tak kunjung melepaskan pelukan nya

"Sayangg heyy, kamu nangis???" khawatir Devi

"Lah kenapa anjir" tanya Mala

"Jadi tadi dia itu mimpi dijodohin dev, dan putus dari lo" jelas Rakha

"Astagaa Afan, itukan cuman mimpi"

"A-aku takut.." lirih Afan

"Ssshhhttt, udah tenang yaa"

"Duhh iri banget gue" ucap Vio

"Ayang kamu iri yaaa? Sini sini ubi peluk"

Dan mereka ber4 pun pelukan dengan pasangan mereka masing"

"Mal, kamu gamau?" goda Rakha

"OGAH" ucap Mala sambil meninggalkan mereka

"YANG MAU KEMANAAA" teriak Rakha

"Dapur, ikut kaga"

"IKUTTTTT"


TBC.

hai haiii, kalian udah bosen ya sama cerita nya? duhh maafin author yaa up nya lama✨✨ happy reading!! janlup vote+komen yyaaww

KETOS AND HER BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang