jealous

780 76 10
                                    

!!NOTE ; BANYAK KATA' KASAR!!

-
-
-
-
-
-
-

disisi Afan
"awww sakit afan, kamu kok kenceng banget megangnya" keluh cantika setelah mereka sampai di taman

"stop buat keributan can." tegas Afan

"apasih? orang dia duluan kok" lirih Cantika

"lo kira gua ga liat?"

"kok kamu malah belain dia?"

"DIA PACAR GUA. PUAS LO?" teriak Afan lantang

"jahat banget lo fan" tangis cantika pergi dari taman

"ARRGGGGHHH"

/BUGH

"LO SIAPA ANJING" ucap Afan setelah tersungkur ke bawah

"berani banget lo buat Devi sedih"

"gausah so ikut campur deh lo, lo itu cuma pendatang baru" tekan Afan

"gua? pendatang baru? wkwk elu kali, liat kan gimana sifat dia waktu sama gua" jelas Al

"BANGSATTT" Afan yang sudah melayangkan satu tangannya untuk menghajar Al pun harus berhenti karena ia merasa tangan nya di tahan seseorang

"sayangg.." celetuk Afan saat mendapati devi yang menahan tangan nya

"apa ini?"

"sayang, ini bukan seperti yang kamu liat.."

"mau alesan apalagi tuan LAKSMANA AFAN DANENDRA yang terhormat?" ucap devi sambil menekan nama Afan

"dia, dia yang duluan nyari ribut sama Afan" lirih Afan

"APAA ANJING, LO DULUAN YA" teriak Al lantang

"BANGSAT MASIH BISA NGELAK LU?" teriak Afan balik

"STOPPPPP"

"kalian ber 2 saya hukum hormat di lapangan sampai jam pulang sekolah selesai" tegas Devi

"dev? kok gitu?" ucap Al

"div? kik giti" ledek Afan

"DIEM LO" cerca Al

"APALO"

"KALO KALIAN RIBUT LAGI, SAYA TAMBAH HUKUMAN KALIAN."

"siap salah"

"kalo gitu saya pergi dulu, awas ya kalian kalo bolos dari hukuman"

"kenapa dev emang" tanya Al polos

"SAYA TAMBAH HUKUMAN KALIAN 2× LIPAT." jelas devi sambil meninggalkan taman tersebut

"elu si ah" ujar Afan meninggalkan Al sendirian di taman

"LAH WOI KRIPIK SINGKONG, KOK GUA TINGGAL" teriak Al sambil menyusul Afan ke lapangan

back too Devi

"WOI SENYUM DONG BRADER" teriak Mala

"astagfirullah"

"hehe maap"

"kenapa si dev, dari tadi murung mulu" tanya vio

"gapapa" jawab devi singkat

"jawaban yang gua tungguin itu bukan itu dev, kalo ada masalah cerita aja gapapa, gua sama Mala siap kok nampung cerita lo. yakan mal?"

"yoiii"

"serius gapapa guys, ciee khawatir yaa" sarkas Devi

"ah lo mahhh"

"btw, gimana hubungan lo sama Afan?" tanya Mala

"gua gatau" lirik Devi

"saran gua nih yaa, kalo emang hubungan lo udah ga layak buat di jalanin, mending putus aja sih Dev" saran Mala

"setuju sih gua, tapi menurut gua juga harus di rembugin dulu sama Afan nya, jangan main ambil keputusan aja" lanjut Vio

"nanti nyesel ya ioooo? AHAHAHA" ucap Mala

"guysss, makasi banyakkkkk ya"

"gua gatau lagi kalo gua ga ketemu sama sahabat kaya kaliannnn"

"IHHH JANGAN NANGIS DONGGGG" ucap vio sambil merentangkan tangan tanda berniat untuk memeluk ke2 teman nya itu

berakhir lah mereka berpelukan seperti teletubbis.
/skip pulsek
devi yang sedang jalan di koridor pun berhenti karena merasakan bahwa tangan nya sedang di tahan oleh seseorang

"Afan.." lirih devi

"Dev gua mau ngomong sama lo" jawab Afan

"ngomong aja"

"jangan disini, ikut gua ayo" sambil menyeret tangan Devi

"gua bisa jalan sendiri" sarkas nya sembari melepaskan tangan Afan

"mau bicara apa" celetuk devi memulai pembicaraan mereka setelah sampai di parkiran

"gua-"

/TIT TIT
belum sempat Afan melanjutkan omongannya, sudah ada seseorang yang menghentikan nya

"ehh cantik, pulang bareng yu" ajak seseorang

"eh lo gausah ikut campur deh" sewot Afan

"duh kaya ada yang ngomong, tapi siapa ya" ledek Al sambil celingukan

"WAH KURANG AJAR LO"

"UDAHHH UDAHHH, BISA GASI KALIAN GAUSAH RIBUT" cerca Devi

"dia duluan, sayang" lirih Afan

"idiehhh pd gilak lo, gua kesini itu mau ngajakin devi pulang bareng, bukan mau ngajak lo ribut ya"

"bang-" belum sempat Afan melanjutkan omongannya, tangan devi sudah membungkam mulut Afan

"sssstttt, udah lah ngomongnya nanti aja, gua mau pulang sama Al dulu" ucap devi menaiki motor besar Al

"yahhh gabisa gitu dong dev" cegah Afan

"ya bisa dong, bye pecundang" ledek Al

setelah itu Al langsung menjalankan motor nya untuk mengantarkan Devi pulang

"DORRRR"

"yahh kok ga kaget si fan" ucap seseorang

"hmmm"

"kenapa nih panglima, u ok?" tanya Rakha

yappp, mereka adalah Rakha dan Eby

"gapapa"

"fan fannn, lo gausah ngelak lagi deh, kita udah temenan berapa lama sih? udah apal gua mah"

"masalah devi?" tanya eby, namun Afan hanya mengangguk lemah

"kenapa lagi si Devi?" tanya Rakha

"dia pulang sama Alvaro" jawab Afan

"ohh ya gapapa lah, Al temen kecilnya devi kan? terus apa masalahnya"

"Rakha tolol, ya cemburu lah si Afan ini, apalagi si Al ni gua liat liat kayanya suka dah sama si Depi" jelas Eby

"iya juga ya"

"kata gua sih fan, perjuangin dah itu si Devi, masih sayang kan lo?"

"masih, tapi saingan nya banyak banget, gua nya pusing" jawab Afan

"HAHAHA, PASTI LAH ANJIR, ORANG SE CAKEP DEVI PASTI BANYAK YANG SUKA LAHH" tawa Rakha

"iyaaa fan, mau sebanyak apapun saingan nya, pasti yang menang elu kok, buktinya yang jadi pacarnya sekarang itu lo kan?" jelas Eby

"udah lah bro, gausah sedih sedih lagi, kemarkas aja yokk" ucap Eby sambil merangkul Afan

"gasss" jawab mereka ber2 (Afan n Rakha)




TBC.

-
-
-
-

HAIII READERSS, JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YAA🤍 kalian mau ending nya gimana nih? sad or happy? wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS AND HER BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang