Noted: Nezko=Jungoo kucing
______________________________________Dirumah,
Ketika memasuki rumah Jonggun, Bumjae terpukau dengan dalamnya.Ada meja dan lemari kaca berwarna putih yang didalamnya di isi barang barang mahal yang mengkilap, diatas sofa ada banyak uang berserakan dan juga beberapa dus yang terbuka berisi emas batangan.
"Woah...ini rumahmu..?" Bumjae masih melihat lihat sekitarnya sambil menggendong tasnya yang berisi baju² nya.
Jonggun menuntun jalan kekamar kosong yang akan ditempati Bumjae. Bumjae hanya mengikuti.
"Ini kamarmu. Oh ya, jangan pernah membuka kamar yang ada disebelah kamarmu ini, kalau kau membukanya kau hanya akan tinggal nama disini." Ucap Jonggun, lalu dia pergi keluar untuk menemui kucingnya.
Bumjae bergedik ngeri mendengar nya, dia hanya mengangguk paham dan membereskan sedikit kamarnya agar lebih nyaman.
Jonggun mencari cari kucing kecilnya itu ke kamar Jungoo, dan dia menemukan kucingnya itu yang sedang meringkuk.
"Nezko?" panggilnya.
Si Kucing yang mendengar suara majikannya ia langsung terbangun dan berlari kearahnya.
"Miaw miaww"
(Lu kemana aja sih! Gue kangen! Pengen nonton anime yarichin gue!) -jungoo
Jonggun mengambil tubuh kecil Nezko, menggendong dan membelai bulunya.
"Maaf lama ya, kamu pasti lapar."
(Gun? Kok lu jadi lemah lembut gini sih ke kucing? Andai lu gini juga ke gue 'versi manusia' nya) -jungoo
Jonggun membawa Nezko ke dapur untuk memberinya makan lagi. Karna Nezko sudah dari pagi ia tinggal sendiri sampai malam begini.
Didapur, Bumjae menepuk keningnya saat melihat dapurnya yang begitu berantakan. Piring&gelas kotor numpuk, lantainya lengket, isi kulkas bau busuk, didekat kompor ada makanan kucing berserakan dan banyak lagi.
"Jorok banget ewh ganyaman gue. Kaya kaya tapi dapur kek kapal pecah. Gue beresin ajalah daripada berantakan gini," kata Bumjae.
"Ngapain?"
"Anjing! Kaget gua.." Bumjae kaget dan nengok kebelakang ternyata yang bertanya itu Jonggun! Bumjae langsung ketar ketir karena gasengaja ngomong kasar ke Jonggun.
"E-em...ini.. mau diberesin, soalnya ganyaman."
Jonggun hanya menatap Bumjae dan tidak memperdulikannya. Dia mengambil makanan kucing itu dan menuangkannya ke wadah tempat makan Nezko.
"Makan yang banyak ya.." Jonggun bersikap lembut pada Nezko dan mengelus-elus bulunya.
'jonggun punya sikap lembut kayak gini?...' -batin Bumjae keheranan.
(Gun! Andai lu gini ke gue versi manusia nya! huhu ಥ_ಥ) -jungoo
Jonggun kembali lagi kekamarnya dan meninggalkan Bumjae dan Nezko berdua didapur.
Nezko memakan makanannya sambil menatap sinis ke arah Bumjae.
Bumjae sendiri heran dengan tingkah si kucing ini, kok kucing bisa sinis gitu ya?Ah, sudahlah. Bumjae tak peduli tentang itu dan dia memutuskan untuk membersihkan dapurnya saja yang terlihat seperti kapal pecah itu.
Dua jam berlalu, Bumjae kini sudah beres membersihkan dapur dan dia beristirahat sebentar diruang tengah sebelum Jonggun keluar dari kamarnya.
Nezko dengan tiba tiba mencakar tangan Bumjae dan yang dicakar meringis kesakitan.
"Sialan, apa salah ku? Kenapa tiba tiba dicakar!"
(pake nanya, gue gasuka lu disini ya bangsat!) -jungoo
Jonggun keluar dari kamarnya saat mendengar teriakan kecil Bumjae. Dia ingin mengecek keadaannya.
"Bumjae, kenapa?"
Bumjae menatap ke arah Jonggun sambil memegangi tangan nya yang dicakar
"Kucing ini mencakar ku tiba tiba! Apaan banget dah"
Jonggun melihat ke arah kucing kesayangannya dan dia mengangkat tubuh hewan kecil berbulu itu.
"Kenapa kau begitu agresif? Kalau kau tak suka dia, lebih baik kau kubuang saja"
Nezko mendadak menjadi manja setelah mendengar ucapan Jonggun itu. Dia memelas dan menjilati pipi Jonggun, raut wajah nya terlihat sedih.
(Oh, ayolah. Kau lebih memilih bocah SMA ini dibanding hewan mungil berbulu lucu sepertiku :( ?...) -jungoo
"Kalau kau tidak suka dengannya, bagaimana kau akan menyukai Jungoo yang lima kali lipat menyebalkan darinya?" Lanjut Jonggun.
Nezko dan Bumjae kebingungan dengan apa yang dimaksud dengan ucapan Jonggun barusan.
Jonggun menatap Bumjae dan memberikan Nezko kepadanya.
"Aku menyuruhmu kesini hanya untuk mencari tahu tentang Jungoo dan juga menjaga kucingku, Nezko. Jaga dia selagi aku tidak ada." Ucap Jonggun, dibalas dengan anggukan kepala dari Bumjae.
"Aku tahu maksudmu dari awal selain dua hal itu." Bumjae tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.
"Kau cukup peka juga ternyata." Jonggun tersenyum miring lalu pergi keluar rumah untuk merokok.
Sedangkan Nezko bingung dengan situasinya yang tiba tiba berubah dan pembicaraan dua orang dihadapan nya tadi.
(Apa maksudnya ini?... Jonggun punya maksud lain ke Bumjae Dan Bumjae udah tau tapi malah senyum?! Wah anjing, sus. Pasti mereka mau enaena.
Jonggun... suka sama Bumjae ya?...)
-jungooTanpa sadar Jungoo mengeluarkan air matanya dalam wujud kucing itu.
Nezko menangis, Bumjae panik takut dimarahin Jonggun karna kucing nya menangis saat digendong olehnya.
TBC
.
.
.Fyi, aku lupa kasih tau di chapter sebelumnya kalau Jonggun itu punya alasan buat melihara kucing.
Alasannya: Jungoo udah dari lama pengen melihara anak kucing tapi ga dibolehin sama Gun, bau dan ribet ngurusnya katanya. jadilah si Jungoo suka berkeliaran keluar, ngambek lah istilahnya. Jungoo bilang kalau dirumah ada anak kucing dia bakal balik, selama ini Jonggun suka boong ke Jungoo kalo ada anak kucing dirumah biar Jungoo balik. Nah, si Jonggun ini nganggep kalo Jungoo itu sengaja ngilang karena diboongin terus sama dia. Jadinya dia mau mungut tuh kucing di lab nya Jinyoung, biar dia gausah repot-repot nyari cuma buat bujuk Jungoo. Paham ga maksud ku? :'
Maaf kalo alurnya berantakan + kependekan :)
--👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Neko? || [Jonggun x Jungoo]
RandomJungoo tak suka Jonggun karna menyebalkan dan tak pernah peduli padanya, tapi semenjak dirinya minum ramuan perubah wujud jadi hewan...Jungoo rasa ia luluh dengan sikap baiknya Jonggun yang tak pernah ia lihat selama ini. Second book Top! Jonggun Bo...