delapan 8

241 14 3
                                    

Happy reading all♡♡♡

"Tolong ke gudang sekolah dong ambilin kain yang ada di atas rak"titah ariva dengan senyum pura pura nya

"Oke bentar"vardan berlari kecil menuju gudang

Sesampainya di gudang ia ingin meraih kain itu namun tidak berhasil karena dirinya yang mungil itu:v

Saat kain itu berhasil di raih rak besar itu jatuh menimpa badan vardan

"ARGHHH!"teriak vardan membuat semua yang ada di dekat gudang menghampiri

Ariva yang melihat rencana nya berhasil tersenyum bangga

Tak lama setelah itu senyum nya menghilang ketika melihat mikael yang mendekati vardan yang sudah pingsan

"Minggir biar gw yang bawa dia ke rumah sakit"ucap firzo

"Aku yang akan bawa dia ke rumah sakit jangan kamu"desis mikael

"Lo siapa nya sampe segitunya lo peduli sama dia?!"bentak firzo

"Aku adalah suaminya" mikael langsung menggendong vardan menuju mobil nya

Semua yang ada di sana termasuk guru guru terkejut

Guru guru ingin mengeluarkan mikael dan vardan tapi mereka urungkan karena mikael sangat berpengaruh untuk sekolah

....

Dirumah sakit

"Dokter!!"pekik mikael menggendong vardan yang penuh dengan darah di kepala dan juga badan

Dokter berlari "bawa dia ke igd sekarang"titah dokter itu

Kini vardan sedang di periksa mikael duduk di lantai menatap kosong ke arah depan

"Maaf... aku ga akan bikin kamu kayak gini lagi... bertahan ya...."mikael meneteskan air mata nya dengan senyum getir

Dokter keluar

"Keluarga vardan?"tanya dokter

"Saya suami nya dok gimana keadaan vardan?"tanya mikael

"Untung kau membawa nya tepat waktu jadi dia baik baik saja hanya perlu di rawat beberapa hari untuk memastikan dia sembuh"setelah pembicaraan itu dokter pergi membawa beberapa berkas

Mikael dengan sedikit berlari memasuki ruang rawat inap milik vardan

"Kamu kenapa tutup mata terus? Bangun dongg... hiks.... hiks.. bangunnn"

"Enggg~"lenguhan indah terdengar dari vardan mata nya mulai terbuka

Vardan memegang surai mikael dan mengusap nya pelan

"Gw... baik... baik aja kok el"vardan tersenyum

"Hiks... maafin aku yang ga bisa jaga kamu ya aku memang bodoh aku pantes di hukum sama kamu!"mikael memukul kepala nya sendiri

"Lo mau buat gw tambah sakit?? Jangan sakiti diri lo lagi el... gw... gak suka"lirih vardan

Mikael menatap lekat manik mata vardan terlihat wajah khawatir dan sedih

"Mulai sekarang aku akan jaga kamu mau itu di sekolah rumah atau di manapun kamu harus aman sama aku ya"mikael memeluk vardan yang tergeletak di brankar

"Lo... sayang banget sama gw..?"tanya vardan dengan raut wajah yang sangat serius

"Iya kenapa malah tanya begitu hmm? Kamu ragu sama aku?"mikael menatap manik vardan

"Iya gw ragu... karena gw takut lo bakal sia siain gw... terus lo ninggalin gw... dan yang bikin gw sakit adalah lo bakal jatuh cinta sama orang lain dan buang gw gitu aja hiks... gw takut akan itu"vardan menangis

Masa bodoh dengan luka nya yang masih baru saja di obati

Ia begitu sedih ketika membayangkan nya

Mikael tau ketakutan vardan, vardan hanya takut kehilangan nya

Mikael segera membawa vardan ke pelukan nya

"Kamu jangan berfikir begitu sampai kapan pun aku akan milih kamu aku hanya milik kamu bukan orang lain yaa"mikael mengelus pipi gembul vardan

"Jangan tinggalin gw hiks...."vardan memeluk mikael

"Eh awas kamu masih sakit ga boleh banyak  gerak ya..."tutur mikael

.
.
.
.
.
Nihh laniutan nyaa maap lama yaaa readers author yang author sayangi
👁💋👁

Kalo ada yang komen lanjut author bakal lanjut nya cepet dehh:v

vardan & Mikael (BXB) Slow Up(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang