(38) And

126 19 2
                                    

Genre:
Romance,misteri,drama
Warning!!
Typo_ooc_fiksi
Catatan:
(Y/N) your name
(H/C) hair colour
(E/C) eyes colour

Kreek

Seorang pria masuk kedalam sebuah ruangan, disana sudah tampak seorang pria muda yang masih tertidur dengan damai

"kau telah tertidur selama ini ya? Bisa dengar aku?" pria bernama Tenma ini berbicara pada seorang pria yang tak bisa membalas kalimatnya

"aku bicara dengan ibumu, dia menyayangimu, aku dengar nama aslimu, kau punya nama"

























"lalu...tentang (Y/N), dia bilang dia sangat mencintaimu, dia telah memaafkanmu, tidak...bahkan sebelum kau minta maaf dia sudah memaafkanmu" Tenma menjeda kalimatnya sejenak, hatinya rasa tak ingin melakukan ini, wajah itu mulai sendu, iya mulai melanjutkan kalimatnya

"d-dia minta maaf karena tak bisa menemanimu di saat kau masih tertidur" pria ini mulai menyeka air yang sempat mengalir dari netranya

"maaf..maaf...kami tak bisa menyelamatkannya, saat semua orang yang mengenal gadis itu mengetahui bahwa dia telah pergi, semuanya merasa terpukul, begitu juga denganku aku yakin kau pasti sangat terpukul mengingat kau mencintai gadis itu" pria ini mulai bangkit berdiri hendak meninggalkan tempat itu

"kalau begitu aku pergi dulu, aku berjanji akan berkunjung kembali, sampai jumpa..."














Daun di musim gugur mulai jatuh, membuat makam yang ada disana berhiaskan dedaunan yang telah mengering, pria yang ada disana mulai berlutut, tanganya mulai membersihkan makam dari dedaunan yang mengotorinya, pria ini meletakan beberapa tangkai bunga dandelion disana, wajahnya menatap makam itu tanpa ekspresi sedikitpun

"hari ini sangat indah, apa kau bisa melihatnya?...." Pria pirang ini mulai menjeda kalimatnya, ada kalimat yang tak bisa dia lontarkan sekarang. Johan mulai menghembuskan nafasnya kasar.

 Kau mengingkari janjimu, kau bilang kau mencintaiku, tapi kenapa kau malah meninggalkanku, kenapa?...kenapa (Y/N)?..." pria ini berbicara tanpa senyuman yang biasa menghiasi wajah tampannya saat masih bersama gadis lembut itu yang kini sudah menjadi kenangannya.

"apa kau ingin membunuhku? Kenapa dirimu mempermainkan diriku seperti ini? Kau memberikan cahaya di hidupku tapi kenapa kau juga yang memadamkannya, kau tahu, sulit untuk mencari dirimu di dalam orang lain..."

Pria ini mulai bangkit berdiri, kaki itu melangkah pergi meninggalkan tempat itu ,bersama wajah yang suram bahkan tak ada sama sekali cahaya di manik indahnya



















Prang!...

(gak kebayang Johan begini:)

Suara pecahan dari benda kaca itu telah memecahkan kesunyian dimalam hari, di dalam sebuah rumah yang jauh dari kehidupan, disana terduduk seorang pria bersama kekacauan yang menghiasi rumah itu, pria itu menatap dalam ke arah foto yang terlapis kaca yang telah hancur, terdapat gambar seorang gadis tersenyum lepas disana, benar-benar kacau, meskipun wajahnya terlihat tenang namun didalam sana menyimpan banyak beban yang dia tanggung

"lihatlah, kau menghancurkan semuanya lagi Johan..."

"..."

"tak semua hal bisa kau raih, sekeras apapun kau berjuang jika bukan takdirmu kau tak akan pernah bisa menggapainya, tak selamanya kata menyerah itu buruk, jangan biarkan hal itu mengendalikanmu" Pria yang ada di ujung pintu hanya berdiam diri sambil menyenderkan tubuhnya di sebuah tembok nan kokoh, sama seperti pria satunya, pria ini menatap tanpa ekspresi sedikitpun

MONSTER (Johan Liebert X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang