(2) Malam itu

383 49 3
                                    

Genre:
Romance,misteri,drama
Warning!!
Typo_ooc_fiksi
Catatan:
(Y/N) your name
(H/C) hair colour
(E/C) eyes colour






Diisseldorf (Jerman) 1986...










"selamat pagi (Y/N)"

Tampak seorang gadis kecil cantik duduk dengan damai diatas ranjangnya menatap keluar jendela, wajah damainya menoleh ke arah sumber suara, dengan mata yang berbinar dan senyuman yang selalu terukir disana, rasa hati si gadis ingin sekali melompat apalah daya dia hanya bisa menahannya. Sudah sekitar seminggu lebih (?) (Y/N) berada di rumah sakit, surai panjang nan indahnya kini sudah terpotong pendek.

"Johan, Anna-nee"



Flashback on

"(Y/N)!!"

Mata Raffael membulat sempurna bagaimana tidak malaikat kecilnya terbaring lemas di lantai yang dingin, Raffael segera mendekati (Y/N) dengan wajah pucat meletakan punggung telapak tangannya di kening si adik panas....sangat panas itu yang ia rasakan. Dengan cepat Raffael menggendong sang adik bergegas turun. Para pelayan di sana tampak bingung, tanpa basa-basi Raffael...

"bawa aku kerumah sakit sekarang!!"_ Raffael

"ba..baik tuan!"

Flashback off








"Nee-chan sangat khawatir padamu (Y/N)" Anna dengan wajah sedihnya menggengam kedua tangan mungil itu, (Y/N) hanya bisa tersenyum.

"(Y/N) sudah baik-baik saja Anna-nee"

Johan menatap keluar jendela, menutup maniknya terlihat tenang namun ada kata-kata dibalik wajah damai itu, (Y/N) memegang kepalanya yang ditutupi topi rajutan yang hangat hanya bisa tersenyum sedih.

"Wahh....rambut (Y/N) banyak yang hilang semua ya...."_(Y/N)

"eeh...(Y/N) masih tetap cantik kok benarkan Johan?"_Anna

"tapi Johan bilang (Y/N) cantik dengan rambut panjang"_(Y/N)

"panjang,pendek, tanpa sehelai rambutpun kau masih tetap cantik (Y/N), semua yang ada pada dirimu aku menyukainnya"_Johan

Kata-kata yang diberikan dari si kembar membuat hati (Y/N) menghangat....


























"sampai jumpa (Y/N), kau harus istirahat yang cukup tetap jaga kondisi tubuhmu jangan telat makan lalu jangan terlalu stress Anna-nee tidak ingin melihat kondisi (Y/N) semakin memburuk, (Y/N) harus janji pada nee-chan jika tidak nee-chan akan marah!"_Anna

Seperti seorang kakak yang menasehati adiknya, (Y/N) hanya bisa menganguk mendengar nasehat Anna,sungguh beruntung (Y/N) bertemu dengan Anna, setelah itu si kembar pamit dari kamar (Y/N), saat berada di ujung pintu, langkah Johan terhenti menatap adiknya dengan tersenyum

"Anna kau duluan saja aku akan menyusul, ada hal yang harus kukatakan pada (Y/N)"_Johan

"baiklah kalau begitu" lalu Anna meninggalkan Johan yang berada di depan pintu kamar (Y/N)

"aku sudah punya rencana"

Johan manatap (Y/N) lekat, yang ditatap hanya diam bingung menunggu kalimat yang keluar dari bibir si empu






















MONSTER (Johan Liebert X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang