~8~

3K 247 7
                                    


~happy reading~



Beberapa minggu setelah kejadian itu, gema akhirnya bisa membawa semesta untuk tinggal bersamanya, bukan karna di paksa oleh gema melainkan ibu semesta sendiri yang mengusir anaknya dengan alasan jika semesta tidak berada di dekatnya maka ia akan bahagia.

Tapi sebelum gema dan semesta pergi dari rumah itu, ibu semesta mengatakan sesuatu pada gema yang membuat pria tampan itu bingung.

"Jaga dia untukku"

Singkat, padat dan membuat gema bingung tujuh keliling mencari arti dari ucapan ibu semesta, apa yang di maksud wanita itu adalah semesta?, tapi mengapa dia sangat jahat pada semesta?, ini membuat gema bingung.

Orang tua gema sangat setuju jika semesta tinggal bersama mereka. Kata ibu gema ketambahan mahkluk manis di rumah akan membawa rezeki, entah pemahaman dari mana yang ibu gema anut, terserah beliau aja deh.

"Gem!! bosennn..." Semesta saat ini tengah berguling-guling di kasur besar milik gema, dan sesekali akan bergerak rusuh dan menendang-nendang selimut. Pria manis itu sangat bosan

"Jungkir balik depan komplek sana" usul gema dengan tampang bodo amat nya

"Gemanjing!" Maki semesta

Gema melanjutkan kegiatan belajarnya, mengabaikan semesta yang sedari tadi terlihat seperti cacing kepanasan.

"Gem, gue mau main ama ghena ya?" Semesta bangun dan berniat beranjak dari tempat tidur untuk menemui adik perempuan gema. Ghena namanya, cantik kan? Iyah dong! Kakanya aja ganteng banget, masa iya adeknya jelek!

"Diam bentar aja lu nggak bisa!, bawel banget heran gue" protes gema

"Bentar palamu!, ini udah lebih dari 3 jam gue disuruh diam mulu!!. Lama-lama gue jadi patung di sini gem!!" Semesta menatap gema kemusuhan, pengen nyakar muka sok gantengnya itu.

Gema menutup bukunya dengan kesal, dia jadi tidak fokus karna sedari tadi semesta merengek bosan padanya.

"Jadi lu mau apa semesta bawel narrawat?" Gema berdiri menatap semesta yang Masi duduk di atas tempat tidur.

"Nama gue ngak ada bawelnya di tengah anjing!" Semesta mendelik tajam ke arah pria berbadan besar di hadapannya ini., Suka banget nambah-nambahin nama orang! Heran banget semesta tuh!

"Kasar banget mulutnya minta di sentil kah??" Gema balas menatap tajam pria mungil di hadapannya itu

"Kalau di sentil pake bibir lu sih gue ikhlas sumpah" goda semesta dengan wajah tengilnya.

Gema memutar matanya malas adu bacot dengan semesta tidak akan ada habisnya, energinya akan terbuang sia-sia.

"Gemmmm kita ngapain kek, gue bosennn!" Semesta kembali merengek, ketika gema kembali belajar

"Diam semestaa astgaaaa!!" Gema melempar bukunya asal, mood belajarnya sudah hilang karena kesal dengan bocah semesta ini.

Gema berdiri lagi di hadapan semesta yang sedari tadi merengek padanya

Gema menatap pria manis yang cemberut itu, membuat semesta salting brutal, bayangin aja gema natap dalam banget kaya gitu, gimana semesta tidak baper coba?!.

"Di tatap dikit langsung merah semua tuh pipi kaya kepiting rebus, tinggal di makan aja sih ini"

Gema mendorong semesta sampai pria manis itu terlentang di atas kasur dengan gema yang mengungkung tubuh kecil itu, menatap semesta dengan pandangan jahilnya.

"M-mau apaaa heh?!" Semesta panik bukan main, ini mukanya gema kaya mau makan orang.

Semesta menahan gema yang semakin mendekat padanya. 

"Mau makan lu, biar diam dikit" gema menatap fitur wajah manis yang kini semakin memerah. Lucu

Fix gema salah minum obat sih ini!!, ni cowok emang kelakuannya sulit di tebak!,, suka bikin istighfar

Wajah gema semakin mendekat, semesta reflek menutup matanya

1 detikk...

2 detikkk....

3 detikkk....

Tidak ada pergerakan sama sekali dari gema membuat semesta kembali membuka matanya menatap wajah tampan yang hanya berjarak 5 senti dari wajahnya

"Ngebayangin apa sih?, gue cium? Mimpi mulu perasaan nih bocil"

Ctakk

Gema menyentil kening semesta kemudian berdiri kembali

"Shiaa gemmm, sakittt!!" Adu semesta dengan wajah yang semakin memerah.

Cuppp

"Udah, jangan bawel!"

"Gemaa harusnya lu nyium di bibir bukan di kening!" Ucap semesta dengan cengiran khasnya. Ahahah

Gema sudah pergi meninggalkan semesta yang malah salting kaya cacing kepanasan di atas kasur

"Sialan!, gemanjing!!, apa maksud coba kaya gitu?!. Biar apa??!, biar gue baper? Tapi gue beneren ngarep dia tadi kiss gue di bibir!, ishh gema nanggung bangett! Sialan!" Semesta merancau tidak jelas, dan kembali menyembunyikan wajahnya di balik bantal dan berteriak tidak jelas karena si bocah sedang salting. Hahah

~To be continue~

🥦🥕



Sawadee nongg!
Btw nih nongg chat phi di balas joong ama dunkkkk!😭

Perasaan cerita phi yang netjames banyak peminatnya, tpi kanapa cerita yang ini sunyi kaya hati phi ya?😭

Ahaha canda nong nong kuuu😗

Jangan lupa tinggalin jejak naaa❤❤🙏

GemaSemesta (Geminifourth) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang