Chanho ( bangchan x minho )
Vibrator , Car sex , Anal sex.
.
.
.Dimalam yang sunyi dan dingin, seorang pemuda sedang berkeluh kesah didalam mobilnya, dia merutuki dirinya sendiri karena tidak mendengarkan ucapan dari temannya.
"Sialan, kenapa harus mogok mobilnya?!"
Christopher Bahng. Atau biasa disebut bangchan oleh teman teman dan keluarganya.
"Apa yang harus aku lakukan? Disini tidak ada seorangpun yang melintas, bahkan hewan saja tidak ada yang lewat huh.."
Ia menoleh kekanan dan kekiri berharap bisa menemukan seseorang untuk meminta bantuan, tak lama ia mendengar suara kendaraan yang sedang berjalan menuju arahnya, ia memincingkan mata untuk melihat kearah mobil yang sedang berjalan mendekat.
Mobil itupun berhenti tepat disamping mobil miliknya, chan hanya diam ketika kaca mobil diturunkan dan dia melihat seseorang yang sedang menatapnya.
"Perlu bantuan?" Ah akhirnya orang itu berbicara
"A - ah?! Yaa! Mobilku mogok, aku tidak tau kenapa bisa, padahal baru saja aku perbaiki." Bangchan berbicara dengan nada yang kecil dan lembut yang membuat orang itupun hanya tersenyum.
"Menumpang saja dulu dimobilku, besok akan ku panggilkan assistenku untuk menelfon seseorang untuk memperbaiki mobilmu." Pria itu menatap chan dari bawah hingga keatas dengan intens, yang membuat chan juga cukup risih ditatap seperti itu
"Eum.. apa tidak keberatan? Rumahku cukup jauh dari sini, aku takut merepotkanmu."
"Tidak apa, menumpang saja.. lagipun aku hanya berkeliling saja didaerah sini dan tidak sengaja melihat mobilmu hehe" dia terkekeh pelan ketika selesai menceritakan kegiatanya barusan.
"Baiklah.." chan hanya menurut saja, toh dia juga sedang kelelahan dan ingin segera tidur dirumahnya sendiri.
Mobil itupun akhirnya berjalan kembali dengan perlahan.
Canggung.
"Ngomong ngomong, siapa namamu? Aku tidak pernah melihatmu disekitar sini."
"Namaku? Ah iya aku lupa memperkenalkan diri, aku Christopher Bahng, teman temanku memanggilku bangchan atau chan untuk singkatnya. Dan namamu?"
"Namamu lucu, namaku lee know, aku biasa disebut lino dan minho" minho, sesekali melirik kearah bangchan yang sedang menatapnya, sungguh.. itu tatapan yang menggemaskan, apa boleh minho mencubit pipinya ini? Tidak tidak.. dia harus menahanya
"Ah iya chan, apa aku boleh menanyakan sesuatu lagi?"
"Apa itu? Katakan saja"
"Sebelumnya.. apa kamu seorang gay?"
"Maaf?" Chan menaikan satu alisnya, menatap heran kearah pria itu. Tidak! Maksudnya minho
Minho hanya menghela nafas dan tersenyum kembali, dia pun menyamping mobilnya dipinggir jalan, dia menatap chan dengan dalam.
"Apa kau seorang gay chan? Aku melihat tubuhmu cukup sexy untuk seorang pria yang tampan, maksudku.. kau cantik dan sexy"
Chan diam, dia tidak marah ataupun tidak tersinggung lagi, ya karna teman nya dan orang orang saja sering berbicara seperti itu, ya.. meskipun itu sedikit membuat chan kesal.
"Maaf minho, tapi aku bukan seorang gay, dan aku straight."
Minho diam, dia pun mendekat kearah Chan dengan sedikit kekehan yang dapat didengar ditelinga chan.
"M - minho.. apa yang kamu lakukan?"
Minho tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan dari chan, tangan nya pun tidak tinggal diam, dia mengelus paha chan dengan sensual.
"Chan, kamu tau? Sebuah pertolongan memang ikhlas jika orang itu menolongnya dengan tulus, tapi jika tidak bukankah ada imbalanya?"
"Apa maksudmu ho? Kamu tidak ikhlas untuk menolongku?" Tangan chan berusaha menghentikan tangan minho yang masih mengelus pahanya
"Ya."
"L - lalu kenapa kamu menolongku kalau begitu, lebih baik tidak usah! Aku ingin turun saja"
Belum lama chan hanya berbalik badan, sebuah tangan yang besar memeluk pinggangnya dengan erat lalu menariknya kembali hingga chan duduk dipangkuan sang pelaku.
"Huh, kamu ingin kemana sayang?"
"Lepaskan ho! Aku ingin pulang! Aku ingin pergi, aku ingin pulang minho."
Minho tidak mendengarkan ucapan chan, dia sibuk mengelus pinggang chan yang ramping, bahkan pas ditangan minho.
"Sebuah partner?"
"Partner!?"
"Ya, sebuah partner. Kau tau kan? Aku akan mengantarmu pulang, tapi sebagai imbalanya kau harus menjadi jalangku yang baik dan penurut."
"Apa!? Tidak! Aku menolak, aku lebih baik pulang sendiri daripada menjalin sebuah partner seperti itu!"
"Menolak? Kau ingin sebuah alat panjang dan besar yang bergetar itu berada dilubangmu? Ingin?"
Chan diam.
Minho terlihat kesal karena chan tidak lekas menjawab pertanyaanya, jujur dia adalah orang yang membenci kediaman seseorang ketika ditanya.
"Kamu bisu chan?"
Chan terus diam, dia hanya menatap minho lekat dan...
AKHHHH!!
Minho teriak kesakitan ketika selangkanganya dipukul kuat oleh chan, chan hanya diam ternyata sedang mengumpulkan ide untuk kabur dari minho.
Melihat minho yang masih kesakitan dia mencuri kesempatan untuk kabur darinya, dia bergegas pergi dari mobil.
"Rasakan akibatnya s - sialan, jangan macam macam denganku" chan berbicara dengan terengah engah, oh tentu.. dia mengumpati pria itu sembari berlari menjauh.
Disisi lain minho masih mengerang kesakitan didalam mobilnya, sesekali dia mengumpati chan.
"Chan.. aku tidak akan membiarkanmu lolos, pria cantik sepertimu harus aku dapatkan."
*
*
*
*– 2?
KAMU SEDANG MEMBACA
✰. BANGCHAN H4REM. 1
Short StoryWarning 🔞⚠️. * Mdni. * Ing typ + frontal ( sesuai mood ) * Bangchan submissive * Banyak adegan 18+ * Sex toys , hole / pussyboy , mpreg , bdsm , roughsex