Warning [Mature Content]
Part ini mengandung bulgos tipis-tipis jadi yang masih dibawah umur mohon skip jan bandel kalau dibilangin ntar jadinya keselek ban tronton😌🌚
Oh ya ada sedikit drama yang mungkin nyesek dikit dihati hehe.
.
.
.
.
.Enjoy guys Happy reading
Berpelukan mencari kehangatan di suasana malam hari yang begitu dingin adalah pilihan paling tepat untuk kedua sejoli yang tengah di mabuk asmara. Seperti halnya Taehyung dan Jennie.
"Taehyung-aa." Panggil seorang wanita yang sedang duduk didalam pangkuan juga pelukan hangat sang kekasih.
"Oppa, sayang! Jangan Taehyung lagi, mengerti?"
"Hah??" Jennie menatap sang lelaki dengan bingung.
"Mulai sekarang panggil aku Oppa!!" Jawab Taehyung cepat.
"Tapi kenapa aku harus---"
Taehyung memotong ucapan sang wanita dengan menempelkan jarinya di bibir ranum itu.
"Sstt, tidak ada tapi-tapi okey. Sekarang aku adalah kekasihmu. Jadi, jangan membantah. Lagipula aku sangat ingin mendengarmu memanggilku dengan panggilan itu."
"Eumm baiklah Op--Oppa." Jawabnya ragu, hanya saja Jennie belum terbiasa memanggil oppa pada sang lelaki. Sebab biasanya kan dia memanggil lelaki itu dengan nama.
"Good girl." Taehyung mencubit hidung wanitanya dengan rasa gemas.
"Ishh sakit, jangan mencubitnya seperti itu. Bagaimana kalau hidungku menjadi pesek? Apa Oppa mau bertanggung jawab eoh?" Ucapnya sembari memukul kecil tangan kekasihnya.
"Tak apa, aku akan tetap menyukainya karena bagiku kau sangat sempurna. Sepertinya Tuhan tengah bahagia saat sedang menciptakanmu, oleh karena itu kau bisa secantik dan sesempurna ini." Jawab Taehyung tersenyum manis.
"Woahh sejak kapan Oppa pandai menggombal? Ughh rasanya aku mau mual mendengar ucapanmu yang seperti itu." Jennie menutup mulutnya dengan satu tangan seperti ingin muntah, dia hanya membalas dendam mengerjai kekasihnya.
"Dan mungkin kau harus terbiasa dengan hal itu mulai hari ini bahkan seterusnya kau akan mendengar kata-kata romantis dariku." Taehyung menaik turunkan alisnya dengan senyum tengilnya.
"Begitukah? Kalau begitu maaf saja ya Tuan Kim yang terhormat, aku tidak akan termakan rayuan gombal mu itu." Jennie memutar bola matanya malas.
"Kau yakin Nona Kim? Tapi...kenapa pipimu terlihat memerah seperti tomat, hmm?" Jarinya menunjuk-nunjuk pipi bulat wanitanya.
"Kau tidak bisa berbohong padaku, sayang." Tambahnya menyeringai.
Jennie langsung menutupi pipinya dengan cepat. Sial! Dirinya tertangkap basah kalau sebenernya dia tersipu dengan ucapan Taehyung barusan. Namun gengsi yang dimiliki membuat Jennie menyangkal fakta.
"Ini...ini karena aku kedinginan, pipiku memerah akibat cuaca yang dingin. Bukan karena Oppa ya, cihh percaya diri sekali." Jawabnya ketus.
"Dasar keras kepala, gengsian, pemalu." Gumam Taehyung pelan yang masih dapat didengar oleh Jennie. Mata kucingnya membola saat mendengar perkataan sang lelaki.
"Yakk kau bilang apa Kim? Kau mau dihajar olehku eoh." Jennie bersiap untuk meninju kekasihnya dengan satu tangan yang mengepal.
Namun justru tersangka utama yang sudah membuat wanita itu kesal malah tertawa. Lihatlah, bukannya merasa takut tapi Taehyung malah gemas melihat tingkah sang wanita. Matanya memicing seperti kucing kecil juga bibir yang mengerucut lucu dan pipi bulat itu mengembung seperti donat lalu tangan kanan mungilnya mengepal serta tangan satunya lagi ia letakkan dipinggangnya sendiri. Bayangkan saja betapa menggemaskannya wanita itu, pfftt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Life || Oneshoot Taennie
Romance[18+] Oneshoot or Twoshoot story Tells about the real life of two famous idols who fall in love. "Apa kau tahu, Sayang? Diantara banyaknya perempuan diluar sana yang mencintaiku, aku hanya memilih satu wanita yang aku cintai untuk menjadi pendampin...