Minju terjaga keesokan harinya, dia melihat kalau Yujin masih saja tidur di pelukannya. Dia terkekeh pelan apabila menyadari tangan Yujin yang masuk ke lengan hoodie miliknya. Kejadian kemaren bermain dipikirannya, membuatkan pipinya memerah dan dia tersenyum mengingatnya. Akhirnya dia mengakui perasaannya
"Yudings" bisiknya di telinga Yujin, tidak ada pergerakan dari gadis itu " Yudings, aku perlu bangun" dia terkekek pelan melihat Yujin yang enggan bangun, dia melirik jam dan membangunkan Yujin sekali lagi
"hmmm" gadis jangkung itu menggeliat, perlahan membuka matanya dan tersenyum apabila melihat Minju di hadapannya "Hi" sapa Yujin
"selamat pagi" Minju membalasnya. Keluar dari pelukan Yujin dan mendudukkan dirinya
"aku ada kelas hari ini" kata Minju, mendekat ke closet nya dan mengambil pakaian yang akan dipakainya untuk kelas hari ini "Maksudnya kau akan di sini bersama Eunbi unnie sehingga aku kembali, okay?"
Yujin perlahan mengangguk. Setelah beberapa kali 'ditinggalkan' oleh Minju, Yujin perlahan mulai memahami kalau akan ada harinya Minju perlu keluar meninggalkannya tapi tidak bermakna dia suka dengan perkara itu
Minju masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya sebelum mengganti pakaiannya. Hari ini dia memakai kaos oblongnya karna hari ini mereka akan melukis menggunakan cat. Kelihatan kalau Yujin sudah menunggunya di luar dengan senyuman sementara Minju membersihkan dirinya
"someone's in a good mood" Minju menggodanya, tanpa pikir panjang Yujin menganggukkan kepalanya
"iya, aku mencium mu" katanya dengan bangga, mengingatkan Minju tentang kejadian kemarin
Pipi Minju perlahan memerah "iya, kau melakukannya" dia ketawa dan menyusuri rambutnya menggunakan tangannya sebelum berkata "kau boleh melakukannya lagi, kau tau?" Minju menaikkan sebelah alisnya, melihat Yujin yang kelihatan gembira mendengarkan apa yang baru saja diucapkan oleh Minju. Seolah olah dia tidak terfikir tentang itu
"okay" Yujin mengangguk. Tanpa menunggu respon dari Minju, Yujin memegang wajahnya dan mengecup di seluruh wajah Minju. Mulai dari dahinya, kedua matanya, pipinya, rahangnya, hidungnya dan akhir sekali mengecup bibir Minju sedikit lama sebelum dia melepaskan wajah Minju dan memundurkan dirinya untuk melihat Minju dengan lebih jelas. Rona merah menghiasi wajah Minju sebaik saja Yujin selesai 'mengerjainya'. "Giliran mu" kata Yujin
"Giliran ku?" seringai Minju. Yujin mengangguk, dan Minju menarik Yujin mendekat ke arahnya. Dia memeluk pinggang Yujin dengan sebelah tangannya dan sebelahnya lagi memegang belakang leher gadis jangkung itu. Tangan Yujin berada di kedua bahu Minju. Merapatkan kedua tubuh mereka, Yujin tertawa kecil dan itu cukup membuatkan ribuan kupu² terbang di perut Minju. Ciuman mereka kali ini lebih lama dari yang sebelumnya
Minju tidak tau kenapa perasaanya ketika mencium Yujin lain dengan perasaan ketika dia mencium orang lain. Yujin terlalu lembut untuknya dan dia melakukannya dengan pelan. Minju mengakui kalau Yujin tidak ahli dalam ciuman tapi Minju tidak peduli karna Yujin menerima ciumannya dengan baik. Apabila Minju menghulurkan lidahnya, Yujin dengan malu² menerimanya and it made Minju's heart skip a beat. Setelah beberapa menit berciuman mereka pun melepaskannya sebelum terganggu dengan flash hape dari samping mereka
"what the...?" Minju memalingkan wajahnya dan melihat Eunbi yang memerhatikan mereka dengan hape ditangannya. "Oh my gadniss" pipi Minju memerah, dia menjadi salah tingkah dan menutup wajahnya. Yujin pula tertawa melihat tingkah Minju
"Hyewon dan Yena pasti tidak akan percaya dengan perkara ini" seringai Eunbi. Bergerak mendekat mereka dan meletakkan hapenya di saku celananya. Yujin yang melihatnya hanya bertepuk gembira "Ayoklah Minju, kalian berdua sangat lucu" goda Eunbi, Minju menjauhkan wajahnya dari tangannya dan melihat Eunbi. Dia mencebik ke arahnya tapi tidak dapat menahan senyuman terukir di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
yellow
RomanceKim Minju membeci Ahn Yujin, semudah itu. Minju berpindah ke Seoul bersama 3 sahabat baiknya selepas dia tamat sekolah, dia berfikir dia dapat terlepas daripada sosok Ahn Yujin jika dia berpindah ke sana. Anehnya, Ahn Yujin sesosok gadis dia benci t...