'Waktu bisa mengubah segalanya'
Tidak ada yang mengelak, kata-kata tersebut memang benar apa adanya. Yang baik menjadi buruk, dan yang salah menjadi benar di masa depan.
Portal misterius yang muncul belakangan ini sebagai kasus tidak diketahui, memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗧𝗔𝗞𝗗𝗜𝗥 tidak ada yang tau. Contoh kecil nya seperti, teman hari ini adalah musuh di keesokan hari.
Benar. Satoru tidak menyangka, seseorang yang ia bawa dari tempat kerusakan bencana alam yang pernah berkata bahwa dia adalah muridnya dari masa depan, akan menjadi teman sekelasnya sekarang.
Brakk!
"Kau! Kenapa kau di sini?!"
Kamu terperanjat, astaga... padahal kamu baru masuk ke kelas, tapi sepertinya sapaan dari makhluk albino selalu tidak ramah. Entah apa masalah hidupnya, sepertinya pemuda itu tidak kunjung menerima eksistensimu dan terlihat membencimu.
Ingat, (Name), dia orang yang sama dengan gurumu... Batinmu mengelus dada pasrah.
"Kau tulis atau bodoh? Jelas-jelas Iwato akan menjadi teman sekelas kita," sarkas Shoko yang menimbulkan perempatan imajiner pada dahi Satoru. Sementara Suguru yang tidak peduli, memilih tersenyum menyapamu.
"Ya, begitu intinya. Kau boleh memperkenalkan diri."
Kamu memangut kecil, "Namaku-"
"Kami sudah tau," sahut Satoru malas. Anak itu akhirnya mengalah, dan memilih duduk sambil membuang muka dan bersidekap dada. Jika tidak ingat bahwa dia adalah gurunya di masa depan dan ingat kalau orang itu punya mugen, sudah dipastikan kamu akan menonjok wajahnya.
"Kalau begitu, mohon bantuannya sangat, semua." Kamu membungkuk sopan, sembari TERPAKSA tersenyum ramah.
Setelah Yaga mempersilahkan dirimu untuk menduduki kursi, Shoko melambai kecil dan menyuruhmu duduk di belakang Suguru- karena koordinasi meja mereka berubah. Sehingga siswi berada di belakang siswa.
Dan pembelajaranpun di mulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalala, angkat senjata mu! Lalala, mari nyanyikan sebuah lagu!
Ayo, kawanku! Pertempuran segera tiba! Saat itu datang, legenda kita nyanyikan!
