01. 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐃𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮,

1K 144 31
                                    

❝Sedikit demi sedikit sejak hari itu-❞

𝗥𝗘𝗥𝗨𝗡𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡 dari berbagai macam bangunan berserakan bak kapal pecah dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗥𝗘𝗥𝗨𝗡𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡 dari berbagai macam bangunan berserakan bak kapal pecah dimana-mana. Puing-puing kadang berjatuhan karena gravitasi bumi.

Tak hanya itu, banyak mobil damkar, ambulans, dan mobil polisi. Orang-orang dari tim penyelamat dan tim medis, sibuk mengevakuasi korban gemba bermagnitudo sekitar 8, 1. Menewaskan dan menghilangkan korban hampir ribuan jiwa.

Mungkin ini adalah bencana alam yang wajar karena Jepang adalah salah satu negara yang sama terletak di jalur Ring of Fire, yang menyebabkan banyaknya gunung api aktif di kawasan negara ini. Selain itu, negara tersebut juga berada pada tiga lempeng tektonik. Oleh karena itu, gempa bumi sering kali terjadi di Jepang.

Tapi tidak di mata minoritas manusia tersebut. Ini digadang salah satu fenomena mistis yang mungkin saja di lakukan oleh arwah terkutuk tingkat tinggi.

Orang-orang dari mereka yang membantu antara lain; Gojō Satoru dan dua teman sekelasnya, Getō Suguru juga Ieri Shoko.

"Merepotkan, kenapa kita harus mengurus ini? Kita bahkan cuma murid Jujutsu biasa," keluh seorang pemuda berusia 15 sampai 16 tahun yang bersurai putih salju dan memakai kacamata hitam bulat. Dirinya berjalan ogah-ogahan bersama Suguru, sahabatnya.

Suguru menggeleng maklum dengan sifat anak itu yang suka seenaknya. "Jangan begitu, Satoru. Kata para petinggi mengatakan kalau di sini terdapat jejak energi kutukan yang samar, dan kita ditugaskan untuk memeriksanya."

Satoru berdecih, dia sempat melirik Shoko yang ikut membantu tim medis memberikan pertolongan pertama pada korban. Ambulans kadang pergi kembali membawa korban kritis ke rumah sakit.

Tapi bukan Satoru namanya kalau peduli.

"Hmph, kakoi~" cueknya.

Suguru tersenyum PASRAH, sebenarnya dia hendak melangkahkan kaki, tetapi belum sampai menapak jalanan berkerikil, tanah bergoncang kembali. Gempa terjadi untuk kedua kalinya, namun lebih kecil dari gempa sebelumnya.

Suguru duga, mungkin hanya bermagnitudo 2 sampai 3 dan pusatnya berada di sekitar sini.

Wushh!!

Angin kencang datang, begitu pula Satoru yang langsung berlari cepat entah kemana. Jelas saja membuat sahabatnya yang bersurai panjang itu panik, dia langsung memanggil-manggil namanya dengan nada lantang.

"Woy, Satoru!! Kau mau kemana?!"

"GOJO SATORU!"

"BUDEG ANJ-!!"

Tak ada pilihan lain selain mengikutinya juga. Mungkin saja Satoru merasakan sesuatu karena dia memiliki mata yang spesial, sehingga tanpa basa-basi langsung memeriksa suatu tempat yang ia kejar.

OUR BLUE ft. Gojo SatoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang