Chapter 4

711 72 2
                                    


Kazuha akhirnya dibawa ke Tokyo dan tinggal di rumah keluarga Kudo yang sekaligus berfungsi sebagai Kudo Agency. Shiho mendampinginya dan mereka tidur di kamar yang sama. Shinichi terus melakukan penyelidikan dengan hati-hati, takut gelagatnya dibaca oleh komplotan Matsumoto Yosuke.

"Bagaimana keadaannya Shiho-Chan?" tanya Ran yang masuk ke kamar Kazuha pagi itu, disusul Shinichi dan Masumi.

"Tekanan darahnya rendah, kau sebaiknya bedrest sampai melahirkan Kazuha-San," kata Shiho yang saat itu sedang duduk di samping tempat tidur Kazuha dan baru saja selesai memeriksanya.

"Eh, arigatou Shiho karena sudah banyak membantuku selama ini," kata Kazuha yang duduk bersandar di tempat tidur, wajahnya agak pucat.

"Aku mengerti kau pasti tertekan memikirkan Hattori-Kun, tapi usahakanlah untuk tetap tenang demi bayimu," pinta Shiho.

Kazuha mengangguk, "aku akan berusaha," ujarnya sembari membelai perutnya yang kini sudah berusia tujuh bulan, menurut hasil USG bayinya perempuan. Ran, Shiho dan Masumi yang rutin mengantarnya check up kandungan.

"Belum ada kabar dari Hattori-Kun?" tanya Ran pada Shinichi.

Shinichi menggeleng, "belum, tapi aku menduga Hattori sudah keluar dari Jepang."

"Eh? Tapi kira-kira siapa yang membantunya?" tanya Ran lagi.

"Seseorang yang punya koneksi cukup pastinya," ujar Masumi.

"Setidaknya aku lega Heiji masih hidup, mungkin nanti dia akan menemukan cara aman untuk menghubungiku. Bagaimana pun juga dia harus tahu perihal anak ini," kata Kazuha, matanya mulai bergetar.

"Aku tak bisa bergerak terlalu cepat, atau terang-terangan. Bila Matsumoto mencium gelagat mencurigakan dari agensi ini, habis semua kesempatan kita," kata Shinichi.

"Tidak apa-apa Kudo-Kun, aku mengerti, aku sangat berterima kasih atas bantuanmu hingga detik ini," ucap Kazuha.

"Tenanglah Kazuha, bagaimanapun caranya aku akan membersihkan nama keluarga Hattori dan membawa detektif emosian itu kembali padamu," ucap Shinichi penuh tekad.

Kazuha menggangguk, "uhm."

"Heizo Ojisan sekarang dipenjara, Shizuka Obasan tinggal di rumah kerabatnya sejak rumah mereka di Osaka disegel. Benar-benar tanpa sisa," Shinichi berdecak kesal.

"Kau sudah mencoba menghubungi keluargamu Kazuha-San?" tanya Masumi.

"Sudah, tapi mereka tak mau bicara padaku. Otosan tidak dipecat tapi pangkatnya diturunkan. Kurasa butuh waktu lama bagi mereka untuk memaafkanku," keluh Kazuha murung.

"Aku yakin setelah bayimu lahir, mereka akan memaafkanmu Kazuha-Chan. Kakek-Nenek akan selalu luluh setelah melihat wajah cucunya," ujar Ran.

"Benarkah itu Ran-Chan?" Kazuha menatapnya penuh harap.

"Eh," Ran mengangguk bersemangat.

"Dan siapa tahu juga ketika saat itu tiba, Hattori-Kun sudah muncul," tambah Masumi.

"Semoga saja," Kazuha menaruh harapan.

"Tapi..." Shiho memikirkan sesuatu.

"Kenapa Shiho?" tanya Shinichi menatapnya.

Shiho bertopang dagu saat mencoba menganalisa, "bila sampai Kazuha-San melahirkan dan Hattori-Kun belum ditemukan juga bagaimana? Matsumoto akan tahu kalau anak ini adalah anak Hattori-Kun. Dia bisa memanfaatkannya untuk mengancam dan memancing Hattori-Kun keluar. Kau tahu bagaimana perangai dia yang cepat emosi. Aku takut nanti dia malah bertindak gegabah."

The Loyal PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang