inget ya, ini cerita bxb, jadi HOMOPHOBIC lebih baik GAUSAH BACA! sedikit banyak mengandung chigiri harem, mungkin juga mengandung typo, kata kasar, pembulian (jaga jaga), dll. harap berpikir terlebih dahulu sebelum membaca! enjoy!
▬▭▬▭▬▭▬▭▬▬▭▬▭▬▭▬▭▬▬▭
Siang ini Isagi memiliki janji membaca AU yang ditulis oleh sahabatnya, Kira Ryosuke. Isagi sudah berkali-kali menemui Kira atau bahkan memberinya pesan secara Online untuk membantu Kira dalam penulisan AU nya.
Isagi bergegas membuka ponsel nya setelah ia berpulang dari sekolah. Isagi sedikit tidak sabar untuk membaca AU milik sahabatnya. Isagi sudah berkali kali menjadi karakter tambahan di dalam AU milik Kira, entah itu menjadi seorang Antagonis maupun Protagonis. Karena, jujur saja Kira tidak terlalu pandai dalam mengarang nama, jadi selagi ia punya teman, mengapa tidak?
Beberapa saat Isagi membaca AU tersebut, ia dipenuhi dengan berbagai macam emosi. Isagi tampak kesal dengan perlakuan para karakter di dalam AU tersebut kepada dirinya.
"Anjirlah Kira, ini kok pada negatif thinking sama gue?! Padahal jelas jelas pemeran utama nya literally cuma kesenggol SEDIKIT BANGET, kenapa haremnya sensi banget sih?! "
Isagi tampak begitu kesal, dia begitu menikmati alur hingga tanpa sadar ia sudah berteriak tidak jelas bahkan berbicara sendiri.
Tak terasa puluhan chapter dari AU tersebut sudah ia baca. Isagi melihat jam, pukul 5 pagi, dia besok akan pergi ke rumah milik saudara nya pada pukul 6 pagi. Namun, ada yang lebih gawat dari pada itu, Isagi belum memiliki persiapan apapun seperti menentukan barang apa saja yang ingin ia masukkan ke dalam kopernya.
Masa bodo, Isagi sudah kepalang mengantuk, Isagi memutuskan untuk tidur saja dan menenangkan pikirannya. Namun, terkadang sesuatu yang tidak kita pikirkan akan terjadi pada kita ternyata akan terjadi pada kita, begitu pun Isagi.
Isagi membuka matanya perlahan, ia merasa sudah cukup tidur sekarang. Isagi bangun dari tempat tidurnya untuk menyegarkan diri. Isagi terlihat begitu tenang, sebelum ia melihat jam yang terpajang di meja sebelah kasurnya.
Pukul 6, tidak ada keanehan dengan itu. Namun, Isagi tiba-tiba tersadar akan sesuatu.
"Lah? Gua kan tidur jam 5 pagi tadi ya? Tumben banget gua tidur cuma 1 jam? "
Masih dengan kebingungan yang melanda dirinya, Isagi pun memutuskan untuk membuka handphone nya yang berada tepat di samping tubuhnya.
...
Hening melanda, Ia membelalakkan matanya, terlihat sangat terkejut.
"INI HP SIAPA ANJIR? WALLPAPER NYA KOK JUGA BEDA? "
Lalu Isagi pun melihat ke sekeliling kamarnya, dan benar saja, ia tidak berada di kamarnya. Ia menepis hal hal yang ada di pikirannya untuk sesaat, lalu ia memutuskan untuk membuka handphone yang ada pada genggaman tangannya.
Isagi mencoba menggunakan sidik jarinya untuk membuka handphone tersebut dan berhasil, sedikit mengejutkan namun Isagi menepis hal itu dan mencari tau lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi.
"Buset, ini megu ama sei siapa? Kayanya temen yang punya hp ini, tapi kaya ga asing.. oh iya, sekolah ya? Eh, tapi kan ini hari minggu? "
...
Salah, hari yang tertera pada ponsel itu adalah hari selasa. Isagi yang menyadari itu pun bergegas untuk bersiap-siap, ia tidak mandi, lagipula ia masih bersih dan wangi.
Isagi bercermin, jelas Isagi menyadari perubahan pada tubuhnya. Tubuhnya yang tadinya lumayan berotot dan berisi, kini menjadi ramping layaknya seorang wanita, kulit putih mulus, dan wajah yang cantik. Isagi memiliki kesimpulan tersendiri, bahwa mungkin ia sedang mengalami peristiwa transmigrasi, walaupun sebenarnya Isagi tidak percaya dengan yang namanya transmigrasi. Menurut Isagi, yang lebih penting sekarang ini adalah dengan pergi bersekolah dan mencari tau apa yang terjadi. Yah, lagipula Isagi sedikit bersyukur karena ia tidak harus pergi mengunjungi saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Lain?! - Allsagi (Slow Update)
FanfictionHanya sebuah kisah di mana Isagi bertransmigrasi ke dalam au yang ditulis oleh sahabatnya sendiri, dan menjadi karakter sampingan. Namun, akankah Isagi menjalani cerita sesuai dengan alurnya? Atau, akankah Isagi merubah keseluruhan cerita tersebut...