Siang hari yang cerah, dengan gedung sekolah yang terpapar sinar matahari, dan ditemani siswa-siswi yang berlalu lalang di sekolah tersebut, menjadi latar belakang yang ditempati oleh para pemeran utama kali ini.
Isagi, berjalan ke sana kemari di koridor hanya untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
'Hah? Anjir, ini beneran ga sih? Ga salah? '
Batin Isagi bingung, nyawa nya baru benar benar terkumpul sekarang. Memang, sebelumnya Isagi sudah menyadari bahwa dirinya telah bertransmigrasi, namun itu tak membuat rasa bingungnya berkurang. Justru, karena Isagi tak memiliki petunjuk tentang dunia ini selain melalui ingatannya saat membaca au ini, membuat di benak Isagi terdapat banyak pertanyaan.
'Iya sih beneran, tapi apa tujuannya coba? Emang tampang gua keliatan kaya perundung? Kenapa gua jadi Isagi? '
Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepala Isagi, seakan-akan enggan untuk pergi dari pikiran Isagi.
"Chi? Ichi? "
Panggil seseorang membuat Isagi membuyarkan pikirannya. Isagi menoleh pada empu yang memanggilnya, dia datang bersama satu temannya.
"Megu? Sei? Kenapa? "
Tanya Isagi bingung karena kedua temannya itu seperti memperhatikannya sangat dalam.
"Lo beneran gapapa Chi? Gua ngerasa kalau tingkah lo itu aneh. "
Tanya Bachira pada Isagi yang menurutnya memiliki tingkah aneh sejak beberapa saat lalu. Nagi mengangguki ucapan Bachira, lalu menimpali.
"Ichi keliatan gelisah. "
Timpalnya. Isagi yang mendengar nada khawatir dari pertanyaan Bachira pun tersenyum dan mengangguk.
"Gapapa, gua cuma kepikiran, kenapa Kaiser sama Aiku segitunya belain Chigiri? "
Jawab Isagi dengan diakhiri pertanyaan, yang tanpa mereka sadari pertanyaan itu merupakan pengalihan. Bachira pun memandang Nagi dan dibalas anggukan olehnya.
"Ichi tau sendiri kan? Aiku sama Kaiser emang suka sama yang cantik. Tapi menurut Sei, Ichi jauh lebih cantik daripada Chigiri :x "
Jawab Nagi yang sukses mendapat pukulan pada punggungnya oleh Bachira. Isagi yang mendengar jawaban Nagi pun hanya mengangguk-angguk kecil, tanda bahwa dirinya mengerti dengan jawaban yang diberikan oleh Nagi.
"Udah lah Chi, gausah dipikirin. Mau ke lapangan aja ga Chi? Katanya hari ini tim futsal kak Sae mau lawan sama tim futsal nya Kaiser"
Ucap Bachira yang diakhiri pertanyaan. Isagi berpikir beberapa saat, sebenarnya ini adalah kesempatan yang cukup bagus, karena dirinya bisa mengetahui lebih dalam tentang para karakter di dunia ini. Setelah berpikir kurang dari 30 detik, Isagi pun menganggukan kepala nya tanda bahwa ia setuju dengan ajakan Bachira.
Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor sekolah hingga sampai pada lapangan futsal. Di lapangan futsal, terlihat bahwa permainan belum dimulai, dan saat ini para anggota kedua tim tersebut nampak berpencar.
Matanya menelusuri sekeliling lapangan untuk menemukan keberadaan satu orang. Ya, Itoshi Sae. Seorang lelaki yang disukai oleh 'Isagi' asli. Isagi mengamati Sae yang tengah berbicara dengan beberapa orang- tentunya Isagi mengenal mereka, kelompok harem Chigiri dan Chigiri itu sendiri.
Isagi tampak mengerutkan dahinya melihat mereka berbincang-bincang. Bachira dan Nagi yang menyadari itu pun kembali bertukar pandang, lalu masing masing dari mereka menepuk bahu Isagi.
"Lo mau nyamperin mereka? "
Tanya Bachira pada Isagi. Sejujurnya, inilah salah satu hal yang membuat Bachira dan Nagi cemburu. Tepat pada saat-saat seperti ini, pasti sesuatu yang terdapat pada benak 'Isagi' adalah menghampiri mereka, hanya untuk sekedar mencuri perhatian sang insan yang ia sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Lain?! - Allsagi (Slow Update)
FanfictionHanya sebuah kisah di mana Isagi bertransmigrasi ke dalam au yang ditulis oleh sahabatnya sendiri, dan menjadi karakter sampingan. Namun, akankah Isagi menjalani cerita sesuai dengan alurnya? Atau, akankah Isagi merubah keseluruhan cerita tersebut...