WAY- 07

252 23 1
                                    

Gadis berpipi mandu itu memarkirkan mobilnya setelah hampir dua Minggu tidak masuk kampus karena kejadian yang menimpanya.

Tepat disamping mobilnya terdapat mobil kakak sulungnya yang sudah terparkir duluan.

Menutup pintu mobilnya menyusul sang kakak yang sudah berjalan menuju pintu kampus.
"Ya! Eonnie!!"

"Ya! Choi Jennie hati-hati."

"Kau tau kan jika Star National University akan mengadakan festival nanti?"Jennie berdehem menanggapi pertanyaan sang kakak.

"Kau ingin pergi kesana tidak? Chaeyoung bilang..dia akan tampil, dan mahasiswa-mahasiswi disana bilang kalau anak fakultas bisnis ada yang dipaksa oleh gurunya karena tidak mau ikut tampil."

"Chaeyoung fakultas bisnis juga kan eonn?"

"Nde, kau mau tidak?"

"Mau saja..festival kampus kita juga masih lama kan?"

"Nee."

Saat sudah sampai di kelas Jennie, Jisoo segera berpamitan dengan adiknya, ia segera menuju gedung yang berbeda tempat kelasnya berada.
••••
Lalice berlari seperti dikejar oleh setan, padahal yang sebenarnya terjadi adalah...

Menghindari Rosie yang ingin berkenalan dengannya.

"Kau kira aku tidak tau kemana kau berlari? Hm?"Lalice tersentak ketika Rosie tiba-tiba berada disampingnya.

"Nama..?"Kedua mata Lalice berbinar seketika saat melihat tangan putih Rosie menyodorkan sebuah susu cokelat.

"Choi Lalice."Ucap Lalice menerima sekotak susu cokelat itu lalu memasukkannya kedalam tas.

"Sudah tau namaku kan?"Lalice mengangguk sebagai jawaban, Rosie tersenyum, menurutnya gadis berkacamata itu menggemaskan.

"Geundae..panggil aku Chaeyoung, arasseo?"

"Nee, Arasseo."

"And..this is my friend, she's Mina and Nayeon."Ucapnya memperkenalkan Mina dan Nayeon kepada Lalice.

"Annyeonghaseo! Senang bisa berkenalan denganmu!"Ucap mereka berdua kompak.

"Nado."

"Kau seperti adikku."Gumam Chaeyoung pelan.

"Apa kau mengatakan sesuatu Chaeyoung?"

"A-ani lupakan."

"Atau..ini cuma perasaan saja?"Chaeyoung membatin.
••••
Semua yang berada dikelas memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan terkecuali Ten.

Ia menatap punggung Lisa, teringat kejadian yang membuat kepala sahabatnya itu terbentur tanah dengan keras.

Flashback on:
Semua anak panti sedang bermain dihalaman panti, Lisa disana dengan Ten baru sampai dipanti untuk bermain dengan Lisa.

Tidak seperti Haechan yang rumahnya dekat dengan panti, rumah Ten cukup jauh, dia meminta supir mengantarkannya ke panti.

"Ahjumma ada didalam?"Tanya Ten kepada Lisa yang sedang bermain dengan bonekanya.

"Eoh, kau masuk saja jika ingin menemuinya."Ucap Lisa yang masih fokus pada bonekanya.

"Arasseo..tunggu disini eoh?"Setelah Lisa mengangguk Ten langsung masuk kedalam panti dengan supirnya yang membawa kardus berisi snack untuk anak panti.

Saat sedang asyik bermain..bonekanya direbut oleh anak yang lain, Lisa ingin merebutnya kembali tetapi anak itu terlalu tinggi, Lisa pun mengikuti kemana bonekanya dibawa.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang