WAY- 08

428 31 4
                                    

HAPPY READING!




























Hening beberapa saat, gadis berpipi mandu itu terdiam begitu juga dengan Jisoo, sampai akhirnya Jisoo bersuara.
"KAMU MENEMUKAN LISA?!"Tanya Jisoo tidak percaya, ia membuka seatbelt yang ia pakai.

Jennie mengangguk lalu meminum air mineral yang sudah dibukanya.
"Aku melihatnya dikasir."

"Aku ingin melihatnya."Ucap Jisoo bersemangat sebuah senyuman tercipta diwajahnya yang cantik itu.

"Kajja."Ucap Jennie sembari membuka pintu mobil.

Saat mereka kembali masuk kedalam restaurant, Jennie langsung menemukan orang yang selama ini ia rindukan.

Gadis bertubuh jangkung itu sedang membersihkan bekas makanan dan minuman pelanggan, bolak balik kesana kemari." Jennie-ya?"Jennie tersadar dari lamunannya ketika Jisoo menyebutkan namanya.

"Dimana?" Tanya Jisoo pada Jennie, Jennie pun menunjuk sosok yang diyakininya Lisa, waitress bernama Lalice itu berbalik badan, matanya menatap Jennie yang baru saja menurunkan tangannya.

Lalice berjalan dengan wajah datarnya menghampiri Jisoo dan Jennie."Jennie agasshi..kamu mencari ini bukan? Bukankah ini milikmu..?"Tanya Lalice, tangannya menyodorkan ponsel dengan casing berwarna hitam."Jennie agasshi..?"

"E-eoh nde..kamsahamnida." Jennie membungkukkan badannya, saat Lalice beranjak pergi dari hadapannya ia menahan tangan Lalice."Eoh? Ada yang bisa kubantu Jennie agasshi?"

"K-kamu..tidak mengenalku?" Lalice mengerutkan keningnya.

"Sorry..Who are you? Aku hanya tahu kau adalah Choi Jennie anak dari pasangan Choi Siwon dan Im Yoona, disampingmu..Choi Jisoo bukan, saudara kandungmu?"Jisoo langsung mengerti apa yang terjadi dengan adiknya.

Sedangkan Jennie masih diam tidak percaya."Kamu, Choi Lisa dengan nama lain Choi Lalice..kamu adikku Lisa-ya!!"
Ucap Jennie berteriak membuat orang-orang yang berada disana menatap kearahnya.

Lalice langsung menatap kedua orang itu tidak percaya, tubuhnya gemetaran keringat mengalir perlahan, tangannya memegang kepalanya yang mulai terasa pusing, ia berusaha keras untuk mencoba mengingat hal yang tidak ia ingat.

Haechan yang tadinya duduk bermain game dikasir langsung berlari menghampiri Lalice."Yak! Lalice-ya gwenchana?"Lalice yang baru saja memejamkan matanya, membuka matanya kembali, menoleh kearah Haechan yang berada disampingnya.

"E-eoh gwenchana, a-aku hanya-"

"Lebih baik kamu pulang dan segera beristirahat, jangan memaksa untuk mengingatnya, itu akan membuatmu sakit." Setelah mengatakan itu Haechan menyuruh Lalice untuk izin kepada tuan Hwan agar pulang lebih awal.

"Lisa kenapa? Jangan bilang kalau-" Haechan mengangkat tangannya menghentikan Jennie yang sedang berbicara."Lalice mengalami amnesia."

"T-tapi..kami benarkan? Itu Lisa kami? My Lili?"Tanya Jennie pada Haechan, ia mengepalkan tangannya berharap ia tidak salah orang.

" E-eoh..itu Choi Lisa dengan nama lain Choi Lalice, adik kalian."

"Aku akan mencoba untuk membuatnya mengingat kalian, aku permisi noona, ingin mengantarkan Lalice pulang." Ucap Haechan meninggalkan mereka berdua yang terdiam seperti patung.

****

Karina yang sedang menonton drama langsung berdiri saat pintu mansionnya terbuka menampakkan Haechan, ia menghampiri Haechan dan menanyakan keberadaan Lisa."Dia tertidur dimobilku."Karina mengangguk, ia langsung berjalan menuju mobil Haechan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang