Erisca Gabriella

1.kebohongan

" Sekali berbohong pasti terus terusan berbohong "

Farhan

******

Bruk!
Bruk!
Bruk!

Akhirnya pintu gudang tersebut pun terbuka dan memperlihatkan keadaan Eris yang bener bener kacau, baju yang basah kuyup, rambut berantakan, dan pastinya dengan tatapan kosongnya, mungkin dia disini sudah berjam jam menunggu seseorang untuk membukakan pintu.

" Eris " Ucap radhit sambil memegang pipi Eris, radhit sedikit merasa bersalah, dan iba, padahal radhit tau kalo pacarnya ini sudah menghubunginya berkali-kali, tapi karna radhit lagi bersenang senang dengan pacar barunya jadi ya radhit abaikan, karena radhit pikir eris tidak dengan keadaan seperti ini.

" Maaf aku telat kesini " Ujar Radhit sambil mengelus sudut bibir Eris yang terdapat darah yang sudah mengering dengan ibu jarinya, kemudian memeluk tubuh Eris erat.

Eris tak membalas pelukan Radhit dia hanya mentap kosong kedepan.

" Maaf, aku telat kesini maaf ya sayang? maafin aku " Sambung radhit lalu melepaskan pelukannya sambil menyatukan dahi mereka

Eris menatap mata radhit " Kenapa lama " Lirih Eris padahal eris sangat berharap kalo radhit pacarnya datang lebih awal.

" Maaf, aku baru megang HP, maaf ya? aku minta maaf " Bohong radhit, dia tidak mungkin jujur bukan? Bahwa dia sedang maghabiskan waktu dengan pacar barunya.

" Yaudah nggapapa, Yang penting kamu datang " Ucap Eris sambil menjauhkan dahi mereka.

Segampang itu! Bodoh sekali fikir radhit.

" Oy dit!! buru keluar ayo, merinding gua " Tegur farhan, sambil menyenterkan sekelilingnya, ya Farhan Agustino, sering di sapa farhan, karna dia tidak suka di sapa dengan sebutan agus!!, menurutnya agus kaya difilm susana yang lagi viral itu.

Padahal Lo ga tahu aja kalo Idol k-pop Korea yang terkenal BTS sering di sapa dengan sebutan agus, mana ganteng lagi, imut kiyowo anjay.

Radhit yang mendengar teguran farhan pun langsung melepaskan jaketnya dan memasagkan pada Eris, lalu langsung menggendong tubuh Eris berjalan keluar dari gudang tersebut.

Mereka bertiga berjalan di Koridor sekolah yang sepi, jujur mereka bertiga merasa merinding, apa lagi keadaannya yang hening seperti ini, hanya terdengar suara langkah kaki mereka

*********

Sesampainya di depan rumah Eris yang bisa dikatakan mewah.

" Kok sepi? Emang nggak ada siapa siapa? " Tanya radhit, sambil melihat sekitar rumah Eris yang sepi.

" Papah di luar kota, kan aku udah pernah ngomong sama kamu! makanya aku telepon kamu juga tadi " Jawab Eris, kalo emang papahnya ada di rumah mungkin dia sudah mengubungi papahnya itu bukan pacarnya ini.

" O-oh iya aku lupa sayang " sambil mengaruk kepala belakangnya bingung, pas kapan ya Eris ngasih taunya, radhit bener bener lupa.

" Yee lo dhit, katanya pacar masa gitu aja lupa " Cibir farhan, yang dari tadi memperhatikan mereka, jujurnya saja ia merasa kasian pada Eris, yang sering di selingkuhin oleh pacarnya itu, Entah Eris tau atau tidak.