Playlist 9

153 14 0
                                    

Author pov

Dulu, ketika karina masih remaja hampir setiap hari ia mengharapkan kepulangan semua anggota keluarganya. Setiap malam mereka makan bersama seperti keluarga lain, adalah satu hal dari seribu kejadian yang Karina inginkan tapi hal itu hampir bisa dihitung dengan jari. 

Beranjak dewasa Karina terbiasa dengan kesendirian dan merasa baik-baik saja. Sampai detik ini, ternyata hal itu menjadi kejadian luar biasa. Ibu nya pulang lebih cepat diluar kebiasaan. Seharusnya dia senang karena Karina suka kejutan namun tidak kali ini. Ia merasa belum siap jika ibunya tahu bahwa selain Aeri, ada satu orang lagi yang kini selalu bersamanya. Bahkan ia tidak bisa membayangkan ibunya mungkin akan pingsan jika baru saja semalam ia sudah bercinta. Dan dengan perempuan. 

.............

Kemudian kini mereka duduk bertiga di meja makan yang kebetulan didesain untuk 3 orang. Biasanya, setelah bangun Karina merasa lapar namun kini ia mendadak kenyang akan suasana canggung. Ia sangat tahu Ibunya kini diam dan sedang mengobservasi dengan menusukkan tatapan menyelidik pada Minjeong yang menunduk kikuk sambil menyumpit makanan suapan demi suapan. Beberapa kali Ia menyapu tengkuknya karena gugup dan itu membuat Karina menarik nafas dalam-dalam karena baru menyadari, ia juga meninggalkan bekas gigitan nakal di leher minjeong. Meski samar, Ibunya pasti bisa melihatnya jika ia terus menerus menatap kekasihnya. 

"Bagaimana? apakah enak?" tiba-tiba saja setelah puas mengamati Minjeong, Ibunya bertanya. 

"Sangat enak... terima kasih Bibi..." Minjeong tersenyum dan langsung dibalas dengan senyum yang sama oleh nyonya Yu. 

Karina sempat lega tapi ia tahu ia harus terus berpikir keras bagaimana agar keluar dari kecanggungan yang seakan tak berkesudahan ini. 

"Kesibukan apa yang kini sedang kau kerjakan Minjeong ssi..."

"Dia tentara bu... " Karina menjawab cepat. Ibunya menatap Karina sebentar lalu kembali melihat Minjeong yang hanya mengangguk dan mengulum senyum. Karina berharap ibunya memiliki kesan baik terhadap Minjeong setidaknya melalui pekerjaan gadis itu yang tentunya tidak bisa dilakukan sembarang perempuan terlebih di negara yang masih menjunjung patriaki. 

Karena itu ia berpikir bahwa ia saja yang mewakili Minjeong daripada kekasihnya itu mungkin akan merasa terintimidasi dengan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Tapi Ibunya hanya ingin menunggu jawaban dari teman putrinya itu.

"Kau seorang tentara?"

"Ne.. aku bertugas di distrik mapo gu." Minjeong akhirnya bersuara. Ia tidak ingin Karina berjuang sendirian, jadi ia harus memaksa dirinya untuk aktif berinteraksi walaupun sesungguhnya ia gugup setengah mati. 

"Emm... Ku dengar dari Karina, bibi adalah kepala perawat di rumah sakit Yongsan.." tanya Minjeong berbasa-basi.

"Oh ya benar,  sudah 30 tahun bekerja sejak masih muda. Aku, Ibuku, bahkan Bibiku juga berprofesi sebagai perawat. Bisa dibilang kami adalah keluarga perawat." Jelas Nyonya Yu seraya menyunggingkan senyum seakan bangga dengan pekerjaannya. Sementara Minjeong berdecak kagum tapi tidak dengan Karina karena untuk saat ini membicarakan pekerjaan menjadi isu sensitif baginya dan Ibunya. 

"Sayangnya Karina tidak mengikuti jejakku, dia lebih suka menulis seperti ayahnya." Dan benar saja, Nyonya Yu langsung melirik Karina yang terdiam lalu mengalihkan pandangan untuk menyibukkan diri dengan makanan. Karina merasa sangat tidak nyaman.

"Kurasa Bibi melahirkan putri yang hebat.. karena sebenarnya aku adalah salah satu penggemarnya. Aku memiliki buku pertamanya dan mengikuti blog nya. Karina ssi adalah penulis yang berbakat." entah kenapa Minjeong menjadi lancar bicara jika menyangkut Karina. Tidak ada tendensi khusus atas apa yang ia ungkapkan meski Karina adalah kekasihnya. Minjeong hanya bicara dengan jujur dan tulus. Bahkan sepertinya Nyonya Yu dapat merasakan hal tersebut sehingga kembali tersenyum mendengar penuturan Minjeong. Sementara ditempat duduk lain ada seorang gadis yang merasakan panas di pipi hingga telinganya nampak memerah mendengar pujian, terlebih dari kekasihnya. 

Caffee Playlist ( Winrina|| Jiminjeong || Karselle )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang