.
.
.
.Sehun melambaikan tangan kepada chanyeol yang sudah menampakkan dirinya dari kejauhan. Seperti biasa chanyeol terlihat menaiki mogenya di persimpangan depan rumah rose yang saat ini sehun juga berada di sana untuk menunggu temannya tersebut. Meskipun tertutupi helm dan masker, sehun dapat mengenali Chanyeol dalam sekali lirikan.
"Apa kau berdandan Hyung? Benar-benar lama sekali, seperti anak gadis saja" gerutu sehun ketika chanyeol sudah berada di samping mobil Mercedes Benz nya itu, sembari menurunkan kaca mobil penuh.
"Sudah ku bilang tadi ada masalah kecil!!...kau ini" ringkas chanyeol menggeplak kepala sehun yang mencondong ke arahnya dan masih berada di dalam mobil.
"Ah baiklah Hyung, kurasa rose akan segera keluar, cepatlah!!"
"Sehun-ah bilang lah kepada anak-anak dan Kai kalau aku akan sedikit terlambat"
"Kau mau pergi ke mana lagi Hyung?"
"Aku belum mempersiapkan hadiah ulang tahun untuk Kai, jadi sekalian biar rose juga ikut membantu ku" jawab chanyeol sembari senyum dan menaik turunkan alisnya, membuat sehun bergidik ngeri dan jijik.
"ih terserah kau saja Hyung. Aku duluan ya, sudah tidak sabar bertemu dengan lisa haahhah"
Sehun berlalu.
Chanyeol telah berada di depan gerbang rumah rose lalu turun dari motornya. Ia yang sudah menghubungi rose sejak tadi akhirnya mendapat balasan singkat bahwa perempuan itu segera keluar."Annyeong.." Ucap chanyeol yang juga memberi senyuman kepada perempuan berambut blonde itu.
"Ah mian chanyeol-ah, aku membuat mu menunggu lama"
"Gwenchana, aku juga minta maaf tadi tidak melihat pesan mu, karena ada sedikit masalah kecil di rumah"
"Aah.. Begitu kah, hehe aku sampai menghubungi sehun untuk menjemput ku, karena ku pikir kau lupa" Jawab rose yang sudah mengerucut kan bibirnya.
Gemas,,, kata chanyeol dalam hati.
"Mian-mianhae rose!!"
"Sudahlah, chanyeol aku hanya menggoda mu, haha ayo berangkat. Pasti acaranya sudah di mulai"
Chanyeol telah menaiki motor nya dan menggunakan helm lalu menurunkan footstep atau pijakan kaki untuk rose. Rose tersenyum dan menaiki motor pria tersebut. Rose mengeratkan pegangannya kepada perut chanyeol, bukan pegangan lebih tepatnya adalah sebuah pelukan. Tidak menunggu lama akhirnya chanyeol melajukan motornya itu.
✭✭✭
Baekhyun merebahkan tubuhnya di atas kasur, menghembuskan nafasnya legah karena telah menyelesaikan acara bersih bersih tadi. Setelah persekian menit ia tertidur tiba-tiba ia membuka matanya. Mendengar suara dering ponsel, dengan cepat ia beranjak dari kasur dan mencari ponselnya yang lupa ia letakkan di bagian mana.
Setelah menemukan ponsel itu baekhyun langsung mengambilnya dan melihat nama yang terpampang di layar ponsel, bukan nama seseorang, melainkan ini adalah nomor telpon baru. Entah dari siapa panggilan tersebut,tapi dengan cepat ia menggeser layar ponselnya dan menyambut panggilan itu.
"Ne Yeoboseyo, baekhyun-ah? Apa kau sudah sampai?" Tanya seorang wanita dari balik telpon tersebut.
"Eeh.. Siapa ya?" Baekhyun bingung.
"Aaa... maaf tante lupa. Annyeonghaseyo baekhyun, ini tante bunda nya chanyeol!"
"Chanyeol?" Jawab baekhyun masih bingung.
"Saya istri nya teman ayahmu nak, bukankah hari ini kau sudah sampai di rumah kami?"
Baekhyun baru paham dan menyapa kembali sipemilik rumah ini dengan sopan. Baekhyun baru ingat apa yang ayahnya katakan kemarin bahwa teman ayahnya yang bernama park seo jun akan pergi ke luar negeri saat ia tiba di rumah ini. Baekhyun pikir hanya om seo jun yang berangkat ke luar negri, pantas saja tidak ada tante atau orang lain yang menyambut nya, yah kecuali pria berhanduk itu. Pria tiang kekar tapi menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐀𝐝𝐦𝐢𝐭 𝐢𝐭 ( chanbaek )🔞
RomanceBaekhyun : aku membencimu Chanyeol : aku mencintaimu Baekhyun : aku membencimu Chanyeol : maafkan aku 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐨𝐫𝐦𝐚 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 " ᵃᵏᵘ ʲᵘᵍᵃ ˢᵃⁿᵍᵃᵗ ˢᵃⁿᵍᵃᵗ ᵐᵉⁿᶜᶦⁿᵗᵃᶦᵐᵘ " ⚠︎ w...