.
.
.
.Bel sekolah berbunyi. Semua murid yang berada di area luar kelas kini serempak memasuki kelas mereka masing-masing, dari murid murid yang baru berdatangan maupun mereka yang sudah berada dalam kelas kini telah duduk rapi.
"Chanyeol" panggil seseorang dengan nada pickmenya yang berada di belakang tempat duduk chanyeol.
"Aku tidak salah liat kan, tadi kau membawa pria tampan dan manis, apakah dia siswa baru?" Bisik wanita bernama lia itu dari belakang chanyeol.
"Apakah dia sepupu mu? Bolehkah aku berkenalan dengan pria manis itu? Boleh kan boleh kan?" Lanjut nya lagi, membuat chanyeol menutup telinganya geram.
"Terserah kau saja sialan, jangan berisik, sebentar lagi guru akan segera datang" balas chanyeol.
"Aish... Menyebalkan sekali, haha baiklah".
Baekhyun kini tengah berada di ruang guru untuk mengisi ulang data pribadinya yang saat ini telah resmi menjadi siswa di sekolah impiannya itu. Ia di terima sebagai murid yang cukup berprestasi bahkan ia tidak perlu mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk menjadi bagian dari sekolah itu sebab kepintarannya ia masuk melalui jalur prestasi atau beasiswa.
Sesaat setelah mengisi data pribadi dan mendapatkan pujian dari beberapa guru yang berada di sana baekhyun pun di persilahkan untuk memasuki kelas barunya, baekhyun berpamitan lalu berjalan melalui koridor dengan seorang guru di depannya yaitu wali kelas baekhyun.
Baekhyun mendapatkan kelas A yang bisa di bilang itu adalah kelas unggul sekolah menengah keatas, meskipun kelas unggul di sana terbagi menjadi beberapa bagian namun ia mendapatkan ruang kelas di bagian A.
Setelah sampai di dalam kelas, bapak guru atau lebih tepatnya wali kelas baekhyun sekarang menyambut baekhyun di depan semua teman kelasnya, setelah itu beliau menyuruh baekhyun untuk memperkenalkan diri.
"Anyeong haseyo... nama ku byun baekhyun, kalian bisa memanggilku baekhyun, aku mutasi dari SMA Bucheon" ucap baekhyun sedikit gugup.
"Senang bertemu kalian" tutup nya sembari membungkuk singkat.
"Baiklah, byun baekhyun kau bisa memilih tempat duduk mu, di sana ada dua bangku kosong, aaah di sebelah wakil kelas. Rose, kau tidak keberatan kan berbagai tempat duduk?"
"Nee ssaem"
"Silahkan baekhyun" perintah wali kelas tersebut.
Baekhyun membungkuk singkat lalu berjalan menuju bangku miliknya. Beberapa dari mereka yang berada di dalam kelas tampak berbisik satu sama lain dan juga memberi sambutan hangat kepada baekhyun.
Tampan sekali.
Kurasa dia sepupu chanyeol si maniac tampan itu.
Aaa pantas saja pria ini tampan, ternyata mereka cukup dekat.
Apakah chanyeol tidak akan marah melihat sepupunya bersebelahan tempat duduk dengan pacarnya.
Wahh dia duduk dengan rose.
Dia sangat tampan.
Dia sangat manis bukan.
Kenapa tidak duduk dengan ku saja.
Tektektek...
Pak bogum telah memukulkan penggaris kayunya di atas meja yang berarti semua murid harus kembali memperhatikan pria paru baya tersebut. Ia menghentikan kebisingan di dalam kelas agar semua murid nya dapat mendengarkan materi yang akan ia sampaikan selanjutnya.Dua jam berlalu begitu cepat, mata pelajaran pertama kini telah usai. Semua teman kelas baekhyun bergegas ke luar dan beberapa masih berada di dalam kelas karena tertidur atau pun belajar, termasuk baekhyun, ia sekarang masih terlelap dalam tidurnya meskipun sedikit merasakan suara bising dari berbagai siswa di kelasnya ia tetap ingin melanjutkan tidurnya, karena tadi hanya sedikit materi dari guru, jadi baekhyun pun merasa tenang. Tak lama kemudian seseorang mengguncangkan bahu baekhyun pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐀𝐝𝐦𝐢𝐭 𝐢𝐭 ( chanbaek )🔞
RomanceBaekhyun : aku membencimu Chanyeol : aku mencintaimu Baekhyun : aku membencimu Chanyeol : maafkan aku 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐨𝐫𝐦𝐚 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 " ᵃᵏᵘ ʲᵘᵍᵃ ˢᵃⁿᵍᵃᵗ ˢᵃⁿᵍᵃᵗ ᵐᵉⁿᶜᶦⁿᵗᵃᶦᵐᵘ " ⚠︎ w...