"Baiklah jika begitu, ayo masuk"
Aku melihat punggung Anta yang perlahan menghilang di balik pintu, aku berpikir kenapa takdirku harus seperti ini, jika aku mencoba untuk tidak tidur itu hanya akan menyiksa tubuhku dan membuat Mama dan yang lainnya repot, apa yang harus aku lakukan? sepertinya aku harus mendinginkan pikiranku sejenak. Aku mutuskan untuk tidur siang dan meneliti apa yang akan terjadi jika aku tertidur.
-------------
[12.50]
Sudah 30 menit aku mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa, sepertinya aku akan minum susu dulu sebelum tidur, kemudian aku berjalan ke dapur dan meminum segelas susu, setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi.
Aku terbangun dan melihat jam menunjukan pukul [11.50], aku keluar dan melihat rumah sepi tidak ada siapapun, aku mengerti sekarang aku berada di domain dream monsters, terakhir aku berada di dapur dan belum tidur kenapa bisa aku berada di dunia ini, aku tidak dapat memikirkannya, jadi aku berpikir hal lain apakah di dunia ini aku dapat terluka atau tidak, aku pergi ke dapur dan mengambil pisau untuk melukai tanganku tetapi aku berdarah jadi di dunia ini aku tetap bisa terluka, bagaimana caranya agar aku dapat keluar dari sini yah.
Disisi lain
(Anta POV)
Aku sangat merasa bersalah karena ajakanku Acoraly terkena masalah, setelah merenung di kamarku, tiba-tiba aku merasa haus dan aku pun pergi ke dapur untuk segelas air, betapa terkejutnya aku melihat Acoraly terbaring di lantai dengan posisi telungkup, "Hei Acoraly, hei sadarlah" aku mencoba membangunkan Acoraly tetapi tidak bisa, aku pergi ke kamar Paman dan Bibi sembari menggendong Acoraly, "Bibi, Acoraly tidak sadarkan diri" ucapku, "Ayo baringkan dia di kasur Nak" ucap Bibi dengan wajah yang panik, "Sepertinya dia kembali masuk ke domain dream monsters" kata Paman, "Kapan dia akan bangun?" tanyaku, "Paman tidak tau pasti, tapi sepertinya yang akan menentukan dia bangun atau tidak adalah Acoraly sendiri dengan apa yang dia lakukan di sana." jelas Paman, "Baiklah kalau begitu" ucapku sembari keluar dari kamar Paman dan Bibi.
(Acoraly POV)
Sudah cukup lama aku mengurung diri di dalam rumah, sepertinya aku harus ke luar dan mengecek daerah sekitar sini, aku membawa busur dan panah yang diberikan Anta untuk melindungi diri jika terjadi hal yang di luar kendali.
Aku pergi ke daerah timur dari rumah untuk melihat keadaan sekitar, saat sedang melihat-lihat sekitar aku terkejut bukan main dan langsung bersembunyi di balik semak-semak aku menutup mulut rapat-rapat dengan kedua tanganku, aku melihat ada monster yang sama seperti yang kulihat di rumah lama dulu tapi monster yang ini sedikit berbeda.
Sepertinya monster itu tidak melihatku dan fokus memakan kelinci tangkapannya, aku mundur secara perlahan tanpa bersuara, tapi Dewi keberuntungan tidak memihak padaku, tiba-tiba saja ada seekor kelinci melompat-lompat di depanku yang mengundang perhatian ke monster itu, saat aku saling adu tatap sama monster itu aku langsung lari tanpa menoleh ke belakang, aku berlari tanpa arah sampai akhirnya aku berada di daerah air terjun yang indah tapi curam.Sepertinya monster itu masih mengejarku, aku mencoba untuk memanjat air terjun itu, beberapa kali aku hampir terpeleset karena tanah yang begitu licin, aku berhasil naik dan melihat monster itu tidak mengejarku lagi, aku tidak tau sedang berada dimana sekarang, aku melihat mata hari yang ingin terbenam, aku mengikuti jalur barat melalui insting, aku berhasil sampai ke daerah sekitar rumah yang aku ingat, sepertinya aku ke arah yang benar, dan akhirnya aku sampai di rumah.
[17.08]
Aku mengecek seluruh pintu dan jendela yang ada di rumah, tidak ada satupun yang aku lewatkan, tetapi lampu rumah semua aku matikan untuk tidak menarik perhatian para monster itu. Aku harap setelah aku tidur aku dapat bangun di pagi hari di dunia yang sebenarnya.
--------------
Keesokan harinya
Aku terbangun dengan Mama yang berada di sampingku, aku sangat bersyukur aku dapat keluar dari dunia itu, aku langsung memeluk Mama, "Aku kembali" ucapku dengan wajah riang, Mama yang baru terbangun juga langsung tersenyum "Iya Nak" ucapnya, aku heran kenapa hanya ada Mama di kamar, "Ma, dimana Papa?" tanyaku, "Papa sudah pergi menemui Nyonya Lina kemarin, kamu sudah tertidur 3 hari" jelas Mama, aku menangis "Aku bahkan belum mengucapkan salam ke Papa sebelum Papa berangkat, aku juga belum mengucapkan maaf karena sudah merepotkan Papa juga Anta, apakah mereka akan baik-baik saja?" ucapku, "Mereka akan baik-baik saja percayalah dengan Mama, Papamu dan Anta adalah orang yang kuat jadi mereka tidak akan kalah dari monster-monster itu" ucap Mama sambil tersenyum teduh, aku yang melihat Mama tersenyum jadi ikut tersenyum, setidaknya perasaanku sedikit lega untuk sekarang.
(Anta POV)
[13.09]
Paman dan Aku sudah berjalan jauh dari rumah, sepertinya kami akan sampai di kediaman Nyonya Lina dalam 2 Hari lagi, untung saja aku masih ingat jalan menuju kediaman Nyonya Lina, "Anta ayo kita beristirahat dulu" kata Paman, "Baik Paman" jawabku, kami pun beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan tanpa beristirahat, "Hari ini panasnya melebihi yang biasanya ya" kata Paman sambil mengipas wajahnya dengan tangan, "Sepertinya ini sudah masuk musim kemarau, makanya panas seperti ini." kataku.
Setelah 30 menit beristirahat, Paman dan aku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, saat sedang berjalan tiba-tiba saja,
RAWRRRR
ada suara raungan yang nyaring dari arah depan, dengan sigap Paman mengambil senapannya dan mengisyaratkan agar tenang dan jangan bersuara, aku juga langsung mengambil senapanku untuk berjaga di belakang Paman, dengan perlahan kamu maju untuk melihat sumber suara, ternyata itu adalah monster yang sama dengan monster yang pernah kami temui saat menolong keluarga Acoraly dulu, "Anta tetap siap dan jaga arah belakang, di depan biar Paman yang mengurusnya" kata Paman, "Baik Paman" jawabku. Akhirnya Paman dan aku berhasil mengalahkan monster itu dengan sekejap, Paman mengambil sampel racun yang berada di ujung kuku monster yang telah mati itu, lalu memasukannya ke dalam tas, "Untuk apa itu Paman?" tanyaku, "Ini akan Paman teliti dan cari penawar untuk racun ini" jelas Paman, "Oh begitu" jawabku sambil kembali menunjukan arah jalan.
[17.12]
"Ayo kita istirahat disini"
🌲 ~~~~~ Next ~~~~~ 🌲
KAMU SEDANG MEMBACA
LARI!!!
AdventureLahirlah seorang anak perempuan bernama Acoraly, suatu hari ia bertemu dengan monster yang tidak pernah ia sangka. ×××××××× Acoraly bersama Papa dan Mamanya berusaha keluar dari hutan tersebut, apakah mereka akan...