🌲 7 🌲

7 2 1
                                    

"Ayo kita beristirahat disini" ucap Paman, setelah melihat kawasan yang cocok untuk beristirahat.

"Mari kita siapkan sliping bad dan membuat api unggun untuk memasak makanan seadanya, kamu cari beberapa ranting yang ada di sekitar sini, untuk bahan dan air biarkan Paman yang mencarinya." ucap Paman, "Baiklah Paman akan kucari." jawabku.

Aku mencari ranting disekitaran wilayah tempat kami beristirahat, sepetinya aku mendapat banyak ranting, Paman belum kembali jadi aku memutuskan untuk mengeluarkan sliping bad milikku dan milik Paman serta membersihkan wilayah istirahat kami, setelah 20 menit kemudian Paman datang dengan membawa air dalam botol besar, makan malam kami hari ini sepertinya sup jamur dengan jamur yang didapatkan Paman saat mencari sumber air.

Setelah makan, kami pun bersiap untuk tidur, sebelum itu kami memastikan bahwa kawasan sekita aman dari monster dan mematikan api unggun agar para monster itu tidak mengetahui keberadaan kami.

-----------------

Keesokan harinya

[09.00]

Paman dan aku bersiap untuk melanjutkan perjalanan, aku menuntun Paman ke arah Nyonya Lina, kami sudah berada di tengah perjalanan tidak mungkin kami akan mengakhiri perjalanan ini, Paman dan aku sudah 3x bertemu dan melawan monster-monster itu, sampai akhirnya kamu bertemu dengan monster yang tampak berbeda dengan monster yang biasanya kami lihat.

Paman dan aku bersiap untuk melanjutkan perjalanan, aku menuntun Paman ke arah Nyonya Lina, kami sudah berada di tengah perjalanan tidak mungkin kami akan mengakhiri perjalanan ini, Paman dan aku sudah 3x bertemu dan melawan monster-monster itu, s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Paman dan aku bersembunyi di balik semak-semak, "Apa Paman tau monster apa itu?" tanyaku, "Itu Cyclops, monster bermata 1 yang biasa hidup secara berkelompok, dulu Paman hanya mendengar cerita dongeng tidak disangka bahwa monster-monster itu benar adanya." jelas Paman, "Bagaimana cara mengalahkannya?" tanyaku lagi, "Kita harus menembak bagian matanya, itu titik kelemahannya." jawab Paman, "Baiklah" jawabku, lalu Paman dan aku mulai mengarahkan senapan ke mata monster-monster itu dan pertarungan antara Cyclops dan kami pun dimulai.

Setelah 30 menitan Paman dan aku bertarung melawan 4 Cyclops, akhirnya kami bisa mengalahkan mereka. Kami pun melanjutkan perjalanan kami.

( Acoraly POV )

"Sudah 2 hari Papa dan Anta melakukan perjalanan ke kediaman Nyonya Lina, aku harap semoga mereka baik-baik saja, selama 2 hari ini juga aku keluar masuk domain dream monsters, entah apa yang monster itu pikirkan, tetapi selama aku berada di domain itu entah mengapa setiap aku masuk, durasi waktu di dalam domain itu semakin pendek, jadi tidak seperti pertama kali masuk domain aku tertidur selama beberapa hari, kali ini jika aku tertidur keesokan harinya aku akan terbangun.

Srekkk srekkk

Aku terkejut, hatiku berdegup kencang saat melihat bayangan hitam persis di depan jendela kamar, dari bentuknya aku sudah mengetahui bahwa itu adalah monster yang pernah di lawan Papa dulu, aku tidak ingin membuat suara, saat aku melihat sekeliling aku menemukan busur dan panah yang diberikan Anta kepadaku, aku mengambil busur dan panah itu lalu perlahan berjalan dekat jendela, semakin dekat suara dan bayangannya menjadi pudar, saat ku buka sedikit gordennya ternyata tidak ada apa-apa disana, "Apakah aku salah lihat?" batinku. Lalu aku meletakan kembali busur dan panahku.

[20.55]

Aku mencoba untuk tidur, kali ini aku tidak sendiri, ada Mama yang tidur bersamaku, aku berharap tidak akan masuk ke domain dream monsters lagi untuk malam ini.

------------

Saat kubuka mataku aku melihat kamar dan merasa hawa rumah yang sepi, aku melihat jam 08.00, berarti aku sudah berada di domain itu lagi, yahh lebih baik aku tidur seharian deh, dari pada berkeliling, aku pun tidur kembali, tapi sebelum tidur aku memastikan pintu dan jendela kamar di tutup dan di kunci rapat-rapat.

Entah mengapa untuk sekarang aku terus memikirkan Papa dan Anta yang berpergian karena diriku, "Apakah aku adalah beban disini?" pikirku meracau, tiba-tiba sekilas aku melihat wajah Anta yang tersenyum kearah ku saat latihan panahan beberapa hari yang lalu, "aaaaaaa kenapa dia imut banget [>~<]" batinku, aku jadi salah tingkah sendiri memikirkannya.

(Anta POV)

[12.00]

Masuk hari ke 3 Paman dan Aku melakukan perjalanan untuk menemui Nyonya Lina, "Sepertinya sebentar lagi kita akan sampai Paman, kediaman Nyonya Lina tepat berada di balik gunung itu" kataku sambil menunjuk ke arah gunung di depan.

"Yoss, mari kita percepat langkah kita" kata Paman bersemangat, baru beberapa langkah setelah berucap tubuh kami langsung terpental ke belakang, aku lupa jika ada penghalang tak terlihat yang di buat oleh Nyonya Lina, "Oh iya Paman, Nyonya Lina ad...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoss, mari kita percepat langkah kita" kata Paman bersemangat, baru beberapa langkah setelah berucap tubuh kami langsung terpental ke belakang, aku lupa jika ada penghalang tak terlihat yang di buat oleh Nyonya Lina, "Oh iya Paman, Nyonya Lina ada membuat penghalang di sini, maaf Paman aku lupa bilang hehe." kataku sambil cengengesan, "Aduduhh, bilangin dong dari tadi." jawab Paman sambil mengelus bokongnya, "Ayo kita lewat belakang saja, tepat di belakang air terjun ada jalan masuk ke daerah Nyonya Lina, tapi itu sedikit memakan waktu." jelasku, "Baiklah kita lewat jalan belakang saja" jawab Paman,  akhirnya Paman dan aku putar jalur dan masuk dari arah belakang gunung lain.

[14.00]

"Sepertinya sudah terlalu sore untuk melanjutkan perjalanan, kita akan menginap saja malam ini, besok pagi perjalanannya kita lanjutkan." kata Paman inisiatif, "Baik Paman, ayo kita bagi tugas, kali ini aku yang akan mencari air dan sumber makanan, Paman yang akan menyiapkan tenda dan mencari beberapa ranting pohon." kataku membagi tugas, "Baiklah akan Paman lakukan." jawab Paman.

Aku pun memutuskan untuk mencari sumber air terdekat, aku melihat sungai kecil yang airnya bersih.

Saat mengambil air, aku melihat banyak gelembung di tengah sungai dan perlahan gelembung itu mendekat ke arahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat mengambil air, aku melihat banyak gelembung di tengah sungai dan perlahan gelembung itu mendekat ke arahku.

BRUSSSS

"UWOHHH"





🌲 ~~~~~ Next ~~~~~ 🌲

LARI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang