SEKOLAH

19 8 6
                                    

Salwa menyedokkan sesendok nasi goreng nya, belum sempat memasukkannya ke dalam mulut suara nyaring membuatnya menggerutu kesal.

Tringg........ Tringggggg

Salwa mendongak melihat pergerakkan di sampingnya
"Mau kemana? " Tanya Salwa

"Kalo lo ngga tuli, seharusnya lo dengar! " Sinisnya

"Tapi kan punya gue belum habis" Rengek Salwa

"Bodo!! " sarkas verra lalu melenggang pergi

"Ck.kenapa si tu anak perasaan emosi mulu, " Heran salsa sambil memasukkan nasi goreng nya yang belum sempat habis dengan gerakan cepatt

"Njir gue ditinggal, VEERAAAA KO GUE DITINGGAL!! " teriak Salwa dan berlari menghampiri sahabatnya

Seorang guru memasuki kelas mipa 1 yang tidak lain kelas meraka berdua, veera menatap kearah samping mejanya dan mendapati Salwa yang sudah menempatkan wajahnya di kedua tumpukan lengan tangannya bersiap untuk tidur.

Heran padahal tadi teriak teriak lahh sekarang matanya sudah mencapai 5 watt pikirnya,

Ya mereka satu kelas berada di kelas mipa 1,berbeda dengan salsa yang menempati kelas mipa 2.

"Selamat pagi anak-anak.. " Ucap Ibu guru

"Pagi bu... " Jawabnya serampak

"Oke, hari ini hari pertama kalian kbm dan kemarin terakhir kalian menjalani mpls, berhubung ibu belum kenal kalian begitu juga sebaliknya jadi hari ini kita awali dengan intro, dan pertemuan berikutnya kalian sudah memulai membahas materi yang akan kalian pelajari" Ucap guru itu dengan senyuman

"Nama ibu RESKY PERMADANI panggil saja ibu rere, disini ibu menjabat menjadi wali kelas kalian, say holla..... "

"Hiii...... " Jawabnya serempak

"Sekarang kalian perkenalkan diri masing -masing, dimulai dari ujung sebelah kanan paling belakang, silahkan berdiri dan perkenalkan diri kamu" Ujar ibu rere

"Perkenalkan nama saya FARIS PUTRA PRABULINGGA, lulusan dari sekolah SMP GARUDA" Ucapnya lalu kembali duduk

"Selanjutnya "

"DEVAN ARKANANTA ADYTAMA, SMP GARUDA" ucap cowok sebelah faris

"Woww, singkat,padat ,jelas ya! "Kekehnya

" Berikutnya! "

"VEERA CHARLEY RANGGIN,lulusan dari SMP GALAKSI"

"SMA galaksi? Maaf klo ibu boleh tau, itu di bandung bukan? " Tanya rere

"Iya bu di bandung, dulu saya tinggal di bandung, kedua orang tua saya pindah ke Jakarta karena ada urusan bisnis" Balas veera

Bu rere mengangguk mengerti
"Yang disampingnya"

"Sal! " Panggil Veera

Tidak ada balasan dari sang empu, Veera terpaksa membangunkan Salwa dengan cara yang terbilang Estetik

"Sal, Salwa bangun woy !cepat lari ! Kelasnya kebakaran! " Ucap Veera heboh sambil memukul kecil tangan Salwa

Seketika Salwa terbangun dan lari mencari keberadaan Veera, semua murid dan wali kelas tertawa  melihat tingkah konyol keduanya.

Sontak Salwa bingung, dan tak lama kemudian Salwa menarik tangan bu rere yang masih tergelak dengan tawanya,

"Bu kenapa malah ketawa si, cepat! Kita harus lari, Veera bilang kelas kita kebakaran bu! " Heboh salwa, membuat seisi kelas tertawa pecah, Veera hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya

"Anjing perut gue sakit hahahahha ajing hahaha tolol banget si"

"Hahahaha cukup woy ngga kuat hahaha"

Diam diam Seorang cowok  menatap Salwa dan menggelengkan kepalanya kecil, dan tersenyum tipis

"Aduh aduh sakit, cukup ibu ngga kuat" Ucap bu rere yang masih tertawa

"Lahh cepat keluar, malah ketawa!, " Ucap Salwa heran melihat teman kelas nya

Bu rere menarik napasnya dalam, berusaha menghentikan tawanya

"Salwa -Salwa, kamu tau kenapa teman teman kamu ketawa? " Tanya bu rere

Salwa menatap polos kearah teman -temanya, lalu menggelang

"Kamu lagi dikubulin Veera, liat !disini ngga ada asap apa lagi api" Kekeh ibu rere, menggelangkan kapalanya

Salwa menatap sekelilingnya, tidak menemukan api apalagi asap, lalau Salwa menatap Veera tajam merasa malu,

Salwa memperlihatkan cengirannya
"Heheh, Salwa izin buat duduk ibu"

"Eits, ngga segampang itu, perkenalkan diri kamu" Suruh bu rere

Salwa memandang teman kelasnya kikuk"haiiii"sapa nya dengan wajah exited

"Hiiii" Jawabnya serempak,lalu terkekeh pelan melihat tingkahlaku salwa

Salwa hanya cengengesan, membuat Veera menelungkupkan wajahnya

"Bukan temen gue" Gumam Veera

"Salwa! " Panggil ibu rere

"Iya kenapa bu? "

"Huhhh, ibu tadi nyuruh kamu apa? "Tanya bu rere memaksakan senyumnya

Salwa hanya membalas dengan cengiran" Namaku SALWA CITRA ANGGRIANI, panggil saja salwa saya dari SMP GALAKSI"

"Dah gitu aja bu" Lanjut salwa

Bu rere menganggukkan kepalanya "oke silahkan duduk" Salwa mengangguk dan menuju kearah bangkunya.

"Sialannn malu bangettt gue!!, lo kenapa ngga bilangg si!! , bukannya di bangunin malah di kerjain, temen laknat lo" Gerutunya mendelik sinis kearah veera yang nampak acuh membuat hati salwa dongkol setengah mati.

Kini jam menunjukkan pukul 4 sore, semua kelas memuntahkan segala isinya, keadaan di kelas mipa 1 bisa di bilang seperti sedang ada bencana besar, kalo kata salwa suara bisingnya bikin gendang telinga mengeluarkan cairannya, ya.. Bagaimana tidak suara teman"nya sudah seperti suara guntur yang saling bersautan membuat telinganya pengang.

Dirasa sudah mendingan mereka menuju tempat parkir.

Salwa merasakan perutnya mulai keroncongan, menatap veera yang sedang sibuk sendiri bermain HP"veer, gacoan sabi lahhh... Anak gue mau dimanjain, dari tadi manggil"mulu"

Plakk

Suara tamparan terdengar sedikit nyaring, dan membuat sangat empu menjerit kesakitan.

"Huaaaaa ko ditampar si... Sakit tau... Bunda...... Veera jahattt.... Hiks" Jeritnya sambil mengelus pipinya yang terasa nyeri

"Apa lo bilang? Anak? Istighfar sal...sama siapa hah? Siapa bapaknya? Bilang sama gue?brengsek sialan bajingan tuh cowok!! Lo ? Arrrggghhh" Umpatnya meninggikan suaranya

Salwa hanya terdiam, dia sangat takut melihat Veera yang seperti itu, pasalnya Veeralah yang paling bijak diantara ketiganya, dan cewek itu sangat anti berkata kasar, hanya beberapa kali Salwa dan salsa melihat Veera seperti itu, ketika dia melihat sahabatnya disakiti dia bakal menjadi paling terdepan untuk membela sahabat"nya.

"KENAPA CUMA DIAM HAH? JAWAB SALWA!!! SEKALI LAGI GUE TANYA!!SIAPA COWOK BRENGSEK ITU HAH? BILANG SAMA GUE ANJING!! "bentak Veera

Karena takut Salwa menundukkan kepalanya dan meremas rok nya, dan tanggulnya bakal jebol sebentar lagi

Veera menatap salwa dengan tatapan yang sulit diartikan. Hingga....

" GUE TANYA SEKARANG, LO PUNYA MULUT HAH? JAWAB!! "tanyanya kesal karna sedari tadi salwa hanya diam, dalam hati salwa merapalkan doanya semoga dia masih bisa ketemu  dengan hari esok.










KYOWWWWWW HUAAAAA🤬 KO SEPI AMAT, CUKUP HATI GUE YANG SEPI YA TUHANN..... JADI MENGSEDIHHH AQOHHH.

TINGGALIN JEJAK INTINYA! NO DEBAT!! INI PERINTAH!! JADI NGGA BOLEH DI BANTAH!!!

       MAKSA     AINGGGGG!!!

                


Salsa StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang