Happy reading.....
GUE TANYA SEKARANG, LO PUNYA MULUT HAH? JAWAB!! "tanyanya kesal karna sedari tadi salwa hanya diam, dalam hati salwa merapalkan doanya semoga dia masih bisa ketemu dengan hari esok.
Salwa terkejut dan tanpa sadar meneteskan air matanya yang sedari tadi membendung, Veera yang melihat itu emosinya bertambah.
" Arrrggghhh, disuruh jawab malah nangis, cengeng!! "Sungutt Veera lalu memeluknya, tidak tega melihat sahabatnya yang sepertinya ketakutan.
Tidak hanya di situ Salwa malah nambah nangis kejar" Veera ngga boleh gitu.... Takutt"cicitnya
"Siapa si brengsek itu? kasih tau gue, berani-beraninya tuh cokok nyentuh sahabat gue!! "
"Ngga ada .... Kamu salah paham" Veera melepaskan pelukannya menatap Salwa heran
"Maksud lo? "
Salwa mengangguk kecil dan sesekali melirik kecil kearah Veera"tadi.... Aku laper... Trs cacing - cacing nya pada demo mau makan, kan cacing ada di perut aku, jadi aku bilang kalo anak -anak aku pada pengen dimanjain maksud aku cacing- cacing aku, maaf udah buat kamu marah dan udah bikin kesalah pahaman ini, pas Veera marah, aku pengen jelasin tapi Veera udah nampar aku duluan, kan kaget, baru pertama kali liat Veera kaya gini.... Takuttt "jelasnya panjang lebar
Veera merasa dirinya sangat bodoh, bisa bisanya dia ngambil keputusan tanpa mendengarkan penjelasan temannya itu.
" Maaf udah bikin kamu takut, aku khawatir ada cowok brengsek yang nyakitin sahabat - sahabat aku.. "
"Unchhh cokweettttt plennn nya ciapa ciiiii? " Ucap Salwa memeluk Veera erat
"Ck, ngga usah mulai, cepat pulang gue tinggal baru tau rasa"
Salwa manatap jengkel Veera yang sudah pergi"ishhh baru juga ada manis"nya sebentar, udah berubah jadi pahit lagi"
"Haii cantikk... " Sapa seorang cowok
"Apa? Ngga usah sok asik"Semprot nya lalu langsung meninggalkan cowok itu yang terbengong
Cowok itu menggaruk tenguknya yang tidak gatal" Galak amat tuh cewek, pms kali ya"gumamnya
"Nasib - nasib, udah kena semprot di tinggalin lagi, untung gue ganteng" Sambungnya dengan percaya diri
"Ngenes amat hidup lo! "Ledek temannya bermuka datar yang baru saja menghampiri faris, ya.. Cowok itu faris dengan devan, devan yang sedari tadi menatap melas sahabatnya.
"Terosss, lanjutin aja!! Gue suka ko "mamaksakan senyumannya
" Baperan! "Damprat devan pedas, meninggalkan devan menuju motornya
" DEVANJING, SINI LO!!! GUE CIPOK TUH MULUT BARU TAU RASA!!! PEDES AMAT"teriaknya mengikuti langkah devan yang sudah lumayan jauh
"Untung temen!! Kal.. "
"Bacot" Potongnya, menjalankan motor nya, faris hanya terbengong dan mengelus dadanya sabar melihat tingkah sahabatnya yang minus akhlak.
Beralih ke seorang cewek yang sedang mengeluh kesakitan"huaaa bunda sakittt... "Rintihnya, sebanarnya dia mengantuk tapi gara gara pantatnya yang tidak bisa di kompromi dia terus membolak balik kan badannya yang terasa sakit berlebihan,
" Udah aku bilang, panggil tukang urut aja ya..?"tawar veera
Pasalnya sedari tadi mereka pulang sekolah, salsa selalu meringis kesakitan membuatnya tidak tega.
"Ngga mau... Sakittt!! " Ringisnya
"Assalamu'alaikum.. "
"Waalaikumsalam" Jawabnya serentak
Semua santri yang berada di dalam kamar reflek menunduk tidak dengan salsa yang langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tanpa tersisa membuat seseorang yang datang itu terkekeh pelan.
"Bagaimana keadaanya? " Tanyanya
"Kak Chacha, terus mengeluh kesakitan bu" Jawab hasna
"Ngga mau coba dulu ke tukang urut cha" Ucap Ibu mengelus pelan tubuh yang masih di tutupi selimut
"Buka dulu ka, ibu lagi ngomong sama kamu" Suruh hasna, salsa sedikit menurunkan selimutnya dan mencoba untuk duduk tapi apalah daya, tulang punggungnya tidak bisa diajak kompromi.
"Ngga usah di paksain, tidur aja ngga papa" Ucap Ibu yang melihat salsa menahan sakit.
Sedikit info tentang Ibu, dia itu biasanya lebih cenderung ke tegas, tidak suka bertala tele,kepada santrinya, berbeda dengan abi yang selalu memamerkan senyum nya kepada santri, candaan yang beliau buat selalu berhasil mengubah mood santrinya yang kadang jika dihadapkan dengan Ibu bawaanya tegang, tapi dibalik itu rasa peduli terhadap santrinya sangat besar, dia selalu khawatir jika Melihat salah satu dari santrinya yang terlihat murung, bahkan beliau sampai mengajak santri itu berbicara empat mata dengannya, mendengar keluh kesahnya atau pun masalah keluarga yang lagi dihadapinya.. Intinya jiwa keibuaan beliau sangat sngat tidak bisa diragukan.
Seperti halnya sekarang, entah dari siapa belau mendengar bahwa salsa sakit, terlihat dari wajah beliau yang sangat kentara khwatir. "Cha,mau ya Ibu panggilin tukang urut? Harus mau si ini perintah, oke! " Paksanya
"Ngga mau, sakit... " Rintihnya kecil.. Masih menahan rasa sakit yang kini terus menambah
"Sakitnya bakal sebentar ko" Ucapnya sambil tersenyum lembut mengusap punggung salsa,
"Kasian lohh, kalo kaya gini terus, yang ada kamu malah sering ngga masuk sekolah, mau ketinggalan pelajaran ? Hmm? " Di balas gelengan lemah salsa
"Nahh kann, jadi mau ngga mau harus mau" Paskanya
Salsa mengangguk patuh"hasna Ibu minta tolong, kamu bisa naik motor? "Hasna mangangguk
" Bohong dia bun, dia ngga bisa"ucap salsa menatap sinis.
"Lohh jadi yang bener yang mana? " Tanya Ibu pada hasna
"Saged kulo bu" Jawabnya mantap
"Ngga usah sok bisa lo cilll, menawi kenyataane mboten saged nggih mboten saged mawon" Tutur salsa, memang salsa itu seringkali mengubah nama orang seenaknya, tapi klo nama sendirinya di ubah dia bakal mencak - mencak tujuh hari tujuh malam.
Ibu menggelengkan kepalanya pelan"Yowesss, tolong panggilin tukang urut, pake motor Ibu aja, kuncinya ada ditempat biasa, ambil aja! " Suruhnya
"Sareng sinten bu? " Tanyanya lagi
"Apanya? "Jawabnya heran
"Mmm maksudnya, aku manggil tukang urut sama siapa? Sendiri? "
"Yaiya, terus sama siapa lagi, sama chacha, kan dia lagi sakit"
"Aku ndak bisa ngedarain motor bu"
"Nahh kan, udah gue bilang, kalo ngga bisa ya.. Ngga bisa aja cilll, ngga usah ngesok, jatuh ke got baru tau rasa!! " Sungut nya salsa
"Ihhh, kann... Aku ngga bilang bisa ngedarain motor, tadi yang Ibu tanyain,bisa naik motor ngga, ya bisa lahh, anak kecil juga bisa kalo hanya sekedar naik motor, beda sama ngedarain motor, ngga semua orang bisa ngelakuin itu" Jelasnya ngga mau disalahkan, yaiyalahh orang dirinya ngga salah ko
"Sa kerepmu ndulll!! " Sarkas salsa kesal
Ibu hanya terkekeh melihat mereka berdua, yang satunya emosian yang satunya lagi sukanya bikin orang emosi , tak habis pikir.
"huss, chacha ngga boleh gitu!!" Ucapanya terkekeh lembut"Suruh siapa, jadi orang ko hobinya bikin darting mulu, herann!! "
"Ihh orang aku bener ko"
"Sttt ngga usah berantem, hasna ..yang tadi Ibu bilang, konsepnya ngga gitu, tapi hasna bener ngga salah, hasna ngga bisa ngendarain motor kan? " Di balas anggukan oleh hasna
Sa karepmu wee lahh cilll, prustasi aku... Sikapmu yang polos"menyebalkan membuat ku mamiliki dendam yang mendarah daging😖
Hahah canda... Jan lupa vote dan komen ya.... Sampe encok aku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa Story
Teen Fictionnovel ini mengisahkan tentang perjuangan 3 orang sahabat yang dikatakan pahit pahit manis, ya... gitulah, mereka dipertemukan di sebuah pesantren yang sangat terkenal dengan kedisiplinannya. SALSA PUTRI ZEANNA, berperawakan tinggi, dia tipe orang y...