Park Sunghoon : My Future is You

1K 88 8
                                    

November 15th
11:15 am

Ketika melihat Jaeyun, hal pertama yang Sunghoon lakukan adalah membersihkan kacamata bulatnya lalu memasangkannya kembali saat Jaeyun semakin dekat.

"Whoa, kamu cantik banget, Jaeyun. Kalau nambah umur emang bakal makin cantik, ya?"

Nicholas segera meninggalkan dua temannya ke dapur dan meratapi nasibnya yang masih sulit melupakan Euijoo.

Pipi Jaeyun langsung merah dan terasa panas. Theorically, dia dan Sunghoon sudah belasan tahun tidak bertemu tapi kata pertama yang Sunghoon ucapkan saat bertemu dengannya adalah cantik.

Sunghoon terlihat tampan dengan setelan kemeja dan celana khaki panjang berwarna coklat terang. Sepasang kacamata bulat menghiasi wajahnya yang simetris. Seingat Jaeyun, Sunghoon tidak pernah menggunakan kacamata, bahkan ia tidak pernah memiliki gangguan pengelihatan sekalipun.

"M-makasih Sunghoon." jawab Jaeyun masih salah tingkah. Jantungnya makin berdegup kala Sunghoon merapikan syal putih dan cardigan biru muda yang ia pakai. Jaeyun menerka-nerka apa Sunghoon bisa mendengar detak jantungnya yang kencang itu.

"Udah siap?" tanya Sunghoon.

"Kita mau kemana?"

"Ke tempat favorit kamu. Dog Cafe, habis itu jemput anak kita, Layla."

"Layla?! Anak kita?! Tapi lo tahu kan gue nggak bisa hamil? Apa jangan-jangan kita adopsi...."

"Hahaha," Sunghoon tertawa, "Layla itu anjing kesayangan kamu. Dan please jangan pakai 'lo-gue' dong, kaya orang asing aja."

Ya technically lo emang asing buat gue di sini, Hoon, dan sejak kapan gue pelihara anjing?

"Maaf, kalau kaget aku suka gitu." jawab Jaeyun. Lidahnya berkelu saat memanggil sebutan itu kepada Sunghoon.

"Hari ini gimana di resto? Masih ramai kaya minggu lalu?"

Eh? Baru juga sehari gue kerja di sini.
Nggak, nggak. Ini bukan kehidupan gue yang sebenarnya.
Ada yang salah di sini. Tapi gue nggak punya pilihan selain ikutin alur.
Kazuha... Lo ngasih hadiah macam apa sih?

"Iya masih," karang Jaeyun. "Tapi seru kok, uang tip buat aku jadi banyak." Uang tip apaan anjir?!

Sunghoon mengangguk pelan, ia pun mengulurkan tangannya kepada Jaeyun, "Kalau gitu kita pergi sekarang ya, nongkrong di Dog Cafe pas ultah kamu udah masuk wishlist, kan?"

Seumur hidup Jaeyun belum pernah menyambut uluran tangan seorang lelaki secara romantis, seperti yang dilakukan Sunghoon saat ini. Telapak tangan Sunghoon yang bebas akhirnya menggenggam tangan Jaeyun yang lebih kecil darinya. Dua gigi taring Sunghoon terlihat ketika senyumnya makin lebar, oh- salah satu daya tarik seorang Park Sunghoon yang tidak pernah berubah sejak dulu.

Kenapa gue deg-degan...

"Jangan lepasin tangan kamu ya, aku nggak mau kamu hilang."

Sunghoon membawa Jaeyun menuju pusat kota dengan bis umum. Mereka terpaksa berdiri karena penuhnya penumpang di dalam. Sayangnya, Jaeyun agak kesulitan untuk meraih pegangan tangan yang menggantung di atas, sampai Sunghoon melingkarkan tangannya di pinggang Jaeyun, menahannya supaya tidak terjatuh saat bus berhenti mendadak.

"Nggak berubah, masih clumsy." gurau Sunghoon yang dihadiahi rona merah di pipi Jaeyun. "Rambut kamu keriting gini jadi makin mirip golden retriever, tahu."

"Aku emang golden retriever." balas Jaeyun bangga.

"My favorite golden retriever."

Panas, panas banget pipi guee!

6 First Kisses ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang