Nicholas, Euijoo, Taehyun, dan Kai menyapa Sunoo selayaknya kawan lama. Ketika dia memasuki restoran, Kai-lah yang bersemangat mengajaknya bergabung di dekat kasir.
"Ini karena belum ada yang bayar aja ya kalian gue biarin." komentar Nicholas, "Kalau ada pengunjung yang mau bayar kalian harus minggir."
"Aku nggak lama-lama kok, kak." kata Sunoo sopan. Pandangannya langsung menuju ke arah Jaeyun. Ranum bibirnya menambah manis senyuman laki-laki itu.
Lutut Jaeyun seketika lemas. Sunoo terlihat menawan, Jaeyun bahkan tidak ingat sejak kapan bahu Sunoo jadi lebih lebar atau kausnya yang ketat.
"Kak, yuk berangkat ke Bi-City!" bahkan matanya ikut tersenyum dan ajaibnya bisa membuat sekelilingnya terus menatapnya.
Jaeyun menarik napas dalam-dalam. Setidaknya ia bisa sedikit bersantai karena ia akan dibawa ke sebuah festival. Sebisa mungkin Jaeyun mencoba untuk tidak membuat Sunoo kebingungan.
"Okey guys, gue berangkat ya." pamit Jaeyun. Keempat teman-temannya melambaikan tangan sambil bersiul jahil.
Keep calm, Jaeyun
ini cuma dunia lo
yang lain. make it
better this time,
this is Kim Sunoo
we're talking about!.
Festival musik BeatCity atau yang Sunoo sebut sebagai Bi-City rupanya sudah jadi event tahunan yang terkenal di kalangan anak muda. Tapi seperti biasa, Jaeyun justru baru pertama kali melihat festival musik itu, terlebih, lokasinya berada di hutan kota. Mereka mengusung tema festival di tengah hutan dengan banyak lampu merah muda dan ungu (yang membuatnya jadi terlihat seperti bisexual light)."Ini sih mirip Electric Forest yang suka ada di USA." komentar Jaeyun saat memasuki festival itu.
"Memang!! Bagus kan?" sahut Sunoo. Ia merangkul Jaeyun dengan erat di tengah kerumunan orang. Entah sejak kapan, Sunoo-nya punya badan yang lebih tinggi darinya, Jaeyun juga menerka-nerka, bagaimana mereka bisa berpacaran di masa ini.
Tapi Jaeyun sudah lelah menerka-nerka, ia lebih memilih mengikuti saja alur yang ada. Sekarang yang Jaeyun takutkan adalah, apa yang terjadi kalau ia dan Sunoo berciuman mengingat Sunoo adalah laki-laki yang terakhir dari Kazuha.
"Kak Ikeu." panggil Sunoo. "Kamu kenapa?"
Ikeu. Ah Jaeyun juga baru sadar panggilannya di sini berbeda daripada yang lain. Jantung Jaeyun jadi makin berdegup kencang saat mendengarnya, terlebih suara rendah Sunoo tidak membuat detak jantungnya jadi lebih baik.
"Nggak apa-apaa. Hehehehe." Jaeyun segera menggamit lengan Sunoo, berusaha keras agar tidak canggung.
"Kamu kelihatan beda kak. Kamu kaya orang lain...."
Wah, Sunoo kok dia
bisa peka banget sih?Ya, gue memang bukan
Kak Ikeu lo. Tapi...
gue mau jadi dia buat lo."Mungkin aku capek aja habis kerja."
"Iya sih." kata Sunoo, kemudian ia menarik tangan Jaeyun. Ia mengajak pemuda itu menuju panggung kecil kawasan hutan kota yang lebih luas. "Kak, aku bakal manggung di sini."
"Manggung?!" pekik Jaeyun. "Jadi, ini kerjaan yang tadi kamu bilang?"
"Wah kak..." kata Sunoo pura-pura marah, "Padahal kalau bukan karena bantuan kamu, podcast aku nggak bakal viral dan aku nggak bakal diundang ke festival ini. Bisa dibilang, ini hadiah aku buat kamu..."
Jaeyun tidak mengerti tapi ia senang mendengarnya. Di sini Sunoo tidak berubah. Ia masih tetap jadi penyiar yang selalu diidamkannya. Ia tetap memiliki podcast pribadi yang nyatanya mulai banyak dikenal orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 First Kisses ✔
Fanfic∙ JAKE CENTRIC AREA ∙ Jaeyun belum pernah ciuman. Jangankan itu, pacaran aja belum pernah. Tapi di ulang tahunnya yang ke-20 sesuatu yang ajaib terjadi, 6 laki-laki bergiliran datang meminta perhatiannya bagai mimpi, dan waktu terasa bergerak mundur...