Lanjutan : Si Biang Onar

294 21 1
                                    

Lantai 3.

Nasib pemuda dan pemudi yang mendiami kelas Social 1 sepertinya sedang tidak di masa mujurnya. Pasalnya, jam istirahat sudah menyapa tapi tak ada satupun anak di dalam kelas itu beranjak keluar kelas. Bukan masalah tidak ada minat untuk menangkap angin segar diluar dan bersantai, tapi seorang guru matematika kebanggaan sekolah itu masih senang mengocehkan berbagai rumus di depan kelas.

"Kenapa jadi kita yang disandra begini sama Kim saem?"

"Kenapa jadi kita yang disandra begini sama Kim saem?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kwon Soonyoung, Social 1 grade 3, Futsal Team

Hoshi, salah satu biang onar di kelas itu menggerutu tak jelas sambil mengetuk-ngetukkan pulpennya di meja sahabatnya. Dari raut wajahnya, terlihat perasaan kesal dan tak senang karna jam makan siangnya jadi tertunda. Sebenarnya ini ulahnya sendiri kenapa tadi pagi dia dan yang lainnya mengunci pintu kelas dan memimpin drama berpura pura tidur selama 30 menit. Jelas itu membuat Kim saem mengamuk dan menetapkan hukuman tambahan kelas selama istirahat sekolah yang artinya tak ada jadwal istirahat khusus untuk kelas itu.

Berguling kesana kemari diatas meja, Hoshi menyahuti penjelasan sang guru di depan sana dengan bisikan ledekan seperti "iya bawel", "yaudah kelarin", "terserah lo aja", dan lain sebagainya. Seungcheol, sang ketua kelas cuma bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh kawan tetangga mejanya yang terlihat kumat kamit tak ada hentinya.

 Seungcheol, sang ketua kelas cuma bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh kawan tetangga mejanya yang terlihat kumat kamit tak ada hentinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Seungcheol, Social 1 grade 3, Judo Team

"Sampai disini apa ada pertanyaan?"

Wajah Seungcheol kembali melihat ke arah depan, tepat ke gurunya yang masih tak ada lelahnya berdiri di depan kelas. Sejujurnya Seungcheol bukanlah murid yang sepandai itu. Dia juga bukan murid teladan karena bisa dibilang dia satu tipe dengan Hoshi yang juga sama sama menjadi langganan guru piket di ruang konseling. Tapi jika sudah berhadapan dengan guru yang lumayan berkontribusi banyak dalam pelajaran utama, manusia satu ini banyak diamnya.

"Saem!"

Suara teriakan dari arah kanan memecah keheningan di dalam kelas yang kalau kalian liat sendiri rasanya tidak bisa kelas ini disebut sebagai kelas. Mari kita deskripsikan saja sebagai ruang daycare anak TK karna sebagian besar dan hampir semua anak di kelas itu tertidur lelap di atas mejanya. Mungkin Kim saem tau, tapi tetap melanjutkan ocehan berbobotnya di sana karna beliau berencana akan mengadakan test dadakan esok harinya.

SEVENTEEN : Hide 'n SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang