DEVINO 11

4.4K 173 1
                                    



🐰

Pagi ini setelah kejadian kemarin Vino tengah duduk menghadap ke jendela ruangannya, disana ia bisa melihat pemandangan tmn rumah sakit sambil menjernihkan pikirannya

Flashback on

Di dalam UGD setelah mendapatkan penangan dari dokter Vino akhirnya sadar.

"Apa yang kamu rasakan?"

"Om Vin--"

Yap yang menangani Vino Karin adalah Erland karena kebetulan dia bekerja di rumah sakit itu.

"Om tau kamu pasti akan menolak tapi kita perlu melakukan oprasi, ginjalmu benar-benar sudah parah dan sebisa mungkin kita harus mendapatkan donor ginjal secepatnya"

"Gak perlu om aku gak pp"

"Sampai kapan kamu akan terus seperti ini, kluargamu juga perlu tau"

"Tidak perlu mereka juga tidak akan peduli"

"Baiklah terserahmu tapi om harap kamu tetap meminum obat yang om berikan, om juga akan menambahkan dosisnya nanti"

"Baik om"

Flashback off

Cklek

Suara pintu terbuka berhasil mengalihkan pandangan Vino, terlihat Vano tengah berdiri di depan pintu.

"Sudah membaik"

"Gue yakin Lo gak buta"

Huft

Vano hanya bisa menghela nafas mendengar hal tersebut.

"Udah makan?"

"Hmm"

"Boleh aku bertanya?"

"Itu Lo udah nanya"jawab Vino cuek

"Apa yang Daddy lakukan?"

"Lo gak perlu tau"ucap Vino menatap tajam ke arah kembarannya

"Kenapa?"

"Kenapa Lo gak tanya aja ke Daddy Lo itu?"

"Ikut aku kita keluar dari ruamah"

"Siapa Lo? kenapa gue harus ikut Lo?"

"Vin, kita bisa tinggal di apartemen atau hotel atau di markas Alvagos, Lo gak perlu makasain buat tetep tinggal sama mereka"

"Hahaha Lo gak tau Van bahkan kalau pun gue mati di tangan mereka gue bakal tetep terima karena mereka orangtua gue, Lo mungkin ngira gue gila tapi itu bener Van, bagi Lo yang mungkin udah tinggal sama mereka dari kecil itu mungkin biasa, tapi bagi gue, mereka bawa gue pulang aja gue udah bersyukur"ucap Vino dengan kekehan pelan

"Gue minta maaf"

"Gimana Van, gimana rasanya disayang sama ortu, gimana rasanya di gendong waktu Lo kecil, gimana rasanya dimanja di perhatiin waktu sakit di dongengin waktu tidur, gimana Van, Lo tau gue slalu berharap mereka mau Nerima gue meskipun cuma sedikit aja, gue iri Van gue iri sama Lo, gue iri sama anak-anak lain yang hidup bahagia sama kluarga mereka"

DEVINO || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang