2✨

60 12 0
                                    

Yeonjun berjalan cepat menuju ruangannya, sesekali melewati orang-orang yang tidak tau asli atau tidak. Yeonjun abai, tujuannya hanya ruang kerjanya sekarang, ia harus bicara empat mata dengan seseorang.

/ceklek/

Pintu dengar warna hijau polos itu di buka, Yeonjun masuk lalu berbalik untuk menutup pintunya. Belum menyadari kalau kursi kerjanya tengah di duduki seseorang.
Barulah,saat menghadap meja kerjanya, Yeonjun agak melotot melihat sosok pria yang sekarang tengah menatap seluruh ruangannya sambil mengangguk-angguk.

"Ruanganmu semakin bagus ya. Tidak seperti dulu" ujar pria dengan surai berwarna biru itu.

Yeonjun tidak menjawab, ia berjalan cepat menuju pria itu, lalu menggebrak meja agak keras.

"Katakan, bagaimana semua ini bisa terjadi hyung??"

"Apanya?"

"Semuanya!! Bagaimana aku berakhir disini,bagaimana mereka bisa melihatku, dan sampai kapan aku akan begini?!" Nafas Yeonjun menggebu-gebu setelah mulutnya mengucapkan semua keluhannya.

"Hei, tenanglah. Ini tidak seburuk itu"

"Maksudmu?!! Hei Kim Taehyung, jangan bercanda" ujar Yeonjun.

Taehyung terkekeh, berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah jendela yang ada di ruangan itu. "Aku tidak bercanda, kau menyukai pekerjaanmu kan. Kau sendiri yang bilang" ujar Taehyung, badannya berbalik untuk menatap sosok yang sudah seperti adik baginya.

Yeonjun diam. Benar, ia sangat menyukai pekerjaannya sebagai seorang dokter anak, melihat anak-anak yang nyaman saat bersamanya, mendengarkan celotehan mereka saat sedang di periksa. Yeonjun menyukainya, tapi yang terjadi saat ini sangat di luar pemikiran Yeonjun.

Melihat adiknya yang hanya diam, Taehyung menghanpirinya. "Ayolah, jalani saja dulu"

Yeonjun menghela nafas, "bisakah kau tanyakan pada bu bos, aku tetap butuh penjelasan"

"Tentu" Taehyung melangkah menuju pintu keluar,saat tiba-tiba pertanyaan Yeonjun menghentikan aksinya yang hampir menembus pintu itu.

"Kau akan pergi?" Tanya Yeonjun.

Taehyung memutar bola matanya, "tentu saja, lalu apa? Kau berharap aku membantumu dengan semua laporan itu? Kalau kau lupa, aku ini dulu seorang polisi" ujar Taehyung, setelahnya benar-benar pergi meninggalkan adiknya.

Yeonjun duduk di kursi kerjanya, menatap seluruh ruangannya. "Yah, mungkin tidak ada salahnya" gumamnya pelan. Tangannya meraih buku untuk laporan pasien, dan mulai membacanya dengan teliti.

*****

"Yaaa, kenapa mesti aku?!"

Beomgyu memutar bola matanya, menatap Soobin yang memasang wajah protes.

"Kenapa?! Aku hanya memintamu untuk menghampiri Yeonjun, dan setelah itu ajak kemari. Dimana tingkat kesulitannya?" Ujar Beomgyu yang berdecak pinggang.

"Tapi kan"

"Apa? Kau takut Yeonjun memperkosamu??"

"HEYYY" Soobin menaikkan nada suaranya, mendengar tuturan Beomgyu.

"Hay hey hay hey, cepat pergi kalau kau ingin cepat makan siang"

Soobin berdecak kesal, pantatnya yang sudah nyaman duduk di kursi kantin, sekarang terpaksa berdiri lagi. Kakinya melangkah meninggalkan kantin dengan wajah merengut.

Dokter Choi (YEONBIN) slow upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang