Dan disinilah Soobin sekarang, duduk manis di kursi sebelah pengemudi. Matanya sesekali melirik si pemilik mobil yang fokus menghadap jalanan, dan tak sedikit juga mata keduanya dengan tidak sengaja bertemu menyebabkan Soobin yang dengan cepat mengalihkan pandangannya dari Yeonjun.
"Soobin" Yeonjun melirik sekilas pemuda yang terduduk manis di sebelahnya.
"Hm" Soobin menjawab tanpa menoleh, matanya masih asik melihat keluar. Menyaksikan ramainya kota Seol dan dedaunan yang beterbangan tertiup angin.
"Kau tidak membeli sesuatu untuk anaknya Hyunsuk-shi?"
Soobin menegakkan posisi duduknya. Benar, ia belum membeli apapun untuk putra pertama dari sahabatnya itu. Dan lagi, Beomgyu yang menitip untuk membeli buah tangan, bisa habis Soobin di omeli seharian oleh pemuda cerewet itu.
"Emm—" matanya kembali mengarah keluar jendela, mencari toko buah atau minimarket terdekat. "Ah itu, berhenti disana" Soobin menunjuk sebuah Cake shop yang terapit oleh toko mainan.
Yeonjun mengangguk paham, kemudinya ia belokkan kearah Cake shop yang di tunjuk oleh Soobin.
Setelah parkir dengan benar, Soobin melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil setelah menyuruh Yeonjun untuk menunggu sebentar.Yeonjun menatap kepergian Soobin yang kini sudah masuk kedalam toko kue manis itu. Sejenak ia berfikir, tidak mungkin ia pergi kerumah orang yang belum ia kenal tanpa membawa buah tangan. Lagipula ini dalam rangka menjenguk putra seniornya yang sedang sakit.
"Apa yang kau pikirkan sampai jidatmu bergelombang seperti itu, huh?"
Yeonjun dengan cepat menoleh ke belakang. Menatap kaget pada Taehyung yang tengah berbaring sambil menyilangkan kakinya di kursi penumpang.
"Hyung!! Apa yang kau lakukan disini?! Bagaimana jika Soobin melihatmu?" Taehyung tidak mengindahkan ucapan adiknya yang menurutnya terlalu lebay. Ia lebih memilih untuk menjadikan lengannya sebagai bantal.
"Jadi, pertanyaanku belum di jawab, Choi"
Yeonjun mendengus mendengar ucapan kakaknya. Sejenak ia menoleh kedepan guna menatap Cake shop yang sedikit ramai. Sepertinya Soobin akan mengantri untuk pesanannya. Kepalanya kembali menoleh ke belakang, menatap Taehyung yang sepertinya tidak terlalu menghiraukannya.
"Hyung"
"Ada apa?"
"Apa yang sebaiknya aku berikan untuk anak kecil yang sedang sakit?"
Taehyung yang mendengar pertanyaan Yeonjun, lantas menoleh pada adiknya. "Untuk apa?"
"Seniorku punya anak yang sedang sakit dan kami akan menjenguknya sekarang, tidak mungkin kan aku kesana hanya membawa angin" jawab Yeonjun sembari terus menoleh kearah Cake shop yang Soobin masuki, jaga-jaga jika pemuda itu sudah keluar.
Taehyung bangun dari tidurnya, menatap Yeonjun yang juga menatapnya guna menunggu jawaban. Kemudia dagunya menunjuk toko mainan yang berada tepat di samping Cake shop.
"Kau ini, seperti tidak tau selera anak kecil saja" kakinya kembali di silangkan dengan tangan yang tersilang didepan dada.
Mendengar ucapan kakaknya, Yeonjun segera menoleh kearah bangunan toko mainan yang berada di sebelah kanan Cake shop itu. Tanpa mengucapkan apapun ia segera keluar dari mobil, berlari memasuki toko mainan, meninggalkan Taehyung yang geleng-geleng kepala didalam mobil.
"Dia itu anak siapa sih sebenarnya"
*******
Sementara didalam Cake shop, Soobin masih setia dengan sabar menunggu pesanannya selesai. Sambil menunggu, Soobin memilih duduk di meja dekat jendela, matanya tidak berhenti mengelilingi isi dari Cake shop yang ternyata baru dibuka seminggu yang lalu. Desain yang klasik tapi nyaman, membuat Soobin bertekat untuk mengajak teman-temannya nongkrong disini lain waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Choi (YEONBIN) slow up
RandomKeseharian Soobin sebagai seorang dokter berjalan dengan baik. Melakukan jaga dengan baik, membuat semua pasiennya nyaman, dll. Sampai tiba-tiba Choi Yeonjun. Dokter anak yang baru sampai di rumah sakit tempatnya bekerja, dari saat itulah hidup Soob...