Mading Sekolah

139 7 4
                                    

"upacara selesai, pasukan dibubarkan"

"tanpa penghormatan. Bubar jalan"

Latihan upacara sore itu pun selesai. Shelin segera menuju kantin untuk minum dan makan, perutnya sudah sangat lapar dan tenggorokannya terasa kering karena ia harus berteriak-teriak. Setelah menghabiskan makanan shelin segera menuju samping mushola untuk bergabung dengan teman-temannya. Jam ditangannya menunjukan pukul 13.00 itu artinya dia masih memiliki waktu 1 jam 30 menit untuk bersiap menjalankan tugas selanjutnya. Dilihatnya ari sedang dengan khusyuk sholat di mushola sekolahnya.

Shelin memutuskan untuk ke ruang OSIS untuk merapikan peralatan yang akan digunakan besok senin dan sedikit menghias mading yang itu merupakan salah satu kesibukannya. Tak lama ari pun datang.

"wihh.. keren nih.. kapan terbit?" tanya ari

"thanks, mungkin 3 hari lagi" jawab shelin

"emm.. apa yang kamu lakukan saat aku pergi?"

Ari membaca salah satu kartun yang ada dimading itu lalu menoleh ke shelin. Reflek shelin menjawab

"menunggumu kembali"

"udah gitu doang? Ih.. gak seru kamu mah.."

Ari membalas shelin dengan muka ditekuk. Shelin hanya tersenyum dan kembali menghias mading itu. Ari melihat jam yang melingka ditangannya. Pukul 13.45

"kalian gak ganti sragam? Kan cewek gantinya lama"

"emang ini jam berapa?"tanya ara yang sedari tadi menemani dan membantu shelin.

"jam 13.45 buruan ganti deh"

"iya kita ganti, tapi kamu juga keluar dari sini ntar kamu ngrusak madingnya lagi." pinta shelin

Merekapun bersiap-siap melakukan tugas mereka selanjutnya. Pukul 15.00 ari sedang menjalankan tugasnya yaitu mengabsen adek kelas yang datang pramuka, shelin lewat didepan ari untuk memencet bel tanda masuk. Tiba-tiba ari menghentikan shelin,

"shel, tanya sesuatu dong ke aku" pinta ari

"tanya apa?"

"apa aja"

"ya udah apa yang kamu lakukan saat aku pergi?"

"sedih, galau, kalo kamu gak kembali aku sekarat."

Berawal dari percakapan kecil seperti itu, benih-benih cinta tumbuh dihati shelin. Entah siapa yang memulai terlebih dahulu dan entah apa yang membuat mereka nyaman. Percakapan mereka berlanjut ke dunia maya. Suatu malam ari bertanya pada shelin,

"kamu suka aku?"

"saat ini belum, besok atau suatu hari aku gak tahu."

"aku nyaman sama kamu shel"


hai.. masih amatiran nih.. maaf kalo jelek.. minta vote and commentnya ya..

Andaikan Dia ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang