Andaikan Dia ....

Hujan dan Koperasi Sekolah

Hari kamis itu awanmendung menggantung di langit kota Yogyakarta.

"selamat pagi shelin"

"pagi juga ari"

Sapa shelin dan ari saat mereka berpapasan didepan koperasi sekolah. Bel berbunyi, shelin segera masuk ke dalam kelas. Shelin teringat bahwa ia harus menjaga koperasi sekolah bersama teman-temannya.

"shel, aku ke kantin dulu ya beli makan, laper nih.. kamu mau nitip apa gitu?" tanya silvi, sahabat shelin

"aku nitip minum aja deh"

"okay, bentar ya"

Selinpun sendirian dikoperasi sekolah, hanya ada beberapa siswa yang datang ke kopsis pada jam istirahat pertama. Tak lama silvipun kembali membawa pesanan shelin merekapun menjaga kopsis sambil mengobrol dan merapikan barang-barang. Bel berbunyi, shelin dan silvi segera mengunci kopsis. Ditengah pelajaran hujan turun, membuat sejuk suasana, shelin memandangi air yang turun dari langit itu. Hape dilaci shelin bergetar, shelin membukanya

"hujan nih.. kamu pengen hujan-hujan kan? Jangan ya ntar kamu sakit"

Sms dari ari, shelin tersenyum dan membalas sms tersebut.

"iya, kamu tau aja aku pengen hujan-hujan. Enggak kok tenang aja, dingin nih dikelas.."

"kamu kedinginan? Sini aku peluk ({})"

Tiba-tiba laras datang dan mengajak shelin membuka kopsis pada jam istirahat kedua. Shelinpun mengiyakan keinginan laras. Namun ternyata saat istirahat kedua laras malah asyik main air hujan diluar berhubung diluar dingin shelin tetap berada di kopsis. Tiba-tiba ari datang.

"emang kalo hujan-hujan ada yang mau ke kopsis? Kok kamu sendiri?

"laras yang ajak buka, ada.. buktinya kamu kesini.. mau beli kan?"

"enggak, aku mau nemenin kamu. Kamu tadi bilang kedinginan, sini liat tanganmu"

Shelin pun mengulurkan tangannya dan langsung dipegang oleh ari

"astaga shel, dingin banget."

Aripun mengusap tangan shelin perlahan. Shelin hanya dia mematung dan melihat tangannya yang digenggam ari. Tiba-tiba laras datang.

"upsss"

"eh, ras.. kamu tu gimana ngajak buka kopsis malah gak jaga, kasihan shelin."

"ya udah, aku tutup aja."

Laras segera menutu pintu sambil cengar-cengir. Padahal shelin dan ari masih didalam. Ari segera menghentikan pintu yang akan menutup itu dan menyuruh shelin keluar. Laras sudah kembali ke kelas. Shelin pun mengunci kopsis dan emnegembalikan kunci ke guru, sedangakan ari sudah kembali ke kelas