You're my Dream

35 2 0
                                    

Tak terasa shelin dan ari sudah kelas 3, semua berjalan dengan baik. Terlihat baik, shelin akhirnya hanya menganggap ari sebagai teman, shelin yang dulu membuat ari nyaman berada didekatnya sekarang tak pernah membuat ari nyaman, ari telah mendapatkan orang lain yang membuatnya nyaman. Shelin masih sendiri menjalani hari-harinya, sempat ada alumni yang mendekati shelin namun shelin cuek. Namun terkadang rasa rindu akan kehadiran ari membuat shelin memimpikan ari.

***

sekolah sudah mulai sepi, para guru dan siswa sudah pulang, menyisakan anak-anak yang masih betah berada disekolah, salah satunya nisa sahabat shelin yang sedang pacaran dan meminta shelin menemaninya. Miris. Jadi obat nyamuk. Shelin duduk sendiri didepan kelasnya sekitar 1 meter duduk nisa dan pacarnya. Tiba-tiba ari keluar dari kelas dan menghampiri shelin.

"belum pulang"

Shelin menggeleng, menatap nisa dan pacarnya.

"mau aku temenin?"

"..."

"diem berarti boleh. Kamu gak berubah ya shel.. tetep baik sam sahabat, tetep sok kuat padahal lemah. Tangan kamu dingin kan?"

"..."

"sini mana?"

Tangan shelin memang dingin kalau sedang lelah. Shelinpun membiarkan ari menggenggam tangannya, merasakan kehangatan meski sesaat

"kamu mau lanjut kuliah dimana?"

"ambil dijogja lah"

"syukurlah kalo kamu tetep kulaih dijogja, jadi aku bisa tetep deket sama kamu. Kok tangan kamu kok tetep dingin sih..nih.."

Ari menberikan jaketkan ke bahu shelin.

"gak ngefek banyak, kamu sakit ya shel?"

"..."

"sini.. sini aku peluk aja"

Ari pun memeluk shelin. Shelin membiarkan kapalanya bersanda pada bahu ari. Ari tak hentli-hentinya mengelus punggung shelin.

***

Shelinpun terbangun, mamanya menaikan selimut yang dipakai shelin.

"kamu demam, gak usah sekolah dulu"

Shelin mengangguk.

"andai kan benaran kamu ri yang memberikan bahumu untukku bersandar, memberikan pelukan saat aku teramat sangat lelah. Andaikan kamu tau ri, kalo Cuma kamu yang selalu hadir dimimpiku. Dan andaikan kamu tau bahwa kamu telah membuatku sangat nyaman."

Andaikan Dia ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang