Chapter 4

1.5K 163 9
                                    

Jangan lupa vote & komen 💚💜
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
.
.
.

Acara makan malam berjalan lancar sesuai perkiraan wonwoo, bahkan ayahnya terus tersenyum dan tampak begitu senang. Wonwoo sangat tau jelas apa yang orang tua itu tengah pikirkan. Ayahnya sempat sangat kecewa dan kesal karena dirinya tidak mau mendekati Taehyung. Namun kini tampaknya namja licik itu tak mempermasalahkannya.

"Apa kau akan langsung pulang tuan Kim?" Tanya Junghwa

"Saya segera pulang setelah mengantar wonwoo hyung" jawab mingyu

"Tidakah kalian mampir ke mansion jeon?" Tanya junghwa lagi

"Tidak appa, aku tak ingin pulang ke mansion" jawab wonwoo tegas yang lalu segera menggandeng tangan kekasihnya meninggalkan tuan jeon.

Mingyu hanya dia dan mengikuti langkah kekasihnya itu, dia tau jika kekasihnya tampak kesal. Wonwoo selalu kesal dan badmood jika harus berhadapan dengan namja paru baya itu.

" kau tak ingin menginap di rumah? Kookie pasti akan senang jika kau datang" ajak mingyu

"Aku cukup lelah dan hanya ingin beristirahat" jawab wonwoo dan sebuah anggukan mingyu berikan sebagai jawaban sebelum akhirnya melajukan mobil mewahnya.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di apartemen milik wonwoo. Mingyu segera pamit dan pulang meninggalkan kekasihnya untuk istirahat.

.
.

Jungkook dan Taehyung masih bersantai di ruang tengah dengan sebuah TV yang menyala, perhatian mereka teralih saat sebuah langkah terdengar mendekat.

"Kau sudah kembali son?" Tanya Taehyung dan sebuah anggukan dia dapatkan. Mingyu melangkah mendekat lalu duduk di sebelah namja manis yang tengah asik menatap layar, dia menyandarkan kepalanya ke bahu namja manis itu mengabaikan tatapan protes dari namja di sisi lain. Merasa ada gangguan jungkook menoleh menatap mantan kekasihnya yang tengah bersandar, dia tersenyum lalu membelai surai kekasihnya itu dengan tangannya.

"Apa semua lancar?" Tanya jungkook

"Tentu, bahkan sangat lancar" jawab mingyu senang

"Siapa yang berani menolak pria tampan dan hebat sepertimu gyumie. Jika ada dia sudah gila" ucap jungkook

"Kau bahkan menolakku dan memilih pria tua itu" rengek mingyu manja membuat jungkook sangat gemas

"Sepertinya aku terkena pelet, kau mau pelukan tampan?" Tanya jungkook sambil memutar tubuhnya kesamping dan merentangkan tangan, belum sempat mendapat pelukan tubuhnya tiba-tiba terangkat kan mendarat di sebuah paha dengan sepasang tangan yang melilit tubuhnya.

"Beraninya kau berpelukan dengan namja lain di depan mataku" protes Taehyung tak terima

"Dia putramu hyung" jawab jungkook

"Tetap tidak" saut Taehyung

"Kau tak boleh cemburu pada putramu hyung, kau harus berlatih sebelum aegi lahir" jawab jungkook.

"Kookie benar dad, kau harus kurangin sikap posesifmu itu, jangan sampai kau cemburu pada adikku nanti, apa kau tak malu?" ledek mingyu

Taehyung mendengus kesal, apa yang dikatakan putranya benar, dia memang sangat posesif dan pencemburu jika sudah menyangkut kelinci manisnya, dia tak suka jika jungkooknya lebih perhatian pada selain dirinya. Membayangkan jika mereka memiliki bayi dan sepertinya perhatian istri gemasnya harus terbagi.

"Kau tidak akan melupakanku kan jika dia lahir?" Tanya Taehyung lirih pada namja manis di pangkuannya.

Mendengar itu jungkook tertawa, sungguh suami tampannya sangat lucu dan menggemakan jika sudah begini.

Hot Daddy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang