ME ETHERNA [M] ✔️

Sepuluh - Universe [end]

.

.

.

.

Note: Banzaaaiii, akhirnya sampai di penghujung chapter. Chapter ini benar-benar mengaduk perasaan ya bestie. Dijamin kek gado-gado. Jadi kalau mau versi yang lebih lengkap, kalian bisa beli whole series pdf di kanjeng Aifa ya.

Sedikit info, awalnya cerita ini tuh maunya dibuat light, yang gausah ada drama. Namun perkembangannya, jadi lebih kompleks dari sekedar menganu adik tiri. Beautiful Sin adalah cikal bakal cerita Me Etherna ini.

Terimakasih pada pembaca yang meluangkan waktu, dan mungkin juga membeli cerita ini.
Terimakasih pada kanjeng Aifa, yang membuatku kerja rodi beberapa bulan ini. Wkwkwk, kalian puas, aku yang lemas. Nulis fanfik marathon dengan hape seuprit. Untung aja aku mata duitan, jadi gas aja sampe crot. Wkwkwkw.

🔹🔹🔷🔹🔹

.

Kita tidak pernah tahu. Bahwa kalimat yang dilontar akan menancap seperti paku. Bahkan ketika dicabut pun, akan tetap berlubang dan meninggalkan jejak.

Rasa sakit yang diemban Naruto, dibalasnya tuntas. Namun, apakah benar semua sudah impas?

Waktu berputar, manusia berkembang, dan kenangan yang tersisa kadang mengabur bersama laju zaman.

Naruto berada di tempat itu, berdiri dengan setelan rapi, senyum terkembang di pipinya. Mata safirnya penuh dengan binar bahagia. Jauh dia melihat, siluet sang kekasih, yang berjalan anggun dengan gaun putih berekor panjang. Tudung menutupi rambutnya yang disanggul rapi, tapi Naruto yang telah khatam terhadap semua imaji sang istri, tak bisa membendung luapan bungah dalam dirinya.

Dua tahun yang melelahkan, mereka arungi dengan ketabahan hati. Bermula dari bulan madu, pelarian, hingga akhirnya menetap di kota kecil ini.