Empat - Foxy

2.7K 233 81
                                    

.

.

⚠️🔞🔞

Bocah dilarang mampir!!

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

******

.

Kau tidak akan menyangka seberapa licik orang yang sekdang memburu mangsa. Karena tidak semua predator langsung melahap dalam sekali tatap.

Ada yang suka memberi semua keinginan, sebelum akhirnya memerangkap. Menikmati dengan cara yang indah sekaligus mematikan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Mereka seharusnya berhenti ketika masih punya akal untuk menelaah. Namun kadang insting mengajarkan bahwa bertahan hidup tidak melulu perlu akal. Pemenuhan kebutuhan batin terasa lebih mendesak sekarang.

Naruto masih membiarkan gadis yang terengah dengan dadanya yang naik turun itu meraup napas sebanyaknya. Karena nanti, dia tidak akan membiarkan Hinata mengalihkan perhatian darinya.

Naruto melangkah ke sudut ruangan, di mana terdapat pendingin dan juga koleksi minuman keras. Tapi karena Hinata masih dibawah umur, dia takkan memberikan semua itu. Jadi dia meraih anggur dan menaruhnya di mangkuk persegi yang ada di dalam kabinet.

Hinata menatap kakaknya dengan wajah bingung. "Cemilan sehat." Senyum Naruto terlihat terkembang. Begitu tulus dan juga bahagia. Tidak ada tanda-tanda kesedihan sehabis diputuskan. Apakah karena orang dewasa pandai menyembunyikan hati mereka? Hinata tidak tahu. Bisa saja di balik senyum itu kakaknya masih sedih.

Naruto menaruh mangkok itu di meja kecil di depan sofa. Melihat kakaknya duduk kembali di sampingnya membuat pipinya memanas. Kenangan betapa hebatnya tadi ketika mereka berciuman masih terasa.

ME ETHERNA [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang