"huh ?" tanya Xiao Zhan tak menyangka hal ini, ia sekarang menjadi bingung harus bagaimana, apa tidak masalah jika menolaknya ? "mau ku telfonkan taxi ?" tawarnya kemudian
"apa tidak masalah menaiki taxi jam segini ? aku ingin menghindari sesuatu hal yang tidak tidak.." jawab Tianzhi tak ingin menaik taxi
"aku.... akan mengantarmu.." tawar Xiao Zhan lagi
"kalau begitu aku tidak tega denganmu waktu kau pulang sendirian, atau kau mau menginap di rumahku ? aku tidak masalah.." jawab Tianzhi tersenyum tipis
"tidak.." gumam Xiao Zhan menolaknya
"kalau begitu biarkan aku menginap disini, seperti yang Yibo lakukan" ucap Tianzhi menatap Xiao Zhan
Xiao Zhan menghela nafasnya "oke.. tapi aku tidak memiliki kasur lagi..." ucapnya pada akhirnya
"hmm.. dimana Yibo tidur ?" tanya Tianzhi berdiri dan diikuti Xiao Zhan
"sofa.." jawab Xiao Zhan berbohong "aku akan mengambilkan selimut" lanjutnya berjalan ke kamarnya dan mengambil selimut yang ia maksud
"apa kau memiliki selimut yang lebih tebal ? aku rasa akan lebih nyaman jika tidur di bawah" ucap Tianzhi, tidur di sofa dengan tingginya membuat kakinya menggantung, Wang Yibo sangat keren kalau melakukan itu selama dua malam
"ohh ada.." ucap Xiao Zhan kembali ke kamarnya dan mengambil selimut yang Tianzhi maksud "minggrlah.. biarkan aku memasangnya.. rapikan semua buku ini" ucap Xiao Zhan merasa tak enak, ia membiarkan Yibo tidur di kamarnya tapi dia tidak ingin Tianzhi melakukan hal yang sama
"maaf.. kau bisa mengatakan kalau tidak nyaman.." ucap Xiao Zhan merasa tidak enak
"aku tidak apa.." jawab Tianzhi tersenyum meyakinkan Xiao Zhan
"lalu besok.. bagaimana dengan seragam mu ?" tanya Xiao Zhan
"hmm.. kau juga tidak usah khawatir soal itu, aku besok bisa menelfon supirku untuk mengantarkannya" ucap Tianzhi
"hmm.. oke.. kalau begitu aku akan masuk kamar" ucap Xiao Zhan mengangguk "selamat malam Tianzhi.." lanjutnya sebelum menutup pintu kamarnya
Xiao Zhan menghela nafasnya, ia saat ini duduk di pinggir ranjangnya, ia merasa bersalah karena tidak memiliki kamar yang tepat untuk Tianzhi, ia tak ada masalah dengan tidur bersama Yibo tapi ia merasa tak nyaman saat membayangkan Tianzhi memasuki kamarnya
bukan karena gugup, hanya tidak nyaman saja rasanya
"aku bukan perempuannn.. kenapa aku seperti ini.." gumam Xiao Zhan tak habis pikir, ia kemudian mengingat sesuatu lalu mengambil bantal yang ia miliki dan keluar dari kamarnya "Tianzhi.. ini bantal.." ucapnya melihat Tianzhi yang sudah menutup matanya dan menggunakan tas nya sebagai bantalan
"ohhh.. terimakasih..." ucap Tianzhi terkejut, ia kemudian duduk dan mengambil bantal itu dari Xiao Zhan
"aku akan ke kamar lagi kalau begitu" ucap Xiao Zhan tak nyaman berdua dengan Tianzhi, ia kemudian masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya
Xiao Zhan menghela nafasnya, ia kemudian kembali tiduran di ranjangnya "apa aku lebih baik menelfon Yibo ?" gumam nya masih kepikiran "aku akan tidur saja.." lanjutnya tak ingin memperbesar suatu hal, ia kemudian menutup matanya dan berusaha untuk tidur
***
Xiao Zhan perlahan membuka matanya, ia melihat jam di kamarnya dan terlihat jam setengah tujuh pagi "aku kesiangann.." gumamnya menghela nafasnya, ia kemudian menyibakkan selimutnya lalu berdiri bersiap untuk ke sekolah
saat keluar kamar untuk ke kamar mandi, Xiao Zhan melihat Tianzhi sudah bersiap siap dan selimutnya sudah rapi tertata
"pagi.. kau bangun sangat siang ternyata" ucap Tianzhi tertawa pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Lazy Protagonis [Yizhan]
Fanfictionwoahhh jadi protagonisnya sangat semangat untuk mendapatkan laki laki ini ya ? padahal sudah di tolak berkali kali.. kalau itu aku pasti sudah menyerah sebelum memulainya, sangat merepotkannn.. sungguh merepotkannn... apalagi dia berkhir tidak b...