part 22 - rival

2.6K 284 64
                                    

"kenapa kita tidak bisa mendapatkan rotinya lagi ??" omel Shin yang masih mengatur nafasnya, ia sudah berlari dari kelas nya ke kantin hanya untuk membeli roti yang kemaren tapi kali ini dia tidak mendapatkannya

"sudah ku bilang.. kau harusnya langsung kesini bukan menjemputku dulu.." omel Xiao Zhan yang juga kesal

"aku ini setia kawan.. aku tidak akan meninggalkanmu" ucap Shin tidak mau di salahkan

Xiao Zhan dan yang lainnya menghela nafasnya, tidak akan mungkin menang jika melawan Shin yang seperti ini menurut mereka

"ohh aku dengar nasi gurita disana enak loh, itu masih buka... mau membelinya ?" tanya Shuwan berusaha menghibur Shin dengan makanan lain

"benarkahh ?? oke... kalian tunggu disini" ucap Shin menarik tangan Shuwan untuk membeli nasi gurita itu

"anak itu benar benarrr..." gumam Xiao Zhan menghela nafasnya, ia kemudian duduk di salah satu kursi, Tianzhi dan hanyu mengikutinya.. Tianzhi sendiri duduk di depan Xiao Zhan dan Hanyu di samping Xiao Zhan

"kau benar benar mau ada keperluan nanti ?" tanya Tianzhi memperhatikan Xiao Zhan sejak tadi

"mn, makannya aku tidak bisa pulang terlebih dahulu" jawab Xiao Zhan mengangguk

"apa lama ? ingin ku antar ?" tanya Tianzhi tak memperdulikan keadaan sekitarnya

"eh ?? tidak tidakk.. kau tidak perlu melakukan itu.. kalian pasti akan sibuk nanti, jadi jangan merasa terbebani untuk mengantarku" jelas Xiao Zhan langsung menolaknya

"kalian ?" tanya Tianzhi bergumam sangat pelan

namun Xiao Zhan tidak mendengarkan itu karena ponsel miliknya bergetar beberapa kali, dengan rasa penasaran Xiao Zhan membuka ponsel itu dan ternyata Wang Yibo mengirimkannya pesan

"ZhanZhannnn..... terimakasihhh 😘"

"aku benar benar memakannya dengan hati hatii.. tapi tadi putri kita memakan satu sosis kecilku 🥲"

"untuk bekalnya akan ku bawa dan akan ku pamerkan ke papakuu!! dia sudah lama tidak mendapatkan bekal dari mama jadi dia pasti sangat iri sekalii..."

"kalau begitu aku akan bekerja lagi yaaaaaa byeee i love youuu 😘😘😘"

Xiao Zhan merasa merinding mendapatkan pesan yang penuh dengan stiker imut dan juga kata kata yang di lebihkan itu, kenapa bisa Yibo mengetik sesuatu seperti ini ??

tapi... hal ini berbeda dengan apa yang Tianzhi dan Hanyu lihat, mereka melihat wajah dan bahkan telinga Xiao Zhan memerah saat Xiao Zhan membaca pesan itu, Hanyu yang berada di sebelahnya ia mendekat sedikit ke Xiao Zhan untuk melihat apa yang Xiao Zhan lihat

Hanyu bisa melihat pesan dari Wang Yibo yang masuk ke Wechat nya Xiao Zhan dan hal ini membuat Hanyu tersenyum dengan ulah temannya yang menurut dia masih kekanak kanakan ini, tapi melihat Xiao Zhan yang tidak benar benar risih dengan Yibo membuat dia lega juga, karena menurut pengalamannya anak anak yang berusaha mendekati Yibo akan kesal dengan sifat kekanak kanakannya dan sifat bodoh amatnya, mereka mendekati Yibo karena tampan dan juga kaya saja

"ck dasarrr.." gumam Xiao Zhan mengetikan sesuatu hal lalu menutup ponselnya kembali dengan sedikit menggerutu

"ada apa ?" tanya Tianzhi penasaran

"tidak.. hanya seseorang yang sangat mengesalkan" ucapnya dengan wajah yang bersemu merah, kata katanya menunjukan jika dia tidak suka dengan apapun yang ia baca tadi tapi wajahnya memperlihatkan sebaliknya

"lihatlahh iniiii... aku membelikan kalian ini semua" ucap Shin meletakan beberapa makanan di depan teman temannya, paling banyak adalah nasi gurita yang Shuwan katakan tadi

Lazy Protagonis [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang