tuan Xiao terdiam di depan kamar Xiao Zhan, ia sangat ragu dengan apa yang harus dia perbuat karena dia sadar kali ini dia keterlaluan dengan Xiao Zhan, putranya ada benarnya juga harusnya dia bertanya bagaimana menurut Xiao Zhan mengenai rencana yang ingin dia lakukan demi masa depan Xiao Zhan, karena mau bagaimanapun ini juga menyangkut hidup Xiao Zhan
perlahan tuan Xiao mengetuk pintu kamar itu tanpa mengatakan apapun, tak lama kemudian Xiao Zhan membuka pintu itu, ia masih sedikit terisak karena rasa kesalnya, ketika melihat bahwa itu ayahnya yang berada di depannya dia menjadi sangat terkejut karena dia tidak menyangka sama sekali
"ayah membelikan sushi lagi di bawah, makanlah lagi karena kau hanya memakan sedikit tadi.." ucap tuan Xiao dengan nada yang sangat lembut kali ini
"tidak perlu... ayah bisa memakannya sendiri.." ucap Xiao Zhan kemudian dia ingin menutup pintu nya dan langsung di tahan oleh tuan Xiao
tuan Xiao menghela nafasnya melihat anak satu satunya ini sangat egois "makanlah dulu lalu mari berbicara lagi, kali ini ayah akan mendengarkan kemauanmu untuk masa depanmu bagaimana..." ucap tuan Xiao akhirnya mengalah, walau masih susah menurutnya karena dia masih ingin Xiao Zhan mengikuti rencana awalnya
Xiao Zhan menatap tuan Wang dengan tatapan tak percaya, ia merasa aneh ayahnya sangat mudah berubah membuat dia bertanya tanya kenapa
sedangkan dari tuan Xiao hanya berfikir jika akan gawat kalau Xiao Zhan tidak makan 3 hari seperti yang Wang Yibo katakan tadi
tanpa mengatakan apapun Xiao Zhan keluar dari kamarnya dan mengikuti sang ayah menuju lantai bawah untuk memakan sushi nya
di ruang makan Xiao Zhan melihat Wang Yibo yang tersenyum menggoda ke arahnya membuat Xiao Zhan mendengus kesal, pasti ini ulah kekasihnya
"makanlah.." ucap tuan Xiao kembali duduk di kursinya tadi
Xiao Zhan melihat semua sushi itu dan merasa tercengang karena semuanya adalah pesanan yang ia pesan tadi tapi jumlahnya jauh lebih banyak membuat dia sendiri bertanya tanya apa dia akan bisa menghabiskan ini semua ??
"ZhanZhan... ayoo makannn aku sudah tidak sabar menunggumuuu.." ucap Wang Yibo mengambil sumpitnya "ayah Xiao mengatakan ini khusus untukmu jadi aku tidak berani mengambilnya sebelum kauuu.." lanjutnya terlihat benar benar tidak sabar ingin mengambil sushi itu
Xiao Zhan melirik ke arah ayahnya yang sedang sibuk mengetikan sesuatu di laptopnya membuat Xiao Zhan mendengus dengan kasar, ia kemudian duduk di kursi itu dan mulai memakan sushi yang berada di depannya
sudah ia duga! sushi itu benar benar enak! nafsu makan yang tidak seberapa menjadi sangat besar lagi ketika ia sudah mencoba sushi itu kembali dan hal ini membuat Wang Yibo tertawa pelan
"pelan pelan ZhanZhan... kau memang sangat menyukai sushi ini yaa.." ucap Wang Yibo memberikan Xiao Zhan air putih
Xiao Zhan hanya mengangguk menjawab itu dan hal ini tidak luput dari ekor mata tuan Xiao
"ohh ayah Xiao! aku melihat itu... itu apa ??" tanya Wang Yibo menunjuk satu alat besar yang kemaren belum ada di ruangan makan mereka, pagi ini setelah Xiao Zhan dan tuan Xiao pergi, Wang Yibo yang ingin berkeliling di rumah itu dibingungkan dengan beberapa orang yang memasang alat itu
"ohh itu.. alat pendingin kue" ucap tuan Xiao dengan santainya
"apa ada isinya didalamnya ? kenapa memerlukan alat pendingin kue ?" jawab Wang Yibo semakin penasaran
tuan Xiao melirik tak suka ke pemuda yang selalu banyak bicara ini, bagaimana dia bisa membelinya saat dia tidak berniat mengisinya ? ya sudah pasti tuan Xiao ingin mengisi alat pendingin itu
"ohhhhhh!!! jangan jangan untuk ZhanZhan ?? dia kan sangat suka kue tart!" lanjutnya sangat bersemangat dan hal ini membuat Xiao Zhan membelalakan matanya
"benarkahh ??" tanya Xiao Zhan menatap tuan Xiao, tuan Xiao melihat Xiao Zhan yang matanya ini berbinar menunjukan jika harapan nya tinggi apa yang dikatakan Wang Yibo benar
"lihatlah sendiri.." ucap tuan Xiao menghela nafasnya, ia kemudian terkejut melihat Xiao Zhan tiba tiba berdiri dan berjalan menuju alat itu "habiskan dulu sushinyaa.." ucap tuan Xiao mengingatkan Xiao Zhan
"aku hanya ingin melihatnya.." jawab Xiao Zhan dengan semangat, dia lupa jika dia masih marah ke tuan Xiao, ia membuka alat besar itu kemudian dia melihat di dalamnya terdapat banyak cake coklat dan juga buah.. dia bahkan melihat banyak kue kue lainnya, di dalam alat itu ada sekitar 15 macam kue yang berbeda tapi sebagian besar kue coklat yang terlihat enak
saat ingin mengambil salah satu kue itu tiba tiba dia di tarik dan alat pendingin itu kembali di tutup "tidak.." jawab Wang Yibo melarang Xiao Zhan mengambil kue itu, ia tau bagaimana suka nya Xiao Zhan dengan kue kue nya tapi hal ini tidaklah baik
"aku hanya ingin mencoba nya satu.." ucap Xiao Zhan kesal
"kau bilang hanya melihatnya! lagipula habiskan dulu sushinya.." ucap Wang Yibo membuat Xiao Zhan mendengus kesal
"ZhanZhan.... bayangkan ini... lebih enak memakan kue nya itu nanti sekitar jam 6 an sebelum makan malam.. atau setelah makan malam kau bisa memakan satu potong sambil menonton tv kann ?? seperti yang kau lakukan biasanyaaa..
dan kali ini kau tidak perlu kekurangan lagii karena ayahmu pasti akan membelikanmu lagi dan lagi karena dia sudah membeli alat ini" jelas Wang Yibo menghasut Xiao Zhan
Xiao Zhan memikirkan hal ini dan kemudian dia mengangguk setuju, tv dikamarnya juga sangat besar jadi memakan kue dan menonton tv disini akan terasa sangat menyenangkan pasti
tanpa mengatakan apapun Xiao Zhan kembali ke kursinya dan kemudian melanjutkan untuk memakan sushi yang masih banyak itu
hal ini benar benar membuat tuan Xiao berfikir ulang mengenai bagaimana cara dia menghadapi putra satu satunya ini, tuan Xiao berfikir jika Xiao Zhan tidak suka di atur maka dari itu putranya ini sangat menyukai Wang Yibo karena Wang Yibo tidak mengaturnya, tapi fikirannya salah...
Wang Yibo tetap mengaturnya tapi bahasanya sangat berbeda... Yibo membuat bahasanya sangat halus sekali sampai Xiao Zhan tak mempermasalahkannya
_____________
see you in the next chapter^^
ciaoo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Lazy Protagonis [Yizhan]
Fanfictionwoahhh jadi protagonisnya sangat semangat untuk mendapatkan laki laki ini ya ? padahal sudah di tolak berkali kali.. kalau itu aku pasti sudah menyerah sebelum memulainya, sangat merepotkannn.. sungguh merepotkannn... apalagi dia berkhir tidak b...