6

1.1K 43 2
                                    

Hari ini sungguh hari tersial bagi Dika . Bagaimana tidak setelah membaca semua larangan yang jenny berikan sekarang ini dia harus di antar supir juga .

Mau taruh di mana muka nya nanti, pasti semua orang bakal kaget .
Apalagi sahabatnya yang akan menertawakan dia.

" Turun di sini aja pak !"

" Baik little senor" ucap pak supir .

Mobil pun berhenti di depan gerbang sekolah SENIOR HIGH SCHOOL GALAKSI . Sekolah ini milik jenny ya si Jenny Ruby Jane.
Sekolah elit dengan segudang prestasi. Banyak siswa yang pintar dan juga kaya bersekolah disini . Seperti pada umumnya yang lemah akan di tidas disini .

Dika berjalan memasuki area sekolah yang bisa di katakan sangat luas . Sekolah elit mana mungkin tidak luas.

" Woy monyet lo kemana aja, kemarin gk sekolah . Bu eka nyariin lo tuh katanya kangen " ucap jendral sambil merangkul pundak sahabat.

Bu eka adalah guru BK yang setiap harinya harus berlatih berlari karena mengejar Dika dan juga sahabat sahabatnya.

" Sakit gw kemarin " ucap Dika malas .

" Bisa sakit juga ternyata lo, gw pikir karena lo siluman gk bisa sakit " ucap king yang tiba tiba datang .

" Asu lo jangan bikin kaget bangsat " ucap Dika yang kaget .

" Mana Kevin kok gw belum lihat batang otak nya . " Ucap Dika

" Mungkin si asu datang nya terlambat biasa nge-push sampai pagi " ujar jendral.

Mereka berbincang bincang sambil berjalan ke arah kelas mereka . Semua murid menatap mereka dengan kagum . Bagaimana mereka ber empat sangatlah tampan , ya walaupun nakal nya minta ampun.

Sesampainya di kelas . Mereka pun duduk di bangku masing masing. King yang duduk dengan jendral sedangkan Dika yang duduk dengan Kevin. Tentu saja tempat duduk mereka belakang pojok sendiri.

" Asu lo pada " ucap Kevin yang ngos ngosan karena berlari dari parkiran hingga sampai di kelas nya.

" Bangsat banget pada gk bangun nin gw hampir aja terlambat " ucap Kevin.

" Idih najis ogah banget bangunin Titan kyk lo " ucap king yang mendrama.

Kevin pun duduk di bangku nya dengan tatap sinis kepada sahabatnya .

" Eh nanti malam ada yang nantangi lo dik . " Ucap jendral.

" Siapa ? " Tanya Dika heran .

" Tuh biasa si Sean katanya taruhannya montor nya " nyerocos si king.

" Asu lo kalau gw omong jangan di potong bangsat " jendral misuh² tidak terima ucapannya di potong.

" Lo ikut kan nanti " Kevin yang dari tadi diam pun ikut nimbrung .

Dika berpikir mana mungkin iya bisa ikut montor saja gk ada . Kalau ada pun mana boleh ama jenny ikut begituan. Dia masih ingat larangan nya tadi. Tapi kalau tidak ikut dia pasti akan di bully dan di katai cupu.

" Ya gw ikut nanti " masa bodo dengan jenny nanti malam pokoknya dia kabur .

Tanpa sepengetahuannya ternyata jenny mendengar semua pembicaraan mereka ber empat .

" Sangat menarik " si sebrang sana jenny bersmrik .

Skip pulang sekolah

Semua murid mulai berhamburan keluar dari kelas mereka masing masing tak terkecuali Dika dan sahabat sahabatnya.

Mereka berjalan beriringan dengan candaan yang selalu menghiasi.
Sampai di parkiran mereka menuju montor masing².

" Lo gk bawa montor dik ? " Tanya king keheranan. Pasalnya Dika tidak pernah sekalipun tidak membawa montor kesayangannya.

" Gk , kemarin gw kecelakaan makanya gw gk masuk ya jadi gw di anter supir " sahut Dika biasa saja .

Jendral dan Kevin yang mendengarnya tertawa kencang.

" Sejak kapan lu di anter supir ege , Lo aja sekarat masih ngeyel tetep bawa montor " ucap jendral yang masih tertawa.

" Hooh , lo juga gk keliatan luka berat tuh . " Kevin pun ikut menimpali .

"Ah sial kan apa gw bilang mereka pasti ngetawain gw asu asu " batin Dika .

" Ya serah gw sekali kali di anter supir kek " ucap Dika yang sinis .

Skip ...

Sesampainya di mansion.
Dika berjalan memasuki mansion , yang di sambut oleh para pelayan yang berjajar rapi membungkuk nyambut nya .

" Selamat datang little senor " ucap serempak semua pelayan .

Dika yang masih punya sopan santun terhadap orang yang lebih tua pun tersenyum kepada para pelayan.

" Kalian tidak perlu seperti itu , aku tidak suka kalian lebih tua dariku seharusnya aku yang menghormati kalian bukan sebaliknya. " Ujar Dika panjang lebar .

Para pelayan yang mendengar nya merasa tersentuh belum pernah ada yang berbicara seperti itu kepada mereka . Ya sifat jenny yang acuh tak acuh membuat mereka selalu bersikap tunduk.

" Kalau begitu aku permisi "Dika pun berjalan menuju ke kamar nya .

Baru beberapa langkah bibi Kim memanggilnya. Ia pun berhenti dan menoleh ke arah bibi Kim.

" Little senor setelah anda mengganti baju , turun lah untuk makan siang lady senor yang memerintahkan saya untuk memberitahu anda " ucap bibi Kim dengan lembut.

Dika tersenyum dan mengangguk.
Entah mengapa dia merasa di sayangi ibu nya lagi sejak ada bibi Kim walau dia hanya bertemu beberapa hari yang lalu . Dika nyaman dekat bibi Kim seperti dia di lindungi oleh seorang ibu.

Dika kembali melangkah menuju kamar nya , ia menggunakan lift. Ya memang begitu perintah dari jenny .

Lady SenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang