16

649 37 0
                                    

"akhhh hentikan ini menyakitkan" teriak Dika.
Jenny menggores dada Dika membuat sebuah mahakarya berupa tulisan RUBY JANE . Darah bercucuran membasahi baju milik Dika . Ini sungguh menyakitkan Jenny menggores begitu dalam .

Setelah selesai jenny tersenyum kearah Dika yang sudah memucat .

" jangan pingsang dulu sayang , bukan kah tulisan ini sangat indah di dada mu sweetie " ia tersenyum kepada Dika . Kemudian membalik tubuh Dika punggung kembali menggores tubuh sang empu yang sudah lemas tak berdaya .

Pisau tersebut membuat sebuah gambaran Bunga mawar yang di lilit oleh ular . Jenny menyimbolkan arti dari bunga mawar yang memiliki cinta sedangkan ular adalah simbol dari dunia bawah nya . Seluruh anggotanya memiliki simbol ular .

Entah apa maksud dari jenny membuat goresan ular di tubuh Dika .

Tubuh Dika kian melemas darah nya keluar banyak akibat perbuatan jenny . Tak berselang lama pintu ruangan tersebut terbuka munculah Jane .

Jane melangkah ke arah jenny dengan senyum yang menyeramkan tentunya . Menatap kembarannya yang juga menatapnya .

" Bagaimana? " tanya nya kepada jenny. Jane mengalihkan pandangannya kearah Dika yang masih tengkurap.

" wow bagus sekali gambaran mu aku juga mau menggambar di tubuh yang indah ini " Jane kagum kepada tubuh Dika pinggang yang ramping kulit seputih susu yang ternodai oleh darah nya sendiri.

Jane mengambil pisau yang di pegang jenny . Menggores punggung Dika lagi yang di sebelah kanan menggambar kan mine . Dika lagi lagi berteriak tubuh nya sudah mati rasa . Apakah penderita belum berakhir.

Tubuhnya di balik . Mata nya langsung tertuju kepada Jane yang menatap dengan manis .

" hey baby we meet again " ucapnya tak lupa senyum manis yang bertengger di bibir nya .

" hentikan ini , ini sungguh menyakitkan" Dika berucap parau ke arah Jane .

Sedangkan jenny memilih duduk menyesap wine yang tuangkan di gelas miliknya.

Jane menatap ke arah jenny , seakan tau apa yang kembarannya ucapkan ia pun mengangguk tanpa berbicara sepatah kata pun .

Jane melepas semua ikatan di tubuh Dika ia mengendong Dika ala koala menuju ke jenny .

Dika yang lemas hanya bisa pasrah dan menyenderkan kepala ke bahu lebar milik Jane .

Jane duduk di samping jenny yang menyalakan rokok miliknya .

" Bukan kah baby kita sudah menyesal melakukan hal tersebut" ucap Jane kepada jenny .

" jika tidak kita bisa menambah kan hukumannya " Jenny berucap tanpa mengalihkan pandangannya.

" tidak tidak " Dika menggeleng ribut ia sudah cukup lemas dan sekarang ia tidak di obati luka nya di biarkan.

" jangan di ulangi lagi atau saya bisa membuat mu tidak bisa melihat dunia lagi " ucap jenny dengan penuh penekanan.

Lady SenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang