....
"Masakan ibumu sangat lezat Tadashi, jauh lebih lezat daripada masakan ibuku" ucap Kenma sambil membersihkan mulut nya menggunakan tisu
"Ah bukan apa-apa kok Kenma-san.. Kenma-san jangan bilang begitu, ibumu pasti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kan mu makanan yang lezat" ucap Yamaguchi yang membereskan tempat makan yang ia bawa
"Hmm..aku paham, meskipun rasa makanan nya tetap gagal tetapi dia sudah berusaha semaksimal mungkin" gumam Kenma
Kenma kemudian menatap Yamaguchi dengan puppy eyes nya.
"Bagaimana latihan volly mu Tadashi?" tanya Kenma dengan nada ingin tahu
Yamaguchi melihat bagaimana Kenma menatap nya, sungguh menggemaskan.
Yamaguchi terkekeh pelan dan menjawab nya dengan nada manis dan juga lembut.
"Latihan nya lumayan melelahkan Kenma-san, ditambah besok aku akan pulang lebih larut untuk berlatih bersama Shimada-san" jawab Yamaguchi
"Shimada-san?" heran Tsukishima
Yamaguchi sontak menoleh kearah Tsukishima yang menatap nya dengan heran.
Yamaguchi ragu-ragu untuk menjawab tetapi Kenma langsung angkat bicara.
"Jangan latihan terlalu keras Tadashi, itu tidak sehat untuk tubuhmu yang ramping itu" celetuk Kenma dengan nada serius
"Ehh.. Kenma-san.."
Kenma mendengus kepada Yamaguchi dan menyilang kan kedua tangan nya.
"Aku tidak mau kau sakit Tadashi, aku tidak mau!" ketus Kenma
Kuroo menaikan satu alisnya, terkesan dengan perilaku Kenma sekarang. Biasanya juga dia lebih peduli dengan dirinya sendiri daripada orang lain.
"Kau care dengan orang lain? Sungguh mengesankan" ucap Kuroo dengan nada mengejek
Kenma mengerutkan keningnya, "Diam saja kau rambut pantat ayam!" gerutu Kenma sambil mempoutkan bibir kecil nya.
"Pffft.. Rambut pantat ayam..sksksks" Tsukishima tak kuat menahan tawanya sendiri, sehingga dia kebablasan
"Kei~" geram Kuroo, dia sudah siap menghajar Tsukishima dengan satu kepalan tangannya.
"Sudah sudah.. Kalian jangan bergaduh disini, ini rumah sakit ingat?" ucap Yamaguchi dengan nada tegas, melerai pergaduhan antara Kuroo dan Tsukishima
Kuroo dan Tsukishima langsung berhenti bergaduh, kini ruangan menjadi hening.. Hanya suara gesekan sprei akibat Kenma yang berpindah tempat sedikit diranjang nya setiap 5 menit.
Yamaguchi menghela nafas dan duduk disofa. Memperhatikan setiap gerak gerik Kenma,ia juga sudah sigap menyiapkan sekotak tisu jika tiba-tiba Kenma batuk berdarah.
"Apa yang kau lakukan Tadashi?" tanya Tsukishima dengan nada heran
Yamaguchi terkesiap dan langsung menjawab dengan sangat gagap.
"I-ini.. B-bukan apa-apa Tsuki! Hehe" jawab Yamaguchi
Tsukishima dan Kuroo menatap Yamaguchi dengan curiga. Yamaguchi hanya tersenyum sumringah+gugup.
"Tadashi"
"Ahh.. Haik?"
Yamaguchi kini menatap Kenma yang tadi sempat memanggilnya, ia memiringkan kepala nya sedikit kearah Kenma yang hanya menundukkan kepalanya.
"Ada apa Kenma-san?" tanya Yamaguchi dengan nada khawatir dan bingung, setelah Kenma memanggil Yamaguchi ia hanya diam dan menundukkan kepalanya.
Kuroo kemudian bangkit berdiri, ia mulai merasa sedikit cemas dengan keadaan ini. Ia perlahan mendekati Kenma dan menepuk lembut bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚞𝚊𝚔-𝙺𝚞𝚛𝚘𝚘𝙺𝚎𝚗 [𝙾𝚗-𝚐𝚘𝚒𝚗𝚐]
Science Fiction"Aishiteru Kuroo.. " ucap Kenma sebelum ia menghembuskan nafas terakhir nya Kuroo menangis dan mendekap tubuh Kenma yang sudah mulai dingin, " watashi mo Kenma.. " bisik Kuroo dalam hisakan tangisnya. "Gomene.. Kenma.. " bisik Kuroo dan Kenma memb...