Sebuah cerita yang menceritakan tentang beberapa pelajar SMA yang awalnya mendapat hidup tenang namun ada sebuah teror dan kejadian misterius di alami oleh mereka teror dan beberapa kejadian misterius itu membuat mereka kehilangan banyak temannya, a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Bel masuk sudah berbunyi, Yudha sekarang sedang sibuk menghabiskan roti yang di beri Johnny. Wajahnya lebih membaik sekarang, tidak terlalu pucat. Guru mata pelajaran yang sedang mengajar murid kelas 12 IPS 1, sudah lumayan lama guru itu mengajar kelas mereka.
Beberapa siswa sudah mulai lelah mendengar penjelasan, sedangkan beberapa siswi saling mengobrol lewat surat dari kertas. Yudha yang sedang fokus mendengarkan dan melihat penjelasan dipapan tulis tiba-tiba meresahkan aura aneh melewatinya. Aura itu membuatnya berbalik ke belakang yang tidak terdapat orang di belakangnya. Yudha berpaling kembali ke hadapan depan, dengan memasang wajah kebingungan.
"Itu tadi apa? Kok gue ngerasa ada yang aneh ya? Hm... Palingan cuman angin aja kali." Ucap Yudha dalam hati
Yudha merasa bahwa dia tadi hanya salah tangkap, dia kembali memerhatikan materi pelajaran yang di ajarkan guru. Karena sebentar lagi dia akan menjalankan ujian kelulusan bersama dengan teman-temannya juga.
Tiba-tiba sebuah aura misterius tadi kembali menyerang Yudha, dia merasakan aura itu semakin dekat dengannya. Tak lama dia mendengar sebuah bisik-bisik samar di telinganya. Selain itu Yudha juga mendengar seperti seseorang sedang merapalkanmantra.
Dughhh....
Yudha merasakan ada yang masuk ke dalam tubuhnya, dia tiba-tiba mengalami sesak napas. Jantungnya berdetak kencang, serta sakit yang luar biasa. Dia meremas pakaian bagian dadanya, dia merasakan sakit yang benar-benar membuatnya ingin teriak.
Orang yang ada di meja depan Yudha pun melihat ke belakangnya. Dengan napas yang naik-turun, Yudha berusaha menahan sakit di dadanya itu. Tio dan temannya yang lain langsung tertuju pada suara yang dibuat oleh orang yang berada di depan meja Yudha.
Yudha mulai melemas, tubuhnya sudah tiba menahan rasa sakit ini. Ia terjatuh dari kursinya dan terbaring di lantai, guru yang mengajar di kelas menyuruh beberapa siswa untuk membopong tubuh Yudha dan membawanya ke UKS. Tio dan Johnny mengangguk, lalu mereka berdua sama-sama mengangkat Yudha dan membopong hingga sampai ke UKS.
"Tahan, Yudh gue yakin lo tahan... Sebentar lagi." Ucap Tio yang mulai panik melihat keadaan Yudha
Di tengah perjalanan Yudha merasakan perutnya mual, lalu dalam sekejap dia memuntahkan cairan kental berwarna merah. Tio dan Johnny semakin panik akhirnya mereka berlari menuju ke arah UKS, di dampingi oleh guru yang mengajar mereka dikelas tadi.
"Cepat kalian bawa dia ke UKS, kita beri sedikit obat lalu bawa ke rumah sakit" ucap seorang guru yang mendampingi mereka
"Baik pak." Jawab Tio
Tio dan Johnny sampai di ruangan UKS, mereka merebahkan tubuh Yudha dengan perlahan. Penjaga UKS sekolah yang melihat Yudha pakaiannya penuh dengan darah itu langsung mengatasinya. Yudha masih mengalami sesak napas, pandangan perlahan menjadi buram dan gelap. Kepalanya sekarang pusing, dia sudah tidak sanggup lagi.
