Sebuah cerita yang menceritakan tentang beberapa pelajar SMA yang awalnya mendapat hidup tenang namun ada sebuah teror dan kejadian misterius di alami oleh mereka teror dan beberapa kejadian misterius itu membuat mereka kehilangan banyak temannya, a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Mereka semua berkumpul di kantin, Kastara dan Yudha menyantap makan siang nya dengan nikmat sedangkan Johnny hanya memainkan sendok nya di dalam nampan stainless berisikan nasi, sayur, dan beberapa lauk.
Lalu ada lelaki menghampiri mereka bertiga, lalu menaruh nampan stainless yang dia bawa. Lelaki itu menatap kebingungan Johnny hanya memainkan sendoknya didalam nampan.
"Woi John lo kenapa mainin makanan lo? Mubazir woi"
Kastara dan Yudha menatap lelaki yang bersuara tadi, Yudha menggelengkan kepala dan melanjutkan menyantap makan siangnya. Sedangkan Kastara ikut menatap Johnny dengan kebingungan, dia melepaskan sendok yang dia pegang dari tadi.
"Iya tuh John lo kenapa? Melamun mulu dari tadi" ucap Kastara kebingungan
Lamunan Johnny terpecah mendengar suara Kastara, dia menatap Kastara dengan cukup dalam. Lalu beralih ke Yudha yang sedang menikmati orange juice nya di dalam gelasnya dengan sedotan.
"Apaan? naksir lo?" ucap Yudha menatap Johnny
Johnny hanya menggeleng kan kepalanya, lalu mengambil se sendok nasi berserta lauk lainnya.
Kastara yang cukup kesal kembali membuka bicara.
"Lo kenapa sih?! Kesel gue liatnya" ucap Kastara
"Gak kenapa-napa gue"
"Bohong" ucap lelaki yang menegur Johnny di awal
"Nah iya tuh, coba lo cerita deh kenapa?" sahut Kastara
Johnny menyelesaikan kunyahan makanannya, dia meletakkan sendok yang dia pegang sedari tadi dan meminum air putih. Johnny menarik napas sebentar lalu menatap ketiga lelaki di depan nya.
"Gue... Gue mimpi kalau Yudha muntah darah, terus matanya memerah dan kalian semua tau gak apa yang buat gue sampai sekarang melamun?" ucap Johnny memotong perkataannya
"Apa?" ucap ketiga lelaki di depan Johnny bersamaan
"Mimpi itu nyata banget gilak, gue sampe linglung pas liat Yudha tadi bangunin gue yang lagi ketiduran"
"Oh jadi gitu, pantes aja lo kayak kaget liat gue" sahut Yudha santai
"Lo gak takut gitu Yudha? Kalau misalnya itu jadi kenyataan? Gue takut banget loh, soalnya di mimpi gue itu nyeremin banget"
"Gak sih, lagian gue gak percaya yang begituan"
Johnny hanya menatap Yudha dengan bingung, apa maksud sahabatnya itu? Johnny bahkan terus kepikiran isi dari mimpinya itu. Johnny hanya menggelengkan kepalanya bingung, dia tidak bisa melepaskan isi pikirannya itu dengan yang lain.
