25. Rencana Kal?

226 29 0
                                    

Jay terlihat telah sampai duluan di lokasi ketemuan mereka, Jay duduk menghadap laptopnya, entah sedang mengerjakan apa.

Sean masuk dan langsung memesan kopi, ia mendekat ke tempat Jay yang tidak menyadari kedatangannya. Ia mengambil kursi, Jay sempat menatapnya ketika mendengar suara kursi.

Sean tersenyum, "Lo datang cepat, kenapa gak ngehubungin gue? "

"Gue emang niat keluar pas lo chat. " balas Jay. "Lo kenapa tiba-tiba mau ketemu gue? "

Sean baru akan membalas, tapi mendengar suara kasir memanggil namanya.

"Bentar gue ambil minum gue dulu. "

"Yan, pesenin red Velvet cake. "

Sean mengacungkan jempol.

Beberapa menit kemudian ia kembali ke meja mereka, ia memberikan Jay sepotong red velvet cake sesuai pesenan temannya itu.

"Gue boleh minta tolong gak? "

"Tumben lo nanya? Biasanya nyerocos aja. "

Sean menyengir, Jay memang selalu membantunya, cowok itu terlalu tulus dan kadang Sean takut jika Jay selama ini hanya berpura-pura. Tapi ia ingat Kal telah mengatakan jika Jay bukan orang jahat.

"Lo mau apa? "

"Flashdisk itu, gue boleh minta? "

"Lo sama Kal? "

"Iya, Kal punya rencana kecil dia butuh itu. "

"Lo jadi kacungnya Kal? "

"Gak gitu, lo mah gak paham. " Seam mendengus, ia menyandar pada kursi dan menghela napas pasrah.

"Ya terus lo apanya Kal sampai mau disuruh kayak gitu? "

"Kita seteam Jay, seteam!! "

Jay tertawa, "Lo diapain sama dia sampai nurut begini sih? Sama nyokap lo aja lo gak pernah nurut. "

"Iya iya gue kacungnya Kal, jadi lo mau gue ngasih flashdisk gue kan? "

"Asal lo gak ngerusak sekolah. Uang gue dari sana. "

"Gak akan, kita cuman main-main dikit sama orang itu. Lagian gue gak mau ikut campur soal sistem sekolah. Gue cuman mau tau siapa yang bikin kelas adem kita jadi panas. "

"Gue bakal ngerekam ini dan jadiin bukti semisal lo mulai ngerecokis sekolah dan lo kembali kayak dulu. Gue gak akan nolongin lo. "

"Iya Jay, gue serius. Kal gak seberani itu. "

"Tapi gue tetap peringatin buat lo dan temen-temen lo itu, Yan. Salah satu dari kalian mungkin bakalan dalam masalah besar kalau kalian udah terlalu jauh. Hati-hati aja. "

Sean mengangguk, cukup tahu konsekuensi yang mungkin didapatnya .

"Flashdisk lo bakal gue bawa besok. Benda itu dikantor papa. "

"Sayang banget anjir gue sama lo. "

"Jangan meluk gue! "
Sean mendengus kesal, "bentar aja kali. "

"Sinting emang lo! "

*


3 malam yang lalu

"Cepetan monyett!! Lo lama amat dah, jam 4 itu satpam sekolah bakalan keliling. "

Kal mendengus, "lo kira lepas baju ginian gampang? "

"Bawa balik ajalah susah amat! "

Kal tidak membalas, ia fokus melepas seragam sialan yang membuat mereka terlambat untuk kembali ke motor. Dimas sudah menunggu 20 menit yang lalu.

XII IPA 6 | 02L [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang