.Hanya kisah tentang Jaehyuk dan tiga pacarnya.
.
.
.
1) Es krim
"Cuacanya panas sekali." Jaehyuk menggerutu sambil bersandar di samping Haruto lalu menempelkan pipinya di pundak pria itu.
Dan ketika Haruto tetap tidak terpengaruh dengan omongannya, Jaehyuk berusaha lebih dengan kembali mengulang ucapannya. Dia kemudian menjatuhkan tubuhnya secara dramatis dan meletakkan kepalanya di pangkuan Haruto, mendesah dengan kuat.
"Oh, betapa aku berharap aku bisa—"
"Kamu tidak bisa mendapatkan es krim lagi, Jaehyuk hyung."
Jaehyuk mengernyit. "Tidak bisakah kamu melakukan hal kecil seperti itu untuk pacarmu? Pacarmu selama tiga tahun?!"
"Hyung, dokter sudah mengatakan kamu tidak boleh mengonsumsi makanan yang sangat dingin, dan aku sudah memberimu dua es loli hari ini. Sahi hyung bisa membunuhku jika dia mengetahuinya."
"Tapi saat ini panas banget." Rengek Jaehyuk. "Katakan pada dokter bodoh itu aku butuh es krim untuk bertahan hidup."
"Jaehyuk hyun—"
"Cuma satu." Jaehyuk mengerjap.
"Tidak."
"Ruto-yaaa, pleaseee?~" Jaehyuk tersenyum, matanya menyipit membentuk bulan sabit kecil yang lucu yang sangat disukai Haruto.
"Tidak." Haruto langsung melihat ke depan, tahu betul dirinya akan segera jatuh ke dalam perangkap Jaehyuk jika dia terus melihat ke arah pacarnya itu. Tidak, dia tidak akan gagal. Dia tidak akan jatuh ke dalam perangkapnya lagi. Dirinya benar-benar bertekad kali ini.
[10 menit kemudian]
"Tolong beri dua es loli coklat." Haruto dengan sopan membungkuk ketika pria di belakang konter memberinya es krim dengan hati-hati.
"Terima kasih." Jaehyuk tersenyum dan mencium pipi Haruto. Haruto memutar matanya, berusaha terlihat kesal, tapi rona merah di pipinya mengatakan sebaliknya.
"Jangan marah, ya, aku janji ini es krim terakhirku."
"Hyung mengatakan hal yang sama ketika aku membelikanmu es loli pertamamu. Juga yang kedua."
"Tidak, tidak, sekarang aku benar-benar berjanji." Jaehyuk berkata sebelum memegang jari kelingkir Haruto (salah satu dari banyak kebiasaan lucu Jaehyuk yang disukai pacarnya) saat mereka berjalan.
"Aku hanya berharap Sahi hyung tidak terlalu marah." Haruto bergumam.
"Jangan khawatir, dia tidak akan." Jaehyuk meyakinkan Haruto.
Mengatakan bahwa Asahi tidak marah adalah suatu pernyataan yang tidak benar. Pria yang lebih muda sebulan di bawah Jaehyuk itu tampak seperti dia akan meledak dalam hitungan milidetik.
"Kau membiarkan dia makan es krim?!" Asahi berteriak kencang dalam bahasa jepang kepada Haruto, tapi Jaehyuk mengerti apa yang dikatakannya.
"Asa." Jaehyuk menghela napas.
"Apa yang kau pikirkan—"
"Asa sayang. Tenang dulu." Jaehyuk memegang pipi Asahi dan membuatnya menatap ke dalam matanya. "Aku yang menyuruh Haruto untuk membelikanku es krim. Dia awalnya menolak, tapi aku bersikeras membujuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀʟʟ ғᴏʀ ʟᴏᴠᴇ | all x jaehyuk
أدب الهواةJaehyuk harem area! Hanya kisah para member dan Jaehyuk. Jaehyuk!bot Others!top